tiga belas

3.4K 553 43
                                    

seungcheol baru membaca pesan yang wonwoo kirim untuknya, ia tersenyum simpul sebelum mengetik balasan-yang tak sesuai dengan isi pesan yang di kirim wonwoo,












































to: realjww💞

kangen kamu(:













dikala hati resah
seribu ragu datang memaksaku

setelahnya ia menaruh ponselnya di meja. melirik kakaknya yang tengah bersandar pada sofa, menikmati alunan musik yang disuguhkan di coffe shop ini; melalui layar datar besar di dinding-tepat di lantai bawah ada sebuah panggung yang menyuguhkan penampilan para penyanyi lokal.

rindu semakin menyerang
kalaulah aku dapat membaca pikiranmu
dengan sayap pengharapanku ingin terbang jauh

awalnya ia ingin mengajak wonwoo kencan, namun ayahnya memintanya untuk pergi bersama-sama. Seungcheol tidak mau menyiakan kesempatan baik ini, untuk pertama kalinya sang ayah yang mengajaknya lebih dulu, terlebih ayah memintanya langsung pada minki, kakaknya.

biar awanpun gelisah
daun daun jatuh berguguran

hubungan sang ayah dan kakaknya memang sudah agak membaik–setidaknya beliau sudah tidak pernah membentak minki lagi, meskipun sikap keduanya masih agak canggung karena jarang berkomunikasi.

namun cintamu kasih terbit laksana bintang

tapi seungcheol tetap senang mengetahui hal kecil itu. ini berkat paksaan wonwoo kala itu—saat mereka lari pagi bersama.

yang bersinar cerah menerangi jiwaku

wonwoo memaksa seungcheol untuk tetap mengikuti kemauan ayahnya dengan syarat; beliau harus memperlakukan minki sama dengan seungcheol.

wonwoo juga mengatakan bahwa apa yang menjadi pikiran seungcheol selama ini harus ia bicarakan pada ayahnya, terkadang orang tua hanya mengikuti egonya sendiri tanpa memperdulikan apa yang anaknya rasakan.

seungcheol melakukan itu, apa yang wonwoo katakan padanya; ia mengikuti kursus taekwondo sehabis pulang sekolah, ia setuju untuk masuk universitas yongin; universitas yang sempat menjadi impian ayahnya dulu.

universitas yang melahirkan atlet-atlet taekwondo kelas dunia.

...

andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku
hingga membuat kau percaya

mingyu menyeka saus coklat yang tertempel di sudut bibir wonwoo dengan ibu jarinya sebelum ia jilat sendiri. wonwoo yang tengah fokus pada penyanyi di atas panggung itu sedikit melonjak ke belakang,

akan ku berikan seutuhnya
rasa cintaku
selamanya selamanya...

mingyu tersenyum menampakkan taringnya, ini seperti dejavu untuk wonwoo, semua yang mereka lakukan saat ini mengingatkan wonwoo pada pertemuan pertama mereka.

biar awanpun gelisah
daun daun jatuh berguguran

wonwoo terkekeh geli kalau mengingat kejadian setahun lalu dan mingyu menatapnya bingung-seperti anak kecil, membuang tampang penuh dosanya beberapa saat lalu,

"gyu tau ga?"

"apa?"

"waktu pertama ketemu, lo lakuin ini juga kan? serem anjir,"

namun cintamu kasih terbit laksana bintang

"kok serem si?"

"gue mikir lo orang cabul wkwk"

"jadi waktu kamu tiba-tiba minta pulang itu, gegara takut sama aku?!" wonwoo mengangguk, mingyu menunjuk hidungnya sendiri, matanya membulat-menampakan raut seolah-olah dia sedang terkejut.

"jahat kamu,"

yang bersinar cerah menerangi jiwaku

dan wonwoo benar-benar tidak bisa menahan tawanya, ia mengatakan semua pikirannya mengenai mingyu kala itu, dimana ia berharap membawa suatu benda yang dapat melindungi dirinya apabila mingyu melakukan hal yang tidak-tidak.

andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku
hingga membuat kau percaya

mingyu menatap kagum sosok di depannya; bagaimana wonwoo bercerita, bagaimana dia tertawa, lalu merengut. terbesit di angannya untuk tetap melihat wonwoo seperti itu,

akan ku berikan seutuhnya rasa cintaku
rasa cinta yang tulus dari dasar lubuk hatiku
oh...

kini mingyu meyakinkan hatinya, untuk bertanggung jawab atas apa yang ia janjikan pada wonwoo;






























meninggalkan seungkwan.

tuhan jalinkanlah cinta
bersama selamanya..

drrt drrt drrt

wonwoo menghentikan celotehnya kala mingyu meraih ponselnya yang terus bergetar di meja,

"seungkwan?"

mingyu dengan ragu mengangguk dan wonwoo mengembalikan wajah emonya,

"gue mau putusin seungcheol besok," lanjutnya.

mingyu membuang nafasnya pelan, ia tahu, ia tahu maksud ucapan wonwoo; laki-laki itu ingin mingyu juga melakukan hal yang sama pada pacarnya.

andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku
hingga membuat kau percaya

"pulang kuy, uda malem nanti mamah kamu nyariin," timpal mingyu,

wonwoo mendecih dan menggeser bangkunya kasar setelahnya beranjak meninggalkan mingyu yang kembali membuang nafasnya.

akan ku berikan seutuhnya rasa cintaku
Selamanya selamanya...






malam minggu masih panjang(:

*itu sengaja dikasih liriknya, biar sama panjang xd

selingkuh [meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang