"Mau pergi bersamaku?" Tanya Alex"Kemana?"
"Kencan"
"Aku....."
"Jadi mau apa nggak nih?"
Aku menghela nafas panjang lalu mengangguk kecil bertanda bahwa aku setuju dengan tawarannya.
"Yeeey.... Ayo kita pergi sekarang"
"Ini masih jam sekolah. Aku tidak mau masuk ruang BK hanya karena kencan denganmu"
"Tapi aku takut kau berubah pikiran. Ayolah Liora, kumohon" ucap Alex dengan puppy eyes nya.
"kalau begitu rapikan buku-buku ini dan kembalikan ke tempatnya semula"
"Siap tuan putri"
Cih. Dasar cowok aneh.
Setelah merapikan buku, aku dan Alex pergi menuju parkiran. Dan jeng...jeng...jeng~ mobil Alex ternyata sudah siap untuk berangkat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.25 Menit kemudian
"Ayo turun. Kita sudah sampai" Ucap Alex
"Dimana ini?"
"Heeeh? Kau tidak tau taman hiburan?"
"Bo-bodoh!! Te-tentu saja aku tau"
Ya, Tentu saja aku bohong. Aku hanya berpura-pura seperti itu. Aku tak ingin ada yang tau kehidupanku dan apa yang aku rasakan karena semua itu sama sekali tidak ada gunanya.
"Aku sampai lupa kapan terakhir kali ke sini" bisikku pelan.
"Apa maksudmu Liora?"
"Lupakan saja. Ayo kita pergi" kataku mengalihkan pembicaraan.
"Sebelum kita pergi masuk dalam mobil dan buka bajumu"
Mataku kini membulat sempurna mendengar perkataan Alex. Apa maksudnya ?
"Cepat masuk dan buka bajumu!"ucap Alex sedikit membentak dengan tatapan tajamnya.
Apa dia ingin bermain-main denganku? Baiklah kita liat siapa yang akan menjadi mainan disini.
Aku membuka satu kancing seragamku. Aku melihat ekspresi Alex masih datar. Aku kembali membuka kancing keduaku.
Apa yang akan kau lakukan bodoh?
Masih bisa menahan rupanya. Cih semua cowok sama saja. Hanya menginginkan ini.
Saat aku ingin membuka kancing ketiga, Alex melemparkan tas belanjaan padaku.
"Cukup bermain nya nona kecil. Cepat ganti bajumu dan kita akan benar-benar bermain di dalam. Kau tidak ingin bermain di taman hiburan dengan pakaian seragam bukan? Ini masih jam sekolah"
hah? Jadi dia tidak ingin melakukan hal aneh padaku? Dasar pria yang membingungkan. Kalau dia hanya menyuruhku mengganti baju kenapa tidak dari tadi saja?
"Jangan mengintip!" Ucapku dengan tatapan setan.
"Cewek aneh. Siapa juga yang mau mengintipmu"
"Apa kau bilang!!!"
"Cepat ganti bajumu"
.
.
.
.
.
.Aku sangat senang bisa ke tempat ini. Semua beban dan pikiran yang menggangguku hilang entah kemana. Aku dan Alex memulai nya dengan bermain roller coaster. Aku menikmatinya. Ini sangat memacu adrenalin. Namun tampaknya Alex tersiksa dengan permainan ini. Wajahnya pucat, dan ia terlihat seperti mual ketika kami turun dari permainan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Love Not Need a Reason
RomanceLiora Maqdeline gadis cantik dan kaya. Semua lelaki yang melihat pasti akan dengan mudah jatuh cinta dengannya. Dan hal itu membuat Liora merasa muak. Ia hanya ingin cinta apa adanya bukan karena harta atau fisik. Devian Grissham. Lelaki tampan dan...