dua

8.6K 817 120
                                    

"ya, sayang?"

wonwoo mendengus, ya begini nasib selingkuhan mah.

sabar aja.

mingyu sedikit menjauh untuk menjawab panggilannya, jadi wonwoo tidak tahu apa yang sedang pemuda itu bicarakan.

ditambah suara musik yang masih mengalun keras.

wonwoo meraih ponselnya yang berada di atas meja, di samping microfon yang beberapa menit lalu dia gunakan sebelum mingyu membawanya dalam sebuah pangutan.

ia membuka satu pesan yang masuk dari seungcheol dan segera membalasnya.

tak lama suara mingyu mengintrupsinya,

"yang maap, keknya kita harus pulang" mingyu mendekat, bibirnya ia tekuk seraya memasukan ponselnya ke saku celana.

"kenapa lagi?" tanya wonwoo sarkastik.

"seungkwan minta jemput, dia abis kerja kelompok di rumah temennya."

wonwoo menggerlingkan kedua bola matanya, nyatanya wonwoo masih belum bisa membuat mingyu menjadikannya prioritas utama.

"oh."

"ga ngambek 'kan?"

ngambek? belom saatnya.

"ga."

"makasi ya, pengertian deh si mbe"

mingyu mengusak pelan rambut wonwoo, wonwoo diam saja dengan ekspresi khasnya; emo.

.
.
.

ini malam minggu, tapi wonwoo hanya diam tiduran di kamarnya. Padahal kan wonwoo punya pacar sama selingkuhan, tapi statusnya tetep aja tts, taken terasa single.

ia menutup kedua matanya dan membukanya kembali,

kangen mingyu.

ya tapi dia tahu sih, sekarang mingyu lagi dimana, dengan siapa dan berbuat mwoya.

wonwoo menepuk pelan kedua pipinya,

jangan baper.

ia mendengus lalu tertawa—menertawakan dirinya sendiri. dia kan udah terlanjur baper sama mingyu dari dulu. walaupun niat selingkuhnya cuma jadiin mingyu alat buat balas dendam tetep aja ya hati mah ga bisa bohong.

mingyu itu ngasih apa yang selama ini ga pernah dia dapet dari seungcheol. mingyu itu kang modus, kang gombal, mesum, nyebelin, petakilan tapi bikin kangen.

wonwoo memalingkan wajahnya ketika dering nada ponsel di nakasnya menyala.

ia meraih benda persegi panjang itu dan membuka satu pesan yang masuk,

[mingyu]
lagi apa?

[wonwoo]
tiduran

[mingyu]
gue lagi mau beli martabak nih
mau ga?

[wonwoo]
sama seungkwan?

[mingyu]
y
uda mau pulang ko
gue ke rumah y?

[wonwoo]
y
read.

tanpa sadar, wonwoo tersenyum menatap layar ponselnya.

.
.
.

"martabak manisnya dua ya mas," ujar mingyu.

"spesial apa biasa aja mas?" tanya si mas yang tengah mengaduk adonan berbahan dasar tepung terigu itu.

"biasa aja mas, spesialnya mah udah ada nih orang samping saya." cetusnya seraya melirik seungkwan yang terlihat geli.

"saya maksud mas?" ucapnya sambil tersenyum pada mingyu.

seungkwan terkekeh mendengar penuturan si mas martabak dan giliran mingyu yang kegelian.

"duduk kuy ah," ajak seungkwan, ia menarik tangan mingyu dan duduk di bangku panjang menghadap punggung si mas penjual martabak. "dua buat aku semua?"

mingyu melirik seungkwan dan terkekeh, menampilkan taringnya yang membuat siapa saja gemas.

"ga lha, nanti kamu tambah bulet."

"apa?! ngomong sekali lagi!?" seungkwan mengangkat tangannya bersiap mecubit mingyu, bibirnya mengerucut
lucu.

Seungkwan sering melakukan itu, tapi sekarang melihatnya seperti itu malah mengingatkan mingyu pada wonwoo. wonwoo itu suka sekali mengerucutkan bibirnya bila tidak menyukai suatu hal.

"ish malah ngelamun, sebel." seungkwan memalingkan wajahnya.

"abis kamu lucu, kan gakuat akunya." itu bisik mingyu, dan ia mendapat tamparan di bibirnya yang memang sangat dekat dengan telinga pacarnya itu.




















duh musti diobatin sama punya jww ini mah -kmg.




cie ciumannya keganggu cie :")
selamat malam mingguan kalean :-)(
dan sepertinya ini bakalan slow update yha (:

yg tadi sebelumnya aku unpub ih ga keedit :(

selingkuh [meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang