CLOWN AND MASK : Last battle plan

148 10 0
                                    


DAY 1

Pagi ini dirumah mereka semua pun sedang bersiap-siap melakukan akitivitas mereka untuk ke sekolah dan lainnya kecuali Donghyun yang masih mengurung diri di kamarnya. Mereka pun sarapan pagi bersama di meja makan tenang diantara mereka tidak ada yang berbicara, karena sibuk dengan pikiran mereka masing-masing tentang pertarungan terakhir mereka itu yang sebentar lagi akan terjadi. Kemudian diantara kesunyian itu terdengar suara bunyi pintu kamar terbukan dan telihatlah seorang Namja yang sedang berjalan kearah mereka semua.

"Anyeong, apa tidur kalian nyenyak?" ucap Donghyun sambil duduk di salah satu tempat duduk di meja makan dan melahap makanannya.

"Jangan telalu lama Hyung! cepat katakan apa rencana kali ini yang kau buat." Ucap Jeongmin yang sangat mengetahui jika Donghyun keluar dari kamarnya setelah mengurung diri, dia pasti akan membawa suatu rencananya bersamanya. Donghyun pun berhenti makan dan menatap mereka dengan wajah serius.

"Baiklah! Sepertinya kalian sungguh tidak sabar kali ini. Kalian terlihat sangat bernafsu untuk membunuh Ahjushi gila itu." ucap Donghyun dengan senyum jahatnya melihat wajah teman-temanya yang menakutkan. "Aku ingin Hyunseong penjadi petugas kebersihan disana. Sedangkan Jeongmin menjadi panitia yang menangani penyiaran di studio itu. Kemudian ini adalah alat dan juga identitas yang akan kalian butuhkan." Ucap Donghyun sambil memberikan suatu alat juga identitas mereka berdua.

"Alat ini untuk apa Hyung? bentuknya aneh?" ucap Hyunseong sambil meneliti setiap bagian alat itu.

"Dan juga kenapa aku hanya diberikan Flashdisk ini? apakah aku akan mengambil data lagi?" ucap Jeongmin dengan wajah Bingungnya. Donghyun hanya tersenyum mendengar pertanyaan mereka berdua.

"Alat yang dipegang Hyunseong adalah bom asap yang telah aku atur waktunya. Aku ingin kau masuk kedalam studio itu dan menyebarkan bom itu disetiap sudut ruangan itu. Sedangkan Alat yang dipegang Jeongmin bukan Flashdisk untuk mengambil data mereka tapi membiarkan aku menghack sistem penyiaran di ruangan itu." ucap Donghyun. Jeongmin dan Hyunseong hanya mengangguk mengerti. Kemudian Donghyun pun melihat kearah ketiga Maknae. "Untuk kalian bertiga, misi kalian akan kujelaskan besok. Sekarang kalian bisa pergi kalau kalian tidak ingin terlambat." Ucap Donghyun santai sambil melahap makanannya. Jeongmin, Youngmin, Kwangmin dan Minwoo pun segera menghabiskan makanan mereka, karena mereka harus datang tepat waktu. Sedangkan Hyunseong dengan santai melahap makananya.

DI SEKOLAH

Youngmin, Kwangmin, dan Minwoo pun sampai dengan selamat di kelas mereka, karena hampir saja mereka bertiga terlambat masuk kesekolah. Mereka bertiga pun langsung duduk ditempat mereka masing-masing dan seperti biasa tempat duduk Youngmin dan Minwoo akan digandrungi kumpulan Yeoja yang sangat menyukai mereka berdua. Sedangkan Kwangmin jika para Yeoja itu menggandrunginya dia akan membiarkan Yeoja itu berbicara semau mereka sehingga para Yeoja itu bosan karena merasa dia abaikan Kwangmin kemudian akan pergi dengan sendirinya. Saat Kwangmin sedang asik menatap jendela didekat tempat duduknya, terlihat seorang Yeoja yang sedang berjalan kemudian duduk disebelah Kwangmin sambil tersenyum kearahnya. Kwangmin yang mengetahui Yeoja itu pun menatapnya malas.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu Hyo Ran? kau terlihat aneh!" ucap Kwangmin pada Yeoja itu yang ternyata Hyo Ran. Sedangkan Hyo Ran pun makin tersenyum senang menatap Kwangmin.

"Tidak apa-apa. Aku hanya senang kau telah sekolah kembali dan sudah sembuh." Ucap Hyo ran dengan wajah senangnya. Kwangmin pun terdiam sambil memikirkan sesuatu kemudian berbicara sesuatu pada Hyo Ran.

"Apa kau bisa? nanti istirahat ikuti aku ke atap gedung sekolah? Ada sesuatu yang harus aku katakan padamu." Ucap Kwangmin dengan suara pelan. Hyo Ran yang mendengar ucapan Kwangmin pun hanya menganggukan kepalanya. Kemudian Songsaengnim pun datang dan pelajaran pun dimulai. Saat pelajaran sedang dimulai Hyo Ran kepikiran dengan ucapan Kwangmin tadi dan penasaran apa yang akan dia katakan tiba-tiba sebuah penghapus pun mengenai kepala Hyo Ran. Kemudian Hyo Ran pun melihat siapa yang melempar penghapus itu dan ternyata Songsaengmin melihat kearahnya dengan wajah kesal. Hyo ran pun tersenyum-senyum sendiri sambil meminta maaf dan menutup mukanya dengan bukunya karena malu. Sedangkan Kwangmin yang melihat itu hanya terdiam kemudian fokus pelajaran yang diajarkan Songsaengnim.

~ Clown and Mask ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang