CLOWN AND MASK PART 2

328 23 2
                                    

# Siang hari saat istirahat pelatihan

Sudah 6 bulan sejak hari pertama mereka latihan mereka tinggal dirumah ini dan melakukan pelatihan untuk membuat mereka menjadi pembunuh profesional. Mereka latihan setiap hari dan itu membuat mereka sangat lelah juga kesakitan karena latihan yang sangat keras yang dibuat pelatih itu untuk mereka tapi mereka tidak menyerah terus berusaha dan juga menjaga kekompakan mereka agar tidak ada perselisihan diantara mereka. Setelah mereka lakukan pelatihan setiap hari banyak kejadian - kejadian  yang buruk yang mereka dapat dirumah ini dan itu membuat mereka depresi tapi mereka mecoba untuk menutupinya dan tetap kuat untuk menjalaninya sampai akhir karena inilah pilihan yang mereka buat dulu. Saat ini mereka berenam anak kecil laki - laki itu sedang istirahat sambil menyantap makanan dari choi ahjumma. Mereka kenal dengan choi ahjumma setelah mereka tinggal 1 bulan disini awalnya choi ahjumma mencoba untuk tidak ikut campur dalam hidup anak - anak itu tapi setelah melihat latihan mereka yang membuat mereka mendapat luka dan baju yang kotor juga robek dimana - mana membuat choi ahjumma sangat kasihan melihat mereka seperti itu karena rasa kasihan terhadap mereka tidak bisa dibohongi akhirnya choi ahjumma membantu mereka merawat luka mereka dan membersihkan serta membeli baju untuk mereka. Sejak saat itulah choi ahjumma sangat dekat dengan mereka dan juga menyayangi anak - anak itu mereka yang tadinya bingung dengan sikap choi ahjumma yang berubah tadinya tidak peduli menjadi peduli perlahan mengerti maksud choi ahjumma dan membuka hati mereka pada choi ahjumma untuk menyayanginya juga. Perlahan mereka bercerita tentang rasa sakit dan depresi mereka dirumah ini dan pada pelatihan yang mereka lakukan choi ahjumma pun mengerti tentang apa yang mereka rasakan dan choi ahjumma bersedia menjadi tempat untuk mereka merasakan kasih sayang seorang ibu dan itu membuat mereka senang dan sekaligus berterima kasih padanya dan mereka pun menganggap choi ahjumma sebagai ibu mereka sendiri sebaliknya choi ahjumma juga menganggap mereka sebagai anak - anaknya. Siang ini pelatih bilang istirahat akan lama karena ahjushi datang dan sedang berbincang dengan pelatih ditempat lain kami tidak tau mereka berbicara. apa yang mereka berenam lakukan hanya menghabiskan bekal yang dibawa choi ahjumma saja tanpa peduli dengan apa yang ahjushi dan pelatih bicarakan.

Ahjushi pov

"Bagaimana perkembangan mereka? Apakah mereka pantas mengetahui rencana pembunuhan yang telah kita buat untuk pembunuhan yang akan mereka lakukan?" ucap ahjushi dengan nada penasaran dan khawatir

"menurutku mereka berenam pantas tuan mengetahui rencana pembunuhan yang telah kita buat untuk mereka" jawab pelatih

"Beritahu aku potensi apa saja yang mereka berenam punyai sehingga kau bisa mengatakan seperti itu." ucap ahjushi penasaran

"Pertama donghyun sebagai leader dan umur tertua diantara mereka dia bagus dalam menghacker apapun tanpa terkecuali dia cocok menjadi tempat control saat strategi pembunuhan tapi dia tidak terlalu bagus dalam hal membunuh ataupun menyamar, kedua hyunseong dia sangat kuat dan hebat dalam bela diri tangan kosong juga dia bisa menyamar dan saat membunuh lumayan bagus tapi kurangnya saat membunuh dia ragu untuk membunuh sehingga tidak mengenai bagian vital lawannya, ketiga jeongmin dia bisa membuka pintu yang terkunci dengan cara manual apapun pintunya bisa dia tembus. sampai pintu yang berkode sidik jari sekalipun ia bisa membukanya sampai sekarang saya bingung bagaimana dia membukanya secara manual dan dia bisa menyamar tapi saat membunuh dia kurang karena dia benci dengan darah dia hanya akan membuat di mangsanya pingsan dengan bela dirinya tanpa ada darah sedikit pun karena dia benci itu, keempat youngmin dia pintar beracting walaupun dia pendiam dia bisa memikat wanita hanya dengan merayunya dan dalam hal membunuh bisa di bilang lebih baik dari yang lain dia bisa membunuh mangasanya sampai mati dan mengeluarkan darah dan dia juga baik dalam bela diri tangan kosong tetapi dia sedikit pemalas dan mudah lelah, kelima minwoo dia bisa mengingat apapun dengan hanya sekali lihat juga dalam hal bela diri tangan kosong bagus tidak telalu buruk dan saat membunuh dengan kelincahan dan beratnya yang ringan dia bisa bergerak cepat saat membunuh tanpa melihat kapan dia menebas mangsanya tapi buruknya mukanya dia terlalu imut untuk membuat takut mangsanya, dan terakhir kwangmin dia bagus dalam bela diri tangan kosong dan saat membunuh mangsannya ia akan menjadi sangat sadis seperti seorang psikopat. dia akan melakukan segala cara untuk membunuh mangsanya tanpa ampun tetapi dia tidak bisa menyamar karena dia sering lupa misi untuk penyamarannya atau melakukan tingkah aneh saat dia sedang menyamar " jawab pelatih dengan wajah datar

~ Clown and Mask ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang