16

2.2K 167 10
                                    

Sudah satu minggu Della tidak masuk sekolah. Selama satu minggu itu Ken sama sekali tidak mendapatkan kabar apapun dari Della. Bahkan handphone Della pun tidak bisa dihubungi. Ken sudah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan kabar mengenai Della. Tetapi tidak kunjung dapat bertemu dengan gadis itu.

Bahkan Ken sudah berapa kali mencoba ke rumahnya namun tetap saja hasilnya nihil. Ken tidak menemukan Della.

Padahal baru kemarin rasanya Ken bisa merasakan kebahagiaan yang sudah lama tidak ia rasakan. Merasakan kembali dicintai oleh orang yang ia cintai. Merasakan kembali dipedulikan oleh orang yang ia harapkan. Rasanya baru kemarin Ken merasakan hidupnya benar-benar sudah kembali seperti dulu.

Apa Ken akan mengalami kejadian yang sangat tidak di inginkan terjadi dihidupnya kembali. Kembali merasakan kehilangan orang yang begitu berhaga untuknya, kehilangan orang yang sudah ia anggap seperti bagian dari hidupnya.

"Gue gak tau apa salah gue, sampai Della hilang tanpa kabar gini." tanya Ken entah pada dirinya sendiri atau pada keadaan.

Apa Della mencoba menghindar darinya? Berbagai pertanyaan negatif mulai muncul di pikirannya.
Namun jika iya Della menghindar darinya untuk apa? dan mengapa? Karena selama ini mereka tidak mempunyai masalah apapun hubungan mereka baik-baik saja.

♣♣♣♣♣

Kila memasang raut wajah sedih. "Lo jahat Del, satu minggu lo gak masuk. Eh tau-tau nya lo udah mau pindah aja."

"Iya Del lo mah gitu sama kita. Hiks. Hiks." sambung Chika.

Della hanya terkekeh mendengar perkataan kedua sahabatnya.

Ini memang sangat mendadak. Tapi keputusan Della untuk pindah ke Paris itu sudah bulat.

"Kita pasti bakal kangen banget sama lo Del," seru Killa.

"Gue juga pasti bakal kangen sama kalian berdua. Tapi kalian tenang aja selama gue di Paris gue pasti bakal selalu kontek lo berdua." Della tersenyum.

"Ahh gue belum siap kehilangan sahabat gue yang unyu ini." ucap Chika dengan wajah manjanya.

"Uhh tayang sini-sini gue peluk." balas Della dengan suara manja dan mereka pun berpelukan.

"By the way, lo udah pamit sama kak Ken?" tanya Kila.

Della hanya menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? lo gak mau ketemu dia buat sekedar say goodbye gitu?."

Lagi-lagi Della hanya menggelengkan kepalanya.

"Udah ya, gue harus pergi sekarang. Nanti jam 10 gue udah harus check-in."
Ucap Della sambil tersenyum.

"Ahh gue pasti bakal kangen banget sama lo Del."

Lagi-lagi mereka berpelukan rasanya berat bagi Della meninggalkan kedua sahabatnya.

"Take care ya Del, jangan lupa kontek kita." Kila menepuk pundak Della.

"Pasti. Selama gue di Paris sosmed dan nomor handphone gue yang dulu gak bakal aktif. Gue ganti yang baru, dan nanti gue bakal kasih tau kalian. Tapi gue minta tolong sama kalian jangan pernah Kasih tau kak Ken tentang keberadaan dan contact gue." pinta Della pada kedua sahabatnya.

Kila mengangguk.
"Oke, tapi kita gak janji."

"Yaudah, bye." Della melambaikan tangannya.

"Bye Del," Kila dan Chika pun melambaikan tangannya pada Della.

♣♣♣♣♣

"Woy," tepukan dipundak Ken menyadarkan cowok itu dari lamunan nya.

KeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang