Oikawa Tooru x Reader

7.7K 681 175
                                    

Kamu berjalan dengan semangat menuju lapangan olahraga voli di sekolahmu.

Ya, kamu bersekolah di SMA Aoba Johsai, dan hari ini akan ada pertandingan latihan melawan salah satu SMA yang cukup terkenal.

"(Name)-chan! Disini!" teriak temanmu seraya melambai-lambaikan tangannya.

Kamu pun dengan susah payah melewati para penggemar oikawa -setter dan kapten klub voli- dan duduk di sebelah temanmu itu.

"Yokatta~ pertandingannya belum mulai," ucapmu sesampainya di samping temanmu.

Kamu adalah seorang gadis tomboy, kamu sangat menyukai hal-hal yang berbau olahraga, apapun olahraganya. Bahkan kamu adalah ace klub voli perempuan di sekolahmu.

"Lihat itu! Oikawa-san sangat sangat menawan!" teriak temanmu histeris ketika oikawa melakukan servis.

"Hmph, aku tidak peduli, hehe," sahutmu singkat.

"(Name)-chan Hidoii~," ujar temanmu itu.

Kalian berdua kembali menonton pertandingan.

"Ne..  (Name) -chan," sahut temanmu tiba-tiba. Kamu menoleh dengan cepat.

"Jangan sampai kau menyukai oikawa, ya?" tanya temanmu ragu-ragu tanpa menatapmu.

Kamu terdiam, lalu tertawa kecil, "mana mungkin aku bisa menyukai orang bodoh macam dia!" jawabmu seraya tertawa.

Temanmu itu merengut, tidak terima oikawa dihina. Kamu hanya tertawa-tawa kecil.

Itu adalah janji, jangan sampai kamu menyesalinya.

--skip

Kamu dengan segera mengganti baju seragammu dengan baju untuk latihan voli hari ini.
Lalu dengan cepat berlatih sendiri di gedung olahraga, padahal latihanmu dimulai 30 menit lagi.

"Are? (Name)-chan?" sebuah suara laki-laki sedikit mengejutkanmu.

Kamu menoleh, mendapati oikawa dengan jaket volinya, berdiri di ambang pintu gedung olahraga.

"Bukankah kalian latihan masih 30 menit lagi?" tanya oikawa, seraya berjalan mendekatimu.

"Ah, hahaha, aku memang biasanya datang lebih awal," jawabmu sambil tertawa kecil.

"Heh~ (name)-chan orang yang rajin ya~" oikawa menunjukkan senyum ikemen-nya padamu, sanyum yang dapat meluluhkan ribuan gadis.

Tapi itu tidak berpengaruh apapun bagimu.

"Haha, yah aku memang rajin. Lagipula, aku ini seorang ace, aku tidak boleh mengecewakan tim," jawabmu tanpa mempedulikan senyumannya itu.

Kamu lalu mengambil bola voli dan mulai berlatih servis.

"Caramu melempar bola salah," tiba-tiba oikawa sudah berada di belakangmu, ia menggenggam kedua tanganmu yang sedang memegang bola.

"Gyaa!" kamu berteriak kaget dan reflek menginjak kaki kiri oikawa dengan keras.

Oikawa langsung melepaskan genggamannya dan berjalan mundur kesakitan.

Kamu berbalik dan segera menghampirinya, "hu-huwaa! Gomen-nasai!" Teriakmu bingung.

Oikawa memegangi kakinya sakit, tetapi ia tersenyum dengan senyum yang dipaksakan, "tidak apa-apa," ucap oikawa dengan nada meringis. Ia lalu duduk di bawah.

"Aku benar-benar minta maaf!" kamu menunduk 90° di depan oikawa.

"Ma.. Ma.. Itu salahku karena mengagetkanmu," balas oikawa, ia lalu mengangkat ujuang celananya dan terlihatlah kakinya yang sudah bengkak.

Haikyuu x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang