Haikyuu x Reader

Haiba x Reader x Tsukishima

Request by :
hooseki_
.
.
.
.
A/N : haiba, reader, dan tsukki satu sekolah.
.
******

"(NAME)!"

Kamu segera berbalik dan langsung mendapati pelukan tiba-tiba dari sahabatmu itu.

"Aku- aku putus dengan pacarku!" teriaknya histeris.

Kamu terdiam cukup lama, lalu memasang wajah malas, "lagi?"

--skip

"Bukan salahku kalau dia selingkuh dengan cewe lain!" gerutunya kesal.

Kamu menghela napas panjang, "tapi tidak bisakah kalian meluruskannya dulu?"

"Tidak! Dia sudah benar-benar ketahuan sering berduaan dengan cewe itu! Cewe menjijikan itu juga sering menggodanya!" teriak sahabatmu itu dengan sangat kesal.

Kamu pun mengiyakan perkataanya, "yah, semoga kau cepat dapat cowo yang benar-benar mencintaimu."

"Arigatou (name)!" ucap sahabatmu itu. Ia lalu berdiri, "kalau begitu aku mau ke gedung voli sebentar, ada urusan."

Kamu melambaikan tangan pada sahabatmu yang berjalan semakin menjauh. Kamu pun menghela napas, lalu berjalan pelan menuju kelas.

(Friendname) adalah seorang manager klub voli yang sangat populer. Sudah tak terhitung berapa kali dia pacaran, dan putus karena cowonya. Sebagai sahabatnya, sejujurnya kamu sedikit iri, tapi kamu sadar diri karena wajahmu memang tidak secantik dirinya.

Berawal dari bangku kelas yang bersebelahan, kalian menjadi sahabat.

"(Lastname)!" teriak seseorang, membuatmu menoleh.

Tampak seorang laki-laki tinggi dengan wajah sedikit bule, haiba lev, cukup dekat denganmu.

"Kenapa haiba-kun?" tanyamu.

Haiba lalu memberikan sebuah dvrd padamu, "aku sudah selesai menontonnya. Terima Kasih sudah meminjamkannya! Itu sangat lucu!" ucapnya sambil tersenyum lebar.

Kamu kemudian mengambil dvd tersebut, "hm, sama-sama."

"Ngomong-ngomong (lastname), apa kau semakin pendek?"

JLEB

"Ha..hai'? Haiba-kun, kau bicara apa ya?" tanyamu menahan kesal.

"Ah, gomen gomen. Ahaha, kupikir kau semakin pendek. Tapi sepertinya, aku yang terlalu cepat tinggi ya," tawanya lebar.

Kamu ikut tertawa dengan masam, ni bocah polos mau dibacok apa.

"Kalau begitu aku kembali ke gedung voli. Aku tidak mau pelatih marah. Jaa na, (lastname)!" haiba berbalik dan berlari pergi meninggalkanmu.

Kamu terdiam sejenak, lalu melihat dvd yang berada di tanganmu itu. Sadako. Baru saja, haiba mengatakan film ini sangat lucu kan?

"DOR!"

Kamu terlonjak kaget, langsung menoleh ke belakang dengan marah, sahabatmu.

"Tadi aku melihatmu berbicara dengan haiba. Sepertinya kau sangat asik berbicara dengannya," godanya sambil menyenggol bahu kananmu.

"Haha, sangat asik. Apalagi saat dia bilang aku makin pendek," ucapmu dengan senyum masam.

Sahabatmu itu terdiam, dan seketika tawanya lepas, "Hahaha! Seperti biasa haiba itu polos banget! Dia benar-benar membuatmu marah kali ini," tawa sahabatmu itu.