The Key #3

6K 404 8
                                    

Jesslyn's POV

"Jesslyn! Kau akan terlambat sekolah!" teriak papa di bawah,

"Iya! Sebentar lagi!"

Sebenarnya aku sedang mencari kartu nama yang diberi Justin, laki-laki yang membawaku dalam masalah tadi malam. Entah mengapa, aku merasa dia sedang berada di sekelilingku, benar-benar menjalankan tugasnya untuk menjagaku. Setelah mendapatkan kartu namanya, aku turun.

"Baiklah, aku sudah siap berangkat!"

Papa yang sedang membenarkan mobilnya kemudian menatapku, "Kau pergi sendiri."

"Kenapa kau tidak... "

"Tidak ada waktu, papa harus cepat-cepat ke kantor. Sekolah tidak terlalu jauh kan dari sini?"

Aku menghela nafasku, "Aku berangkat."

Papa mendekatiku, dan mencium keningku, "Hati-hati."

Laki-laki itu tak pernah punya waktu untukku, sama sekali. Semenjak mama meninggal, aku kurang dapat perhatian di rumah. Itu karna yang memberiku perhatian lebih hanya mama. Aku tidak mempunyai adik maupun kakak.

Aku pergi menyusuri jalan kosong yang sebenarnya selalu takut kulalui, tidak pernah ada orang-orang yang melintas disini, tapi inilah jalan tercepat untuk ke sekolah. Seketika aku melihat kalungku menyala, dan tiba-tiba seseorang membekapku. Aku berusaha memberontak namun tak berhasil. Mereka memasukanku ke mobil box, lalu menguncinya.

"Keluarkan aku!!" aku berteriak kepada mereka,

Aku hanya mendengar tawa sebagai jawabannya,

Aku mulai mengambil HP-ku dan mencatat nomor yang tertera di kartu nama Justin. Aku meneleponnya. Beberapa saat kemudian, tidak ada jawaban sama sekali darinya. Aku mencoba untuk meneleponnya lagi. Tetap tidak ada jawaban. Apa dia tidak akan menolongku? Namun satu SMS seakan menjawabnya.

'Iya, aku tahu. Sekarang aku sedang membuntuti mobil yang membawamu. Aku di belakangmu. Tenang saja.'

Semoga ia bisa menyelamatkanku seperti apa yang ia lakukan tadi malam. Tapi tetap saja rasa takut masih menyelimutiku. Aku tak bisa bernafas disini. Mencoba untuk mengatur nafasku untuk tidak takut, tetapi aku tidak bisa. Aku kehabisan nafas. Hingga akhirnya aku pingsan.

Justin's POV

Sialan, kenapa mereka bisa melacak keberadaan Jesslyn dengan sangat cepat?! Apa mereka menggunakan sesuatu yang bisa mendeteksinya? Tapi apa? Aku menempelkan mobilku dengan bagian belakang mobil box ini, dengan bantuan autodrive. Lalu aku berdiri, mencoba untuk membuka pintu belakangnya perlahan. Aku sudah melihat Jesslyn tergeletak, jadi aku mencoba untuk naik dan mengangkatnya, mencoba untuk turun kembali ke mobilku perlahan dan berhasil.

Aku melepaskan magnet yang menempel ke mobil box itu. Kemudian menutup atap mobilku dan pergi untuk mencari bandara. Aku harus membawanya. Aku melihat kalungnya yang menyala. Apakah kalung itu terdeteksi GPS hingga selalu diketahui keberadaannya? Aku masih memakai autodrive jadi aku bisa mencoba untuk membangunkannya.

"Jesslyn?!" aku menekan nadinya dan ia masih hidup, "Jesslyn?" ia tidak bangun,

Apa ia kehabisan nafas saat berada di dalam mobil box itu? Aku tidak mempunyai oksigen disini. Aku bingung bagaimana harus membangunkannya. Jadi aku akan mencoba sesuatu yang tak pernah kucoba. Memberinya nafas buatan.

The KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang