Agar jelas marilah kita kembali lagi pada peristiwa jenderal Ko Kiat mengirim peti uang yang akan disumbangkan kepada jenderal Ui Tek Kong sebagai tanda ikut berduka cita atas kematian ibu jenderal Ui Tek Kong.
Karena perbuatan jenderal Ko Kiat yang telah menyerang pasukan jenderal Ui Tek Kong ketika hendak menyambut kedatangan panglima Ui Hui, maka Ui Tek Kong marah dan hendak menyerang Ko Kiat. Hampir saja terjadi pertempuran sendiri diantara kedua pasukan Beng itu. Untunglah Su Go Hwat datang melerai.
Kebetulan mama dari Ui Tek Kong meninggal, maka Su Go Hwat menganjurkan Ko Kiat untuk mengirim sumbangan dan pernyataan berduka cita, agar Ui Tek Kong luluh hatinya.
Untuk melaksanakan pengiriman itu maka Ko Kiat telah mengundang tujuh benggolan dunia hitam. Maklum suasana saat itu memang gawat, negara sedang dalam peperangan.Ketujuh surat undangan dapat direbut oleh pendekar Huru Hara yang lalu menghadap Ko Kiat. Tetapi pada saat itu juga muncul seorang jago muda yang menyebut diri bernama Yap Hou dengan membawa enam butir kepala dari ketujuh benggolan hitam itu. Untuk memustuskan siapa yang berhak mendapat kepercayaan untuk membawa barang antaran itu maka diadulah pendekar Huru Hara dengan Yap Hou. Yap Hou kalah dan pendekar Huru Hara yang diberi pekerjaan mengantar barang kepada jenderal Ui Tek Kong itu.
Tetapi dasar Ko Kiat itu seorang jenderal yang licik, sebenarnya mengantar barang sumbangan kepada Ui Tek Kong itu hanya suatu formalitas yang bersifat basa-basi saja. Dia takut kepada mentri pertahanan Su Go Hwat. Maka diam2 dia menyuruh Yap Hou untuk mengantar surat dan barang mustika kepada tay-haksu ( penasehat raja) Ma Su Ing. Barang berharga itu tak lain adalah barang yang diantar pendekar Huru Hara. Jelasnya, Yap Hou diperintah untuk merampas barang antaran yang dikawal pendekar Huru Hara itu.
Sekali tepuk dua lalat, demikian siasat yang direncanakan Ko Kiat. Dia telah melakukan anjuran mentri pertahanan Su Go Hwat untuk mengirim sumbangan kepada Ui Tek Kong. Tetapi diam2 dia suruh orang untuk merampas barang itu. Sudah tentu dia akan mengatakan bahwa memang dalam suasana negara sedang kacau, banyak sekali pengacau dan perampok merajalela. Dia bersih dari tuduhan.
Kemudian dia suruh Yap Hou mengantar barang berharga yang dirampas dari pendekar Huru Hara itu kepada Ma Su Ing.
Memang cerdik dan licin sekali Ko Kiat mengatur rencana. Tetapi perhitungannya meleset. Secara tak diduga-duca, peti yang berisi emas permata dan uang itu, telah ditukar oleh Li Li Hoa, seorang wanita cantik yang menjadi gundik kesayangan Ko Kiat. Li Li Hoa itu sebenarnya gundik dari Li Thian Ong, seorang hartawan yang termasyhur dermawan di kota Khay hong.
Mengapa Li Thian Ong mempersembahkan gundik kesayangannya kepada jenderal Ko Kiat ?Ternyata Li Thian Ong mendengar bahwa entah dari mana asalnya, ternyata setelah pasukan kerjaan Beng mundur dari ibukota Pakkia jenderal Ko Kiat memiliki sebuah pusaka Gioksay atau Singa-kumala. Dalam mustika Singa kumala itu tersimpan sebuah peta dari rahasia tempat penyimpanan harta karun dari Cu Goan Ciang, pendiri kerajaan Beng.
Setelan dapat memikat hati Ko Kiat maka berhasilh Li Li Hoa untuk mencuri mustika Giok-say itu. Wanita itu segera menghubungi Li Thian Ong. Li Thian Ong tahu kalau dia datang ke tempat jenderal Ko Kiat, tentulah dia yang akan dituduh apabila jenderal itu tahu bahwa mustika Giok-saynya hilang.
Kebetulan sekali Li Thian Ong mendengar kabar bahwa Ko Kiat hendak mengirim barang sumbangan kepada jenderal Ui Tek Kong. Dia lalu memberi perintah kepada Li Li Hoa supaya menyelundupkan mustika Giok-say itu kedalam peti. Nanti dalam perjalanan, Li Thian Ong yang mencegat dan merampas barang antaran itu.
Li Thian Ong memang berhasil. Tetapi sial sekali. Bu Te sin-kun muncul dan dapat merebut Giok-say itu dari tangannya.
Seperti yang direncanakan jenderal Ko Kiat maka Yap Hou dengan membawa beberapa prajurit memang hendak merampas peti. Tetapi dia terlambat. Peti itu telah ditukar oleh pengemis sakti Wi sin-kay dengan tanah dan harta berharga dalam peti itu telah dikuras Wi sin-kay untuk dibagi-bagikan kepada rakyat yang terserang bahaya kelaparan.
Sekarang mari kita ikuti Yap Hou yang menghadap jenderal Ko Kiat untuk melaporkan peristiwa itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/88662505-288-k783010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blo'on Cari Jodoh
DiversosLanjutan "Pendekar Blo'on" CELOTEH BLOON : Wah, maaf beribu maaf, pembaca yang budiman. Karena baru sekarang saya dapat nongol lagi. Tidak jemu kan melihat tampang saya? Kali ini saya diberi peran lain dari yang lain. Keblo'onan saya dikurangi sedik...