Part 6

23 2 0
                                    

Panji prov.

Haripun telah berganti menjadi malam,di rumah aku hanya memikirkan gadis itu,aku membayangkan senyumannya yang cantik,matanya tu ang berlensa coklat dan rambutnya yang terurai tertiup angin. Sampai- sampai aku tak mendengar bahwa ibu telah memanggilku dan sekarang sudah ada disampingku.

" kenapa kamu ji senyum-senyum sendiri? ".tanya ibu

Aku langsung membalikan badanku." Loh ko ibu ada disini?".Ucapku kaget.

" abis ibu panggil-panggil kamu beberapa kali gak dijawab-jawab".Ucap ibu

" emang ada apa bu panggil panji".Ucapku bingung

Ibupun berdiri dan langsung menariku ke luar kamar." Itu kata ayah ada yang mau diomongin". Jawab ibu sambil berjalan.

Aku dan ibu berjalan menuju ruang keluarga,disana sudah ada adikku yang bernama Maura yang sedang mengerjakan PR dibantu oleh ayah. Akupun duduk dikursi bersebelaham dengan Maura.

"gimana ji kesehatan mu?". Tanya ayah sambil membaca koran.

"Baik ko yah,emang ayah mau apa panggil aku kesini?". Tanyaku sambil menggoda adikku.

" begini bagaimana rencana pindah sekolah kamu ke jakarta nanti senin? ". Tanya ayah.

Akupun baru teringat bahwa sekolahku akan dipindahkan ayah ke Jakarta,berarti aku akan bertemu lagi dengan Indah di Jakarta.

" heh ko malah melamun?" Tanya ayah sambil melihatku.

" gak ko yah,terus kalau aku ke Jakarta nanti tinggal dimana?".Tanyaku sambil menatap ayah kembali.

" nanti kamu tinggal dirumah bude mu." Jawab ayah sambil melipat koran yang dibacanya.

Aku merasa senang karena aku bisa bertemu lagi pada indah aku akan menceritakan semua ini kepada indah besok,karena  indahlah penyemangat hidupku kini.

********

Disisi lain indah sedang asik dengan bolpoinnya dengan sebuah buku yang berwarna pastel,indah selalu membayangkan panji yang akhir-akhir ini sedang dekat dengannya. Indahpun menggoreakan kata-kata dengan bolpoin itu diatas buku yang sedang dipandanginya.

Indah turun kelantai bawah karena sedang merasa haus,ia melihat kedua orngtunya yang sedang berdialog.

" indah" panggil papa

" iya ada apapa" Ucapku sambil berjalan menghmpiri mereka.

" kita pulang nanti lusa,papa harus pergi keluar kota Hari jumat".Ucap ayah enteng.

" Iya pa" Jawabku sedih.

Jadi besok hari terakhirku bersama panji,besok aku harus menghabiskan waktuku dengannya.

********

Pagipun telah datang,aku telah bersiap-siap menghabiskan hari ini bersama panji,aku mengambil dress yang berwarna abu-abu yang panjangnya selutut dengan rambut terurai karena tadi telah aku cuci. Akupun mengambil sepatu yang berwarna putih,aku langsung bergegas menuju dermaga.

Aku telah sampai di dermga itu,aku membereskan semua bajuku kedalam koper karena besok aku harus pulang ke Jakarta. Tiba-tiba aku melihat suatu cahaya yang menembus jendelaku akupun berjalan menuju jendela. Ternyata ada panji yang sedang berdiri.

Aku berlari menuju teras depan villaku.

" maaf ya dah tadi aku gk bisa temuin kamu di dermaga." Ucapnya memohon padaku.

" iya gakpapa ko". Jawabku kesal.

Panjipun mendekatiku. " jangan marah ya,sebagai gantinya sekarang aku bakal ngajak kamu kesuatu tampat" bujuk panji.

" ya udah ayo". Jawabku pura-pura masih marah.

Tangan panjipun menggenggam tanganku dan kita berdua berjalan menelusuri hutan yang setiap sisinya terdapat pohon-pohon yang besar.

kitapun sampai ditempat itu disana terdapat banyak sekali kunang-kunang sehingga malam yang seharusnya gelap kini terang oleh cahaya kunang-kunang.

" waw indah banget ji".Ucapku sambil melihat kunang-kunang yang banyak.

" Iya indah kaya kamu ". Jawab panji sambil menatapku.

Aku menatap balik panji. " ih kamu".Ucapku sambil memegang kunang-kunang itu.

" eh jangan di pegang". Ucap panji sambil memegang tanganku.

Aku langsung melepaskan kunang-kunang itu. " emang kenapa ".tanyaku kaget.

" kasian mereka,mereka hanya hidup satu malam." Ucap panji melepaskan tanganku dan melihat kunang-kunang itu.

Akupun menjatuhkan kepalaku dipundak panji sambil menatap kunang-kunang.

" ji aku harus pulang ke Jakarta besok" Ucapku berat.

" katanya kamu mau pulang jumat" Ucap panji menggenggam tanganku.

" biasa papaku paling seneng kalo mendadak berubah pikiran".Jawabku.

Panjipun mengakat kepalaku sehingga aku duduk tegak." Oh iya aku lupa ngasih tau kamu kalu aku bakal pindah sekolah nanti senin ke Jakarta." Ucap panji sambil menatapku.

"Serius kalu gitu aku akan kasih tau kamu,kalo aku sekolah di-". Perkataanku terputus karena tiba-tiba panji menempelkan telunjuknya di bibirku.

" kamu jangan kasih tau aku dimana sekolah dan tempat tinggal kamu, kalo kita jodoh kita pasti ketemu lagi ".ucap panji sambil menatapku.

Kami sangat menikmati keiindahan malam itu, tiba-tiba ada yang memanggil-manggil namaku dan ternyata itu papa. papa mengajak seluruh warga desa untuk mencariku. Akupun ikut Pulang bersama papaku ke villa dan aku meninggalkan panji sendirian di taman itu.

Apakah indah akan di marahi oleh papanya?

Lalu bgai mana pajinji dan indah mampukah mereka bersatu dan bertemu di Jakata ?

Dapatkan jawabannya di part berikutnya.jangan lupa vote dan comment ya.

Makasih😘

love 2 heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang