[13] Drama FTV

4 1 0
                                    

Seharian ini aku tidak membuka ponsel karena terlalu sibuk dengan urusan sekolah, cowok aneh bernama Alex dan juga pikiran tentang Devian yang statusnya telah menjadi pacarku saat ini.

Kunyalakan ponselku lalu mengaktifkan data seluler dan berbagai notif dari sosmed bermunculan tanpa henti membuat ponselku terus berbunyi.

Aku bingung membuka yang mana. Akhirnya aku membuka aplikasi LINE, tidak ada yang penting. Selanjutnya beralih ke WhatsApp dan hasilnya juga sama.

Devian beneran gak peduli ke aku yah? Tuh kan beneran semua cowok sama aja. Liat yang gede malah nyuekin pacarnya. Apalah daya aku yang rata?

Aku mendengus kesal. Kembali mematikan hapeku dan melemparnya diatas kasur.

"Dasar cowok ngeseliiiiiin! Devian jahat!!"

Tok....tok....tok....

"Lio, kamu kenapa? Kok teriak teriak sih?"

Apa suaraku sekeras itu sampai mama juga denger yah? Ya ampun.

Aku membuka pintu dan membiarkan mama masuk. "Maaf ma, liora lagi pusing mikirin olimpiade tadi"

"Masa sih? Mama kira kamu lagi marah ke pacar kamu. Eh, mama bisa minta tolong kan?" Tanya mama.

"Ah, iya ma. Mau minta tolong apa?"

"Beliin mama tisu toilet di supermarket dekat taman"

"Siap ma"

Aku bergegas menuju supermarket yang berada tak begitu jauh dari rumahku. Masih banyak orang yang berlalu lalang melewati jalan ini. Ku lirik jam, masih menunjukan pukul tujuh malam.

Angin berhembus lembut mengusap kulitku, terasa sejuk dan tenang. Langitpun dihiasi dengan ribuan bintang yang bersinar. Andai aku bisa jalan bersama Devian sekarang.

"Ngelamunin apa lo?"

Aku kaget saat seseorang tiba tiba saja berada disampingku dan bertanya. Ternyata lagi lagi si Alex, entah ini kebetulan atau dia adalah stalkerku. Dimanapun aku selalu bertemu dirinya.

"Alex, lu gak bosen ikutin gue terus?"

"GR banget lu, gue lagi joging kali. Kebetulan liat lo. Gak percaya? Nih cium ketek gue bau keringat"

"Hiss..  apaan sih jorok banget lu"

Aku memasuki supermarket dan membeli barang yang diperlukan. Tak ada tanda tanda dari Alex, yah mungkin hanya kebetulan bertemu saat dia jogging.

"Lama banget"

Lagi dan lagi.
Alex sudah menunggu di depan pintu supermarket. Membuatku merasa risih tapi gapapa juga. Lagian udah gelap dan aku juga agak takut berjalan sendiri dimalam hari

"Kok diem aja sih? Gugup jalan sama cowok ganteng?"

"Liora?"

"Liora...! Awas !"

Apa ini?
Alex tiba tiba menarik tanganku kearahnya. Padahal tak ada bahaya apapun, bahkan aku berjalan dengan aman dipinggir jalan. Lalu apa lagi maksud makhluk aneh ini melakukan hal itu?

"Ngapain sih?"

Aku segera mungkin menjauhkan jarak. Enggan bertatap tatapan seperti drama yang hanya membuang waktu.

"Itu ada mobil, kalau lo ditabrak gimana? Gue yang repot" gerutu Alex.

"Eh kamfret, tuh mobil masih jauh"

"Ya biasanya disinetron kan cewek kalau liat mobil dari jauh bukannya lari malah teriak"

"Bocah kebanyakan asupan FTV emang gini nih"

"Sekalian modus sih. Hehehe"

Terserahlah.
Toh aku sudah sampai didepan rumah. Sebelum memasuki rumah aku tersenyum ke arah Alex dan berterimakasih.

Setidaknya dia selalu menghiburku.
Saat pacarku sendiri entah dimana.






Maaf lama gak update
Gak tau deh masih ada yang baca atau nggak.

Saya lagi buat cerita baru.
Romance juga tapi sad 😭 endingnya sih masih mikir mau happy apa sad juga.

Dah itu aja 😍😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because Love Not Need a ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang