Part 8

29 3 0
                                    

Pagipun telah tiba bulan telah berganti menjadi matahari.
Aku terbangun dari tidurku karena aku mendengar ada suara orang yang sedang memanggil-manggilku di luar. Akupun menuruni ranjangku dan langsung menuju pintu yang ada di sebelah kiri ranjangku.

" good morning princes "  Ucap dimas sambil mengangkat kedua tangan dibawah dagunya.

Aku hanya memandangnya dengan geli, karena so imut kaya personil chery bell.

" ngapain sih lo Pagi-pagi banget kesini,mana so imut lagi ". Ucapku jutek.

Dimas tak menjawabnya dia hanya senyum-senyum seperti orang gila. Akupun langsung menutup kamarku dan menuju kamar mandi.

Aku menyalakan shower, srrr airpun membasahi seluruh tubuhku.

selesainya aku langsung memakai pakaian seragam yang ada di lemari, tak lupa aku merapihkan rambutku dan memakai jepitan sehingga rambutku terikat setengah. Aku memakai sepatu berwarna tosca dan jaket tipis senada.

Akupun berjalan ke bawah menghampiri kakak beradik yang super ribet.

" yuk kita berangkat " ucapku sambil meminum secangkir teh.

" lo gk sarapan ?" Tanya sella

Aku memandangi mereka yang sedang asik melahap makanannya." Gak ah ini udah telatkan,kita harus cepet ke SMA NUSA BANGSA". Ucapku sambil menarik tangan sella.

Kamipun menuju kemobil dimas yang ada didepan rumah.

**********

SMA NUSA BANGSA,itulah kalimat yang tertera di depan gedung itu. Kamipun berjalan kedalam sekolah itu,disana tampak siswa dan siswi yang awalnya mereka sedang bercakap-cakap kini mereka mengalih pandangnnya pada kami bertiga terutama pada aku.

Aku merasa ada yang aneh mengapa mereka memperhatikanku. " sella emang ada yang salah sama penampilan gue ya,rasanya mereka ngeliatin gue deh". Ucapku risih karena banyak sekali orang yang memperhatikanku.

Sella hanya memandangiku dari ujung kaki sampai ujung rambut.

" itu karena lo cantik dah, mereka merhatiin lo sampe kaya gitu". Sambung dimas menggodaku.

" ih lo,yu ah kita keruang kepseknya aja biar cepet". Ucapku mengalihkan pembicaraan.

Kamipun berjalan menuju ruangan kepsek sekolah ini dan kami telah meminta izin untuk mendata tentang ekstrakulikuler disekolah ini. Aku,dimas dan sella mendapat tugas untuk tiga ekstrakulikuler yaitu basket,paskibra,dan kesenian.

" biar cepet gimana kalo kita bagi tugas,soalnyakan kita cuma punya waktu 3 jam". Ucap sella nyerocos.

" tumben lo pinter, ya udah gue kesenian aja biar sekalian cuci mata ". Ucap dimas pecicilan.

Akupun menarik nafas panjang. "Ya udah gue basket dan lo paskibra sell". Ucapku sambil menatap sella.

Kamipun berpencar,sella kearah kanan,dimas kearah kiri dan aku lurus. Aku memcari-cari ruangan basket dan melirik-lirik setiap ruangan sambil memegang buku dan bolpoint, namun aku tak sama sekali menemukannya. Akupun berjalan kelapangan basket namun tak ada satu pemainpun disana.

Disana ada anak laki-laki yang memakai pakaian basket, Akupun langsung menghampiri mereka.

" permisi, maaf apakah kalian tim basket " Ucapku sopan.

Mereka hanya memandangi penampilanku dari ujung rambut sampai ujung kaki.

" lo siapa ya ? ". Ucap salah satu dari mereka sambil mendekatiku.

Aku melangkahkan kakiku mundur."gue siswi SMA sebelah,gue cuma minta data tentang pengurus ekskul basket. Ucapku sambil menyodorkan buku dan bolpoint yang aku bawa.

" oh boleh ko,Apa yang engga sih buat cewek cantik kaya lo ". Ucap dia berjalan lebih dekat padaku.

Dia menarik tubuhku dan menempelkannya di dinding. Aku tak tau harus berbuat apa karena keadaan disana sangat sepi. Akupun tak bisa berbuat apa-apa, akhirnnya aku menendang dia dan berlari namun mereka tetap mengejarku tempat yang aku tuju justru makin sepi.

Aku cape tubuhku sangat lemas sekali,aku berhenti sejenak di balik lemari. Aku mencari-cari handphone ku,akhirnya aku menemukannya.
Akupun menelpon sella.

" sell ayo dong jawab". Ucapku sambil ketakutan.

Akhirnya sella mengangkannya. " sell tolongin gue,gue dikejar-". Tiba- tiba sambungannya terputus.

Mereka semakin dekat Akupun berlari kembali. Tak sengaja aku menabrak sesuatu karena lelah dan tak sarapan tadi pagi,aku ambruk mataku terlelap aku tak sempat melihat apa yang aku tabrak setelah itu aku tak ingat apapun.

Wah bagaimana dengan indah apakah ia tertangkap oleh pria-pria itu?

Dan apakah yang ditabrak indah, atau jangan-jangan salah satu dari pria nakal itu?

Bagaimana nasib indah. Temuin jawabannya di Part selanjutnya ya!

Makasih 😉

love 2 heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang