The Key

18.6K 563 9
                                    

Aku Justin Drew Bieber. 19 tahun dan sudah menyelesaikan beberapa misi sebagai mata-mata, persentase keberhasilanku mencapai 91% berdasarkan penilaian Josh Meck, ketua dari TISA, The International Spy Academy. Aku di training pada umur 15, tepat setelah ayahku yang juga mata-mata gugur dalam sebuah misi dan tak pernah diketahui lagi keadaannya. Ya, itu hal yang sangat berat bagiku.

Sekarang aku ditugaskan di Prancis. Berada dalam mobil, menguntit seorang gadis bernama Jesslyn Rischéne yang sedang berdiri menunggu bis di malam hari. Sebenarnya aku tak pernah ditugaskan untuk menjaga seorang gadis, ini baru yang pertama kalinya. Ketua TISA menginginkanku untuk menjaganya dari kejaran para Meadows, buronan nomor satu di dunia, mereka punya ratusan pasukan. Aku dinyatakan berhasil jika bisa membawa Jesslyn ke markas besar kami di California.

Tiba-tiba seseorang dengan hoodie hitam mendekatinya. Aku keluar dan bersembunyi di balik mobilku. Beberapa saat mereka hanya berbincang seperti biasa. Hingga akhirnya aku melihat lelaki itu menodongkan benda tajam pada Jesslyn.

"Hey!" Aku spontan berlari mendekati mereka,

Lelaki itu berlari, aku mengejarnya. Hanya ingin tahu apakah dia orang suruhan Meadows, atau bukan. Namun, karna dia berlari sangat kencang, terpaksa aku harus menembak salah satu kakinya, aku takut kehilangan jejak.

"Siapa bosmu?!!" Aku menarik kerah bajunya,

"Tidak ada!!!" ia mencoba mengatur nafasnya,

Aku memukul wajahnya, "Jawab!!"

"Tidak ada! Aku hanya butuh uang!" ia ketakutan, matanya berair,

Aku melepaskan kerah bajunya, membiarkannya pergi. Kemudian aku menghampiri Jesslyn, ia menatapku dan tampak terkejut. Ketika aku sudah berada di depannya, aku melihat kalung yang ia pakai. Lambang hati yang di dalamnya terdapat sesuatu, aku yakin karna sesuatu itu terlihat, menembus bagian atas dan bawah lambang hatinya.

"Kau tidak apa-apa?" aku membersihkan bajuku,

"Ya.. " ia terdiam sejenak, "Terima kasih."

"Kau butuh tumpangan?"

"Tidak juga."

"Tidak baik seorang gadis pulang sendiri, disini berbahaya."

"Oke... "

Aku dan Jesslyn menghampiri mobilku di seberang jalan. Kemudian membukakan pintu untuknya, lalu aku berlari ke sisi lain dan masuk ke mobilku. Sepanjang perjalanan kami bungkam.

Aku mendelik ke arah gadis itu, "Kau Jesslyn, kan?"

Ia spontan menoleh, "Darimana kau tahu namaku?"

"Dimana kau dapat kalung itu?" aku mengalihkan pertanyaannya,

"Oh ini?" Ia memegang kalungnya, "Aku membelinya kemarin."

Aku melihat kalung itu berkedip, "Kalungmu hi-tech? Atau sebuah mainan?"

"Apa?" Ia melihat kalungnya lagi, lalu membuang nafas cepat, "Aku tak tahu ini bisa menyala, aku baru tahu sekarang."

Sebuah peluru melesat tepat diantara kami. Kemudian beberapa peluru melesat lagi. Aku men-switch mode mobilku menjadi autodrive lalu mengambil pistolku, mencoba untuk menembak orang-orang tadi.

"Kau gila! Pegang kemudinya!" Jesslyn berteriak,

"Kau sebaiknya merunduk dan tutup telingamu!!"

"Apa yang terjadi?!!"

Sebenarnya aku juga tak tahu apa yang terjadi.

The KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang