"Da-daisuki! Kuroo-kun!"
Aku hanya terdiam saat gadis itu menyatakan cintanya pada kuroo. Mengapa hatiku terasa sakit, apakah aku benar-benar menyukai kuroo?
--skip
"(Lastname), tolong bantu bawa ini ke ruang guru,"
Kamu menoleh pada kuroo, lagi-lagi dia memintamu membantunya. Kenapa dia tidak meminta wakil ketua kelas saja?
"Tidak, aku bukan pengurus kelas. Kau bisa minta bantuan wakil ketua kelas kan? Ketua kelas," balasmu dengan sinis.
Kuroo hanya menghela napas, ia lalu menaruh buku-buku yang akan dibawa itu diatas mejamu.
"Aku akan menaruhnya di sini sampai kau mau membantuku," ujar kuroo.
Selalu menyebalkan seperti biasanya! Gumammu kesal.
"Sudah kubilang tidak! Pergilah!" teriakmu dengan marah.
"Kau kenapa (lastname)? Akhir-akhir ini kau menjadi ketus padaku? Oya.. Oya.. Jangan-jangan karena aku sudah berpacaran?" tanya kuroo dengan senyum liciknya.
"Tentu saja bukan! Aku.. Aku.. Aku juga tidak tahu kenapa!" setelah kamu berteriak, segera kamu berlari keluar kelas.
Kamu dan kuroo bukan teman masa kecil, hanya saja kalian berdua menjadi dekat karena ranking kalian berdua selalu paling atas seangkatan.
Sejak sma kalian saling mengenal, kamu masih bingung dengan perasaanmu terhadap kuroo. Apalagi, hatimu terasa begitu sakit saat seorang gadis berpacaran dengan kuroo.
"(Lastname)?"
Kamu segera berbalik karena mendengar seseorang memanggil namamu. Wajahmu langsung berubah tidak suka saat mengetahui bahwa orang tersebut adalah pacar kuroo.
"Ah, benar! Apa kau tahu tetsuro dimana? Tadi aku ke kelasnya dan dia tidak ada di sana," tanyanya dengan nada sok imut.
Entah kenapa kamu merasa ingin memukulnya.
"Mungkin dia sedang di ruang guru," jawabmu berusaha sesopan mungkin.
Ia tersenyum, "terimakasih. Dan juga, kuharap kau segera menjauhi tetsuro mulai sekarang,"
Gadis itu langsung berbalik dan berjalan pergi seakan tak ada apa-apa.
A-apa itu? Menyebalkan sekali!
--skip
Sepulang sekolah, kamu berjalan melewati gedung olahraga voli, kamu melihat mereka, dengan berdiri di ambang pintu.
Kamu hanya memperhatikan kuro sedari tadi,
Ini semua salah dia! Aku jadi tidak bisa tidur nyenyak gara-gara memikirkannya! Kenapa dia harus hidup sih? Lagipula, kenapa juga aku terus memikirkannya? Begitulah yang kamu pikirkan saat ini.
"Awas!"
Kamu tersadar dari lamunanmu, dan yang sedang kamu lihat adalah, sebuah bola voli yang meluncur cepat menuju wajahmu.
BUAGH!
Kamu langsung kehilangan keseimbangan, semakin lama duniamu semakin gelap.
"Ah, ini gara-gara lev yang memukulnya terlalu keras," sahut kuroo.
"I, ini bukan salahku! Salah kuroo-san yang memblock-ku!" teriak lev tidak terima.
Para anggota klub voli pun mendekatimu yang tengah pingsan.
Kuroo sedikit kaget saat mengetahui bahwa korbannya adalah kamu.
"aku saja yang membawanya ke uks," sahut kuroo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu x Reader
Fanfiction[Update tak menentu] [Request Closed] Kumpulan oneshot reader x chara haikyuu '-')/ Menerima saran dan kritik sepedas apapun itu o(^^o) Sedang tdk menerima request Request project : Sensei!tsuki x sensei!reader Papa akaashi x mama reader Kenma x Rea...