KENALKAN.
Kali ini kami kenalkan gerakan rakyat kerajaan Beng yang berjuang melawan kekuasaan tentara Ceng, dengan cara masing2 :
1. Hong-hian-hoa atau Bunga Persembahan, kemudian diganti Hong-li-hoa atau Cewek Pungli. Himpunan dari gadis2 yang rela menjadi Bunga Penghibur, demi menyelamatkan rakyat.
2. LASKAR TANI, sisa2 barisan petani yang memberontak kerajaan Beng tetapi juga melawan kekuasaan tentara Ceng.
3. LASKAR RAKYAT, wadah perjuangan dari kaum persilatan hiap-gi yang menentang penjajah Ceng.
4. BARISAN SUKARELA, menghimpun semua unsur pejuang yang melawan serangan tentara Ceng.Cewek pungli.
Baru beberapa langkah tiba2 Ah Liong berteriak, "Tunggu!" dia terus lari balik ke tempat kereta.
Tiba2 matanya tertumbuk pada seonggok benda putih di tanah. Cepat dia menghampiri dan memungutnya, "Inilah kunci borgolan dengan engkoh Hok."
Setelah memasukkan dalam saku, dia menghampiri kerbau bule, "Bule, engkau tak boleh ketinggalan disini. Kalau sampai jatuh ditangan prajurit2 itu engkau tentu disembelih," katanya seraya melepaskan kerbau itu dari perakit kereta."Eh, mengapa membawa kerbau?" seru nona yang bertubuh tinggi semampai tadi.
"Tentu," sahut Ah Liong, "kalau kerbauku ini sampai disembelih prajurit, aku bisa mati menangis."
"Tetapi . . . . "
"Jangan kuatir, kerbauku takkan membikin kotor rumahmu," tukas Ah Liong.
Kelima nona cantik itu terus melanjutkan langkah. Mereka mendaki sebuah puncak gunung dan turun ke sebuah lembah.
"Kalian harus pakai penutup mata," tiba2 nona cantik tadi berkata.
"Lho kenapa?" tanya Ah Liong.
"Kita sudah sampai dan akan masuk kedalam markas. Setiap orang yang masuk harus ditutupi matanya."
Ah Liong hendak membantah tetapi Huru Hara sudah mendahului, "Silakan menutup mata kami."
Huru Hara dan Ah Liong segera diikat matanya dengan kain hitam, "Peganglah ujung cambuk dan berjalan," seru nona itu. Dia terus berjalan sambil mencekal tangkai cambuk. Huru Hara dan Ah Liong memegang ujung cambuk mengikuti berjalan.Diam2 Huru Hara merasa bahwa dia dibawa berjalan berputar-putar dan berkeluk-keluk naik turun dan akhirnya, "Nah, sudah tiba," kata gadis tadi seraya membuka kain penutup mata Huru Hara dan Ah Liong.
Huru Hara dan Ah Liong terkejut ketika pandang matanya gelap, "Ih, mengapa begini gelap sekali?" teriak anak itu sambil menggosok-gosok matanya.
"Engkoh Hok, barangkali kita. sekarang buta?" teriak anak itu pula karena matanya masih gelap tak dapat memandang apa2.
"Jangan kaok2 saja, kuncung," kata Huru Hara, "pejamkan mata dan tenangkan pikiran."Ah Liong menurut. Beberapa saat kemudian ketika membuka mata ia melihat beberapa meter disebelah muka seperti terdapat dua biji benda kecil yang bersinar seperti mata kucing.
"Engkoh, benda apakah itu?" bisiknya kepada Huru Hara.
"Mata manusia," sahut Huru Hara, "ada orang yang duduk disebelah muka. Jangan ribut, tenang sajalah."
"Loan Thiau Te pendekar Huru Hara, engkau mengapa engkau dibawa kemari?" tiba2 terdengar lengking suara dari seorang wanita. Dari nada suaranya wanita itu masih muda.
"Tidak tahu!" jawab Haru Hara singkat.
"Kami telah membebaskan engkau dari tawanan prajurit Ceng, engkau tahu, bukan?"
"Ya."
"Tahukah apa maksud kami?"
"Itulah justrru yang hendak kutanyakan kepadamu," balas Huru Hara."Engkau tahu siapa aku?"
"Seorang wanita."
"Hanya itu?"
"Ya."
"Baik," kata wanita yang tak kelihatan wajahnya itu, "sekarang aku hendak bertanya kepadamu. Siapakah yang membunuh komandan Tuka di gedung tihu kota Sam-kwan?"
"Aku!" sahut Huru Hara.
"Bohong!" bentak wanita itu, "engkau masih tidur mendengkur ketika Tuka dibunuh. Mengapa engkau mengaku yang membunuhnya?"
"Bagaimana engkau tahu tentang peristiwa itu?" tanya Huru Hara agak heran.
"Ketahuilah, disini adalah kerajaan wanita. Pemimpinnya, anakbuah, penjaga dan prajuritnya, semua wanita. Pernahkah engkau mendengar cerita tentang suatu gerakan dari kaum wanita?"
Serentak Huru Hara terkejut, serunya, "Apakah engkau ini anggauta Hong-hian-hoa?"Terdengar tertawa hambar, "Ingatanmu tajam sekali. Benar, tanpa tedeng aling2, disinilah markas Hong-hian-hoa itu. Tetapi nama itu oleh Ketua kami telah diganti menjadi Hung-li-hoa dan di kalangan orang Ceng terkenal dengan nama Pung-li-hoa atau Cewek Pungli."
"Ah, apakah artinya nama? Hong-hian-hoa atau Hung-li-hoa atau Pung-li-hoa atau Cewek Pungli, sama saja. Yang penting adalah tujuannya."!
"Engkau setuju akan gerakan Cewek Pungli itu?"
"Ya"
"Mengapa?"
"Karena mereka rela mengorbankan diri untuk menyelamatkan kaum wanita dan rakyat dari keganasan prajurit2 Ceng."
"Tetapi mengapa engkau mau menjadi budak orang Ceng!" tiba2 wanita itu menghambur kata2 tajam.
"Siapa yang menjadi budak Ceng?" Huru Hara terkejut.
![](https://img.wattpad.com/cover/88662505-288-k783010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blo'on Cari Jodoh
عشوائيLanjutan "Pendekar Blo'on" CELOTEH BLOON : Wah, maaf beribu maaf, pembaca yang budiman. Karena baru sekarang saya dapat nongol lagi. Tidak jemu kan melihat tampang saya? Kali ini saya diberi peran lain dari yang lain. Keblo'onan saya dikurangi sedik...