Part 17

14 4 0
                                    

Ketika mentari mulai terbit dari upuk timur saat ini bersamaan dengan kembalinya semua rasa itu,rasa yang membuatku seaakan tak pernah mengerti akan sebuah perasaan yang telah ku timbun menggunakan kekecewaan.
Setelah tadi malam dia memberiku perhatian yang mampu menggoyahkan hati dan prinsipku namun tak akan ku bawa semua itu jauh kedasar hatiku. Aku yakin itu adalah sebuah tipuan yang mampu membuatku menjadi seorang pengecut bagi diriku sendiri.

Saat ini aku berdiri di sebuah cermin yang tak begitu besar namun mampu memperlihatkan seluruh anggota tubuhku,aku bersyukur kepada tuhan yang telah memberiku keutuhan dalam setiap inci tubuhku yang begitu indah dan tak kurang satupun. Kupakaikan jam tangan dilengan sebelah kiriku aku sudah siap untuk mengikuti acara selanjutnya yang telah ditetapkan oleh panitia.

Saat aku sudah selesai memakaikan lips ice dibibirku yang tak begitu tipis tampak sosok wanita memakai kaos panjang yang ku kenal dan tak lain adalah sella.

" lo cantik dah " ucap sella meraba lembut rambutku.

" makasih princes " ucap indah dengan senyumannya yang lebar.

" eh iya dah tadi gue liat panji bawa obat banyak banget " jelas sella mendadak serius.

Aku menghela nafas panjang dengan menghampiri sella "mungkin itu punya mamanya kali" jawab indah polos sambil memasukan barang yang akan dibawanya saat penelitian kedalam tas.

" tapi masa sih kebawa? " tanya sella kebingungan.

" bukan urusan kita juga kan " jawab indah santai.

" Oh iya ya"

" hem " Indah hanya membalasnya dengan gumaman.

Semua siswa sudah berkumpul didepan penginapan yang diintruksikan oleh pak anton begitu juga dengan indah dan sahabatnya mereka telah siap dengan peralatan yang mereka bawa.

Tak heran bogor dijuluki dengan kota hujan karena memang suhu disini begitu dingin dan lembap beruntung aku memakai celana jeans panjang dan jaket yang tak begitu tebal dan mampu sedikit menjagaku dari kedinginan.

" ya anak-anak dipagi yang tak begitu cerah ini kita akan melanjutkan acara kita yang merupakan acara pokok yaitu penelitian tentang alam sekitar. Langsung saja kita akan membagi kelompok belajarnya karena menurut bapak kecocokan adalah kemistri untuk menuju hasil yang bagus jadi kalian boleh dengan siapa saja kalian berkelompok namun tetap harus satu gander ". Pengumuman tersebut membuat semua siswa bersorak bahagia karena semua siswa di bebaskan memilih kelompoknya dengan siapa saja.

Indah amat bahagia saat mendengar pengumuman yang di berikan oleh pak anton karena pasalnya dia dapat satu kelompok dengan sahabat-sahabatnya

" Sel akhirnya kita satu kelompok juga " ucap indah dengan nada riang.

Sella langsung merangkul indah "iya nih gue seneng banget" jawab sella.

***

Perjalananpun di lakukan dengan masing-masing kelompok yang dipilih masing-masing siswa. Disusul oleh anggota kelompok lainnya yang jarak antar kelompoknya setengah kilo meter alasannya sih katanya biar tidak saling nanya antar kelompok. Jalanan yang dilalui adalah semak-semak yang begitu tinggi untung indah memakai pakaian yang panjang.

Indah dan sella berjalan berdampingan di belakang kara dan lala. Sedari tadi indah tak berhenti mendokumentasikan hasil penelitiannya tentang alam sekitar dengan mencatatnya.

" Sel gue kesitu dulu ya " pinta indah kesella yang sedang asik mengambil setiap gambar yang di laluinya.

Sambil memotret sella hanya memjawabnya dengan gumaman "hem" mengiakan permintaan indah.

love 2 heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang