Mentaripun bersinar menembus tirai jendela yang ada dikamarku, seakan mengerti akan kesenangan hidupku. Burung-burung berkicawan seperti berdialog tentang adanya sebuah kejadian. Rumput yang bergoyang seakan menari menyambut mentari yang datang setelah hujan yang mampu membasahinya. Hujan yang meninggalkan jambrud-jambrud yang menempel pada setiap helai daun yang membuat kilawan seperti permata.
Aku terbangun dari tidurku,tidur yang sangat pulas. Aku berjalan menuju balkon depan kamarku, kubukakan pintunya sehingga angin pagi mampu menerbangkan rambutku. Jika memang pertemuanku dengan panji hanyalah sebuah mimpi taakan ku bukakan mataku menuju alam sadar. Tapi itu tak akan terjadi, nyatanya kini aku telah menemukannya kembali seperti alur yang telah dibuatmu tuhan. Seperti yang di katakan papa waktu itu "waktu adalah jawaban dari sekenario tuhan " meskipun papa telah mengkhianati cinta yang selama ini kami jaga.
Saat aku asik dengan pikiranku tiba-tiba seperti ada yang menarik penglihatanku menuju kesebuah pohon besar. Dan memang benar mungkin tuhan yang menariknya, disana terlihat laki-laki yang sederhana dan kesederhanaan itulah yang mampu membuatku terjerumus dalam cintanya yang tak lain adalah cinta panji. Orang yang selalu menjadi isi dalam semua doaku.
Kring-kring-kring
Handphoneku berbunyi bersamaan dengan panji memegang handphonenya.
Panji 😘
Jangan ngelamun aku tunggu dibawah, aku bakal tepati janjiku semua dan aku akan buat satu hari ini menjadi berkesan buat kamu.
Aku langsung kembali memuju balkon depan kamarku untuk memastikan bahwa itu dia. Saat aku melihatnya dia hanya tersenyum seakan mengatakan iya. Akupun bersiap-siap,setelah mandi aku langsung membawa dress yang berwarna violet dan memakai sepatu berwarna putih. Akupun bergegas menghampiri panji yang sedang duduk menungguku.
" udah siap " ucap panji sambil tersenyum misterius.
" emang kita mau kemana " jawabku mentap panji bingung.
Panji menarik tanganku dengan halus, " aku bakal bawa kamu ketempatyang belum pernah kamu lakuin ".ucap panji menatapku.
Panjipun menghentikan sebuah bus kota yang memang belum pernah aku menaiki bus kota selama hidupku karena dari kecil aku selalu dianter pak joko.
Didalam bus kami berdua tidak kebagian kursi,dengan terpaksa kamipun berdiri menunggu penumpang yang turun. Aku melihat sekeliling, memang benar semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan, mereka mampu bahagia walau kehidupan derbatas, aku yakin tuhan akan memberi cobaan tidak melebihi kemampuan setiap umatnya.
Panji memegang pundakku karena di bus situasi sangat ramai,ia memberikan satu bagian headsandnya agar aku bisa menikmati keadaan walau didalam keramaian. Aku dan panji saling membalas senyuman kebahagiaan, tiba-tiba bus yang kami tumpangi mengerem mendadak.
Cekitttt,suara decitan rem yang berasal dari bus yang kami tumpangi.
Sehingga membuat tubuhku dan tubuhnya sangat bersentuhan,dan dengan repleks panji memeluku dengan erat sehingga jarak antara hidung kami adalah 1 cm,kami saling bertatapan.
" kamu gak papakan ? " ucap panji khawatir.
" gak papa kok " jawabku deg-degan karena dekatnya mampu membuatku salah tingkah bahkan mampu membuat pipiku menjadi metar seperti tomat.
Akupun mengalihkan tatapanku itu dengan tertawa,akhirnya panji terhanyut dalam ketawaku sehingga kamipun tertawa bersama. Aku menatapnya yang sedang asik melihat mobil yang berlalu-lalang,akhirnya panjipun menyetopkan bus itu dan menarik tanganku dengan halus.
Kamipun berjalan menelusuri desa-desa selama 10 menit, akhirnya kami sampai kesuatu tempat yang sangat indah dan cantik, air terjun yang sangat tinggi mampu menghipnotisku tentang keagungan tuhan. Suara air bergemuruh yang harus memaksa kami untuk berteriak supaya kami bisa mendengar perkataannya.
" dan gimana tempatnya " ucap panji berteriak.
" bagus banget,makasih udah ajak aku kesini.
Panji menjawabnya dengan senyuman " indah pratiwi aku cinta kamu ".teriak panji sekencengnya.
" aku cinta kamu juga panji zeralion " jawabku berteriak sekencang mungkin.
Kamipun sangat bahagia,namun waktu begitu singkat untuk sebuah kebahagiaan. Kamipun berjalan kejalan raya untuk pulang. Saat itu di halte bus hujan mengguyur sangat besar,tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti yang tak lain yaitu dimas.
Dimas menghampiri kami berdua dan langsung menarik tanganku " ayo pulang nanti lo sakit " ucap dimas sambil menatap panji sinis.
" apaan sih lo,terserah guelah emang lo siapa ". Ucapku berusaha melepaskan cengkraman tangan dimas.
" lo udah di jodohin sama gue,jadi gue berhak untuk diajak lo pulang ". Bentak dimas berjalan sambil menarikku menuju mobil.
Panji tak bisa berbuat apapun karena ia hanya mengenal indah dengan singkat. Ia hanya bisa menatap punggung mobil yang membawa indah. Hujan yang mampu mentembunyikan kesedihan indah dan panji. Hatinya bisa saja sakit namun tekatnya tak mungkin gugur dengan keadaan.
Gimana ya kelanjutannya?
Temui jawabannya di part selanjutnya.Jangan lupa vote di an comment ya
Makasih 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
love 2 heart
Teen FictionIndah adalah gadis yang ceria dan baik,namun berbanding terbalik dengan kehidupanya. Kehidupanya berubah seratus delapan puluh derajat setelah setelah menemukan sosok panji.namun setelah kejadian itu panji mehinghilang bagai ditelan bumi. Mampukah...