CLOWN AND MASK : The Truth

160 9 0
                                    



RUMAH SAKIT

       Donghyun berlari-lari disekitar lorong rumah sakit. Dia mencari-cari ruangan yang digunakan teman-temannya untuk dirawat. Dia mengetahui alamat rumah sakit ini berkat pelacak yang ada dihandphone teman-temannya. Kemudian Donghyun pun sampai di kamar rawat teman-temannya itu. Dia pun langsung membuka pintu itu dan masuk kedalam ruangan itu.

       Saat masuk di kamar itu Donghyun pun terdiam sambil melihat semua teman-temannya yang berada dikamar itu. Sedangkan mereka berlima juga terdiam sambil melihat kearah Donghyun yang tiba-tiba membuka pintu kamar itu. Mungkin mereka kaget karena kedatangan Donghyun yang membuka pintu itu dengan kencang.

       Donghyun melihat Hyunseong yang sedang berdiri diantara si kembar menggunakan dua tongkat untuk membuatnya berdiri karena salah satu kakinya gips, Jeongmin sedang duduk di sofa ruangan itu dengan wajahnya yang memiliki luka kecil akibat pertarungan melawan pelatih, Minwoo yang baru keluar dari kamar mandi dengan tangannya juga pergelangan kakinya yang diperban, Youngmin yang sedang bersandar diranjang rumah sakit dengan selang infus ditangan kirinya selain itu terlihat perban di dalam pakaian yang ia kenakan yang melilit sekitar bahunya, sedangkan Kwangmin sedang duduk di pinggir ranjang rumah sakit dengan kepala yang diperban selain itu terdapat sedikit noda darah dipaha kanan.

       Donghyun pun berjalan sedikit dengan wajah antara sedih dan bersyukur melihat keadaan teman-temannya. Kemudian Donghyun pun jatuh terduduk dengan tiba-tiba dan akhirnya menangis keras. Melihat Donghyun seperti itu, mereka pun langsung mendekat kearah Donghyun dan mencoba menghiburnya, kecuali Youngmin yang tidak bisa mendekat kearah Donghyun karena luka dibahunya yang lumayan parah sehingga sulit untuk bergerak terlalu banyak. 

       "Hyung, ada apa denganmu? Kenapa kau menangis seperti ini?" ucap Hyunseong sambil mengelus pundak Donghyun. 

       "Sungguh pertama kali aku melihat Donghyun Hyung menangis." Ucap Minwoo dengan wajah bingungnya.

       "Ini adalah hal yang memalukan untuk Donghyun Hyung. Aku akan mengingat hari ini." ucap Jeongmin dengan senyum jahilnya. 

        Hyunseong pun melotot kearah Jeongmin, dan kemudian memukul kepala Jeongmin. Jangan main-main Jeongmin. Donghyun Hyung sedang sedih saat ini." ucap Hyunseong. "Hyung, jangan seperti ini. Katakan ada apa denganmu sampai kau seperti ini." mencoba bertanya pada Donghyun. 

       Donghyun pun berdiri dan menghapus air matanya dan melihat kepada teman-temannya itu. "Tidak apa-apa. Aku hanya merasa bersyukur kalian baik-baik saja." ucap Donghyun dengan senyum kecilnya. " Namun, hal yang membuatku sedih adalah kalian mendapatkan luka-luka lagi dibagian tubuh kalian. Aku seharusnya bisa melindungi kalian sehingga kalian tidak terluka. Aku ceroboh tidak mengantisipasi kedatangan Ahjushi digedung itu." 

        Hyunseong pun memukul pundak Donghyun. "Kau tidak usah menyalakan dirimu sendiri. Kau sudah terlalu banyak menanggung beban sendirian dan sudah terlalu sering berkorban demi kami. jadi kau tidak perlu merasa seperti itu Hyung." ucap Hyunseong. 

       "Benar kata Hyunseong Hyung. Kami tidak merasa kau itu tidak bisa melindungi kami. malahan kami yang merasa kasihan padamu karena selalu menanggung beban sendirian, benarkan Minwoo?" ucap Jeongmin sambil menyenggol lengan Minwoo. Sedangkan Minwoo hanya mengangguk setuju ucapan Jeongmin.

       Donghyun pun tersenyum sambil menatap teman-temannya itu. Kemudian arah mata Donghyun pun berhenti dihadapan si Kembar. Donghyun pun menatap Youngmin dan Kwangmin secara bergantian. Kemudian sekilas ingatan tentang apa yang terjadi pada si kembar pun membuat Donghyun memasang wajah bersalahnya lagi. 

~ Clown and Mask ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang