11

2.4K 230 13
                                    

Hari yang awalnya sangat dinanti oleh Della, kini sudah tiba. Hari dimana dia akan berduet dengan kakak kelas yang sangat ia kagumi.

Della segera bangun dari tempat tidurnya dan pergi untuk mandi.

15 menit sudah cukup untuk Della bersiap-siap. Saat ini cewek itu sedang berkaca didepan meja make up nya. Sambil terus menyisir rambutnya. Pikiran Della saat ini terlalu fokus pada perform nya nanti. Ia bingung apa yang akan terjadi nanti, apa dia akan tampil dengan baik atau malah sebaliknya. Secara sudah seminggu ini hubungannya dengan Ken sedang sangat tidak baik.

Bagaimana dia perform nanti sedangkan ia dan Ken tidak pernah latihan bersama lagi setelah satu minggu lalu.

Pukul 07.00 sekolah sudah terlihat ramai, apalagi para anggota osis dan semua pengisi acara sudah ada disana dari pukul 05.00 tadi. Karena acaranya akan dimulai pukul 08.00 nanti.

"Del, lo kemana aja jam segini baru dateng?," tanya Kila saat Della muncul dari balik pintu mess.

"Iya lo kemana aja Della, harusnya dari pukul 5 tadi lo udah ada disini buat persiapan." timpal Chika.

"Sorry, gue kesiangan." ucap Della dengan tidak semangat.

"Yaudah sekarang lo ke kak Dina buat di make up."

Della pun mengangguk dan melangkah ke arah yang dimaksud Kila.

Semua pengisi acara tengah sibuk diruangan ini. Della menelusuri setiap ruangan tapi ia tidak menemukan Ken.

Della melihat beberapa temannya Ken, tapi daritadi dia tidak menemukan Ken. Padahal dia akan perform sebentar lagi.

Sementara itu Ken tengah menatap Della dari arah pintu mess. Saat itu rasanya ingin sekali Ken menyapa gadis itu menyakan kabarnya. Seharusnya hari ini Ken sedang bahagia dengan Della. Tapi semua itu harus pupus karena ketakutannya. Ken tersenyum getir melihat keadaan yang sangat rumit untuknya.

♣♣♣♣♣

Acara wisuda SMA garuda sudah dibuka satu jam yang lalu. Beberapa pengisi acara telah tampil. Kini adalah acara yang paling dinanti oleh semua siswa.

Bagaimana tidak, Ken yang notaben nya seorang most wanted sekolahnya itu yang terkenal ramah tetapi dingin kepada cewek, sekarang akan membawakan sebuah lagu yang ditemani oleh adik kelasnya.

"Sekarang kita akan melihat penampilan yang sudah dinanti sejak tadi. Please welcome to Ken and Della." Sorak riuh para penonton pun sangat antusias.

Mendengar namanya dipanggil Della hanya diam di belakang auditorium. Dia berniat untuk tidak naik keatas panggung karena sepertinya Ken tidak datang.
Tapi tepukan dipundaknya membuat Della menoleh.

"Kenapa lo masih disini, kita harus perform sekarang." Della tidak percaya melihat siapa yang bicara padanya saat ini. Dengan ragu dan senyuman diwajahnya, Della mengikuti langkah Ken menuju panggung.

Petikan gitar Ken mengawali perform mereka saat ini.

-¤-

-Ken-

Setetes embun pagi menghapus perihku
Yang dulu terluka
Kini telah membaik

-Della-

Hangatnya sentuhan
cintamu meluluhkan
hati yang dulu
membeku kini telah
mencair
Selamanya kan
tetap begitu

-Ken-

Kau yang terbaik untukku seluruh nafasku untukmu ku tak bisa bila harus tanpa kamu

-Della-

Cinta kita cinta surga sampai mati tetap bersama kau dan aku kau dan aku selamanya

-Ken-

Hangatnya sentuhan
cintamu meluluhkan
hati yang dulu
membeku kini telah
mencair
Selamanya kan
tetap begitu

-Ken&Della-

Kau yang terbaik untukku seluruh nafasku untukmu ku tak bisa bila harus tanpa kamu

Cinta kita cinta surga sampai mati tetap bersama kau dan aku kau dan aku selamanya
                      
🎶(cinta surga-aurel&rasya)

Tepuk tangan dan sorak riuh siswa siswi memenuhi auditorium. Della dan Ken pun tersenyum lalu meninggalkan panggung.

♣♣♣♣♣

Saat ini Della dan Ken tengah berada diruang konsumsi, setelah mereka tampil tadi mereka langsung diarahkan keruangan ini.

Hanya ada keheningan diantara mereka saat ini. Tidak ada yang berniat untuk memulai percakapan diantara mereka.

Setelah beberapa menit mereka terjebak dalam keheningan akhirnya Della berani buka suara. "Kak,"

"Hmm," jawab Ken tanpa menoleh kearah Della.

Della menarik nafas panjang. "Segitunya lo pengen ngejauh dari gue kak? Gue gak tau salah gue apa sampe lo ngehindar dari gue."

Ken menoleh pada Della. "Maksud lo?,"

Della tersenyum miris. "Lo emang gak pernah ngerti kak, bahkan selama ini gue yakin lo udah tau perasaan gue sama lo. Mungkin kata Kila bener perasaan gue ini salah, salah mencintai orang yang bahkan gak pernah peduli dengan perasaan gue."

Mendengar pernyataan Della membuat dada Ken sesak seperti ada ribuan jarum yang menusuknya. Tapi Ken menutupi semua itu.

"Lo udah tau gue gak pernah peduli sama perasaan lo, terus kenapa lo masih berharap sama gue?,"

Deg! Della seakan merasakan hantaman keras dijantungnya.

"Gue gak pernah minta lo buat suka sama gue. Selama ini gue baik sama lo bukan berarti gue suka sama lo. Lo salah dan terlalu salah kalo lo berpikir gue bakal suka sama lo." Ucap Ken dengan berat hati.

Tanpa Della sadari bulir-bulir air mata menetes dipipinya. Perkataan Ken sangat menohok hatinya.

"Lo bener kak, lo bener gue emang salah. Salah karena gue mencintai lo yang gak pernah peduli bagaimana pun gue mencintai lo, memperjuangkan dan berusaha membahagiakan lo yang gak peduli dengan apa yang gue lakuin buat lo. Gue terlalu jauh menjatuhkan perasaan gue sama lo sampai gue lupa kalau cinta itu bukan tentang memperjuangkan saja tapi juga tentang bagaimana rasanya diperjuangkan."

Della menghela nafasnya sejenak dan menghapus air matanya.

"Lo tenang aja kak, lo gak usah menjauh dari gue karena mulai sekarang gue yang akan melangkah menjauh, gue gak akan ngejar lo lagi. Gue cape mengikuti lo yang terus berlari. Cukup hati gue yang ngerasain sakit ini. Menjauhlah kalau itu akan membuat lo lebih bahagia. Perlahan gue akan terbiasa tanpa kehadiran lo. Perlahan gue aksn bisa melupakan lo."

Della tersenyum getir. "Gue harap lo akan menemukan orang yang bener-bener mencintai lo suatu hari nanti. Biar lo gak terluka kaya gue."

Della pun melangkahkan kakinya untuk pergi.

"Del,"

Della hanya menoleh dan tersenyum palsu.

"Lo gak tau apa yang terjadi Del, gue sayang sama lo. Gue sayang sama lo." Batin Ken sangat ingin mengucapkan hal itu namun tak juga terlontar dari bibirnya.

♣♣♣♣♣

Chapter ini gimana?? Makin gak nyambung iyaa 😌

Tapi saya harap kalian menikmati nya 😊😊😊

KeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang