Aku, dulu banyak yang menghina
Hidupku berada di antara jiwa
Anima dan animus
Keminderan dan kepesimisan
Kemiskinan dan penderitaan
Tak kumengerti misteri di tubuh dan ruhku
Terlalu absurd
Kini, semuanya masih belum ku mengerti
Aku ini apa?
Siapa?
Hinaan itu masih melekat
Sungguh terlalu lama
Hingga aku tercipta seperti kehendak mereka
Walaupun aku selalu menolaknya
Aku menolak setengah-setengah
Aku ingin genap
Aku, lelaki yang berhak menuntut hak asasi
Nanti sirnalah jiwaku yang lain
Nanti dunia akan menyaksikannya
Sempatkan baca karya saya yang lain:
--> Di Bawah Langit Damaskus
KAMU SEDANG MEMBACA
Denyar #1🌌
PoetryDENYAR | Antologi Puisi #1 © 2016 by Jahar Longlist Wattys 2018 #36 Poetry 180817 #99 Poetry 190917 Insya Allah update SETIAP HARI. "Dalam sejarah Sastra Indonesia telah banyak penyair yang menjadikan puisi sebagai alat perjuangan dan pem...