Drrrt....drrtt....
Aku membuka sebuah pesan yang muncul di layar handphoneku.
From : Devian Grissham
Jam 7 aku jemput. Bersiaplah princes
Aku melirik jam yang ada di dinding kamarku yang menunjukan pukul 06 : 45. Oh bocah sialan itu. Dia hanya memberiku waktu 15 menit?
Setelah memilih pakaian cukup lama dan menguras waktu. Akhirnya aku mengenakan mini dress berwarna baby pink dengan warna higheels yang senada. Make-up yang tidak mencolok dan terkesan natural. Rambutku yang panjang ku biarkan terurai dengan bebas.
Ku lirik jam tanganku. Tepat pukul 07:00 sebuah mobil berwarna silver berhenti tepat di depan gerbang rumahku.
"Jika kau terlambat sedetik saja akan kubunuh kau!" Ucapku dengan tatapan membunuh.
"Hei. Ucapanmu tidak sesuai dengan penampilanmu saat ini. Duduk disampingku jangan dibelakang. Aku pacarmu bukan supirmu"
"Oh baiklah."
Selama diperjalanan hanya keheningan yang menyelimuti kami. Tak ada satupun percakapan yang terjadi antara aku dan Devian sampai kita tiba disebuah rumah. Ummm mungkin lebih tepat nya sebuah mansion mewah.
"Silahkan masuk Liora. Aku akan mengenalkanmu kepada orang tuaku"
"Baiklah"
Aku dan Devian berjalan ke ruang makan dan benar saja orang tua nya sudah menunggu dengan berbagai macam hidangan mewah di depan nya.
"Selamat malam om, tante. Saya Liora Maqdeline" ucapku dengan memberikan senyum semanis mungkin di depan kedua orang tua Devian.
"Jadi ini wanita yang sering Devian ceritakan. Sangat cantik dan sopan." Puji ibu Devian. Aku yang mendengarnya hanya tertawa kecil menghargai pujian yang kudapat.
"Silahkan menikmati hidangan nya." Kata Ayah Devian yang terdengar sangat ramah.
Tak terasa setelah makan dan mengobrol dengan keluarga Grissham aku sampai tak sadar bahwa waktu terus berjalan dan kini menunjukan pukul 10:00 malam.
Akhirnya aku berpamitan pulang dan tentu saja Devian mengantarku.
*****
"Aku senang kau bisa cepat akrab dengan keluargaku" pernyataan Devian memecahkan keheningan yang terjadi.
"Tentu saja. Karena mereka adalah orang tua pacarku."
"Ya dan mereka akan menjadi orang tuamu juga nanti Liora"
Mendengar ucapan Devian aku merasa pipiku memanas. Mungkin sekarang pipiku sudah memerah dibuatnya, aku memandang ke arah lain untuk menghilangkan rasa gugupku.
"Kita sudah sampai Princes. Selamat malam" ucapnya sambil mengacak-acak rambutku ketika turun dari mobilnya.
Arghhh.... dasar bocah itu.
Seenak nya saja merusak rambut yang aku tata dengan rapi menjadi acak-acakan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Love Not Need a Reason
RomanceLiora Maqdeline gadis cantik dan kaya. Semua lelaki yang melihat pasti akan dengan mudah jatuh cinta dengannya. Dan hal itu membuat Liora merasa muak. Ia hanya ingin cinta apa adanya bukan karena harta atau fisik. Devian Grissham. Lelaki tampan dan...