SEMINGGU KEMUDIAN
Disebuah rumah yang megah terlihat beberapa Namja yang sedang tertawa sambil berbicara sesuatu hal yang lucu. Mereka semua baru saja pulang dari Rumah sakit tempat Kwangmin dirawat dan Hari ini Kwangmin pun diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Sehingga mereka semua pun terlihat senang, karena salah satu keluarga dari mereka sudah membaik dan bisa kembali berkumpul lagi dirumah mereka yang memiliki kenangan yang mereka miliki bersama. Mereka semua pun duduk di sofa ruang tv sambil berbicara tentang Kwangmin yang baru saja pulang dari rumah sakit.
"Senangnya kita bisa berkumpul lagi seperti ini." ucap Hyunseong sambil tersenyum. Donghyun pun menganggukan kepala kemudian berbicara.
"Haruskah kita rayakan kepulangan Kwangmin dengan pesta?" ucap Donghyun bertanya pada yang lainnya.
"Aku setuju Hyung! Ayo cepat kita rayakan saat ini juga!" ucap Jeongmin dengan penuh semangat.
"Semoga, nantinya tidak terjadi sesuatu lagi diantara kita." Ucap Minwoo sambil tersenyum. Youngmin pun mengangguk setuju ucapan Minwoo kemudian melihat kearah Kwangmin.
"Kemudian Kwangmin berjanjilah kau tidak akan bertindak seenakmu sendiri. Kau mengerti?" ucap Youngmin memperingatkan Kwangmin.
"Benar kata Youngmin. Jangan pernah kau lakukan hal bodoh yang lebih membuatmu berbahaya lagi." Ucap Hyunseong yang ikut memperingatkan Kwangmin seperti Youngmin. Sedangkan Kwangmin yang mendapat peringatan dua orang pun hanya menganggukan kepalanya.
"Ne Hyungnim. Aku berjanji tidak akan melakukan hal itu lagi." Ucap Kwangmin dengan wajah bersalahnya namun Kwangmin merasa melupakan seseorang lagi yang harusnya mengucapkannya yang telah pulang dari rumah sakit. "Donghyun Hyung! Apa kau tau kemana Kim Ahjushi? Kenapa dia tidak mengantarku kerumah bersama kita? Bukankah dia sudah berjanji padaku sewaktu dirumah sakit?" ucap Kwangmin. Yang lain pun baru menyadari bahwa hari ini Kim Ahjushi tidak ada diantara mereka yang menemani Kwangmin pulang kerumah.
"Kau benar Kwang! Aku sampai lupa jika Kim Ahjushi tidak bersama kita padahal dia sudah berjanji pada kita." Ucap Jeongmin. Yang lain pun mengangguk membenarkan ucapan Jeongmin tadi. Kemudian mereka pun melihat kearah Donghyun untuk menayakan kemana Kim Ahjushi.
"Aku juga tidak tau dia ada dimana? Mungkin dia ada urusan sebentar nanti dia juga akan datang kerumah kita. Bukankah kita sudah memberitahu alamatnya? Kita tunggu saja sampai Kim Ahjushi datang. Bagaimana kalau kita persiapakan saja dulu pestanya sebelum Kim Ahjshi datang?" ucap Donghyun sambil tersenyum. Mereka semua pun mengangguk mengerti dan langsung menyiapkan pesta yang akan mereka buat namun Jeongmin malah bersantai di sofa sambil memegang remote televisi.
"Ah....Sebelum membantu yang lain bagaimana aku menonton sesuatu dulu." Ucap Jeongmin sambil tiduran di sofa dan menyalakan televisi. Saat Jeongmin sedang menonton suatu acara politik tiba-tiba Jeongmin melihat seseorang yang ia kenal ada acara itu. Jeongmin pun langsung duduk dengan wajah kagetnya dan langsung berteriak memanggil yang lainnya.
"Hyung, Youngmin, Kwangmin, Minwoo!! Cepat kesini!!!" ucap Jeongmin. Mereka yang Jeongmin panggil pun langsung menghentikan kegiatannya dan mendekat Kearah jeongmin.
"Ada apa kau memanggil kami? Kenapa kau malah enak-enakan menonton tv? Bukannya kau seharusnya membantu kami menyiapkan pesta?" ucap Donghyun menatap Jeongmin kesal. Sedangkan Jeongmin yang melihat Donghyun dengan wajah yang sulit dijelaskan.
"Hyung, lihatlah bukankah itu Kim Ahjushi? Bagaimana Kim Ahjushi bisa ada di acara konfersi pers untuk kanidat calon presiden baru? Hyung bagaimana bisa?" ucap Jeongmin bingung dengan apa yang terjadi. Mereka semua pun terdiam setelah melihat Kim Ahjushi ada dia acara itu termasuk namun terdengar bunyi telepon dari seseorang yang berhasil memecahkan keadaan sesaat. Donghyun pun langsung menganggkat telepon rumah mereka yang berbunyi itu.
"Yeobseo, nuguseo?" ucap Donghyun pada seseorang yang menelpon itu. Sedangkan yang lain hanya terdiam sambil menunggu Donghyun yang sedang bebicara dengan seseorang itu. Setelah beberapa lama berbicara dengan penelpon itu Donghyun pun mendekat kearah teman-temannya dengan wajah yang sangat kesal. Mereka semua pun langsung bingung dengan ekspresi Donghyun yang sangat marah setelah menerima telepon itu dan mereka pun langsung bertanya pada Donghyun apa yang terjadi.
"Ada apa Hyung? Kau baik-baik saja?" ucap Hyunseong Khawatir.
"Siapa yang menelpon Hyung? Apa yang dia bicarakan sampai membuatmu marah seperti ini?" ucap Jeongmin dengan wajah penasarannya. Donghyun pun menghela nafas keras dan mulai berbicara.
"Persiapkan diri kalian semua! Kita akan melakukan pertarungan terakhir dengan Ahjushi gila itu!!" ucap Donghyun tegas.Mereka semuapun langsung kaget dengan ucapan Donghyun itu.
"Apa maksudmu Hyung? Bukankah kau bilang kita sudah bebas?" ucap Minwoo bingung dengan ucapan Donghyun tadi.
"Apa yang akan dia lakukan pada kita saat petarungan itu? Ahjushi gila itu benar-benar!!" ucap Kwangmin yang penuh dengan amarah jika seseorang menyebutkan Ahjushi jahat itu.
"Dia mengetahui jika kita dekat dengan seseorang dan dia juga tau jika kita sangat menyayanginya. Dia berkata akan membunuh orang itu seperti Choi Ahjumma untuk memberi kita pelajaran karena membantahnya. Dia juga bilang orang yang menjadi targetnya ada di tempat yang sama seperti Kim Ahjushi dan dia berencana membunuh kedua secara bersamaan. Dia berkata selamat menunggu sampai permainan dimulai." Ucap Donghyun dengan wajah yang sangat kesal. Mereka semua pun langsung terdiam mendengar pesan Ahjushi jahat yang diucapkan Donghyun.
"Jadi apa yang harus kita lakukan Hyung?" ucap Youngmin. Mereka semua pun menunggu keputusan Donghyun sebagai ketua dari kelompok ini. Donghyun pun melihat kearah mereka dengan tatapan membunuhnya.
"Tentu saja kita akan bergerak segera. Bagaimana pun juga kita tidak akan kelihangan seseorang yang kita sayangi untuk kedua kalinya." Ucap Donghyun dengan tegas sambil mengepalkan kedua tangannya. Yang lainnya pun hanya mengagguk menyetujui ucapan Donghyun.
"Tapi kapan acara itu akan dilaksanakan?" ucap Minwoo bertanya. Jeongmin pun langsung menjawab pertanyaan Minwoo.
"Tadi kalau tidak salah, pemilihan itu akan dilangsungkan tiga hari lagi di gedung itu." ucap Jeongmin sambil mencoba mengingat hari yang sangat penting itu.
"Baiklah! Mari selama dua hari itu kita persiapkan untuk pertarungan terakhir kita dengannya. Setelah pertarungan selesai barulah kita minta penjelasan Kim Ahjushi tentang jadi dirinya yang sebenarnya adalah seorang calon presiden. Kalian mengerti?" ucap Donghyun menjelaskan rencanannya pada yang lainnya.
"Ne Hyung! Kami mengerti" ucap Mereka semua serempak kecuali Donghyun.
"Kita buat pertarungan kita ini menjadi pembalasan dendam pada Ahjushi gila itu. Tunggu kami Ahjushi akan kubuat ini sangat menarik." Ucap Donghyun dengan senyum jahatnya. Mereka semua pun mulai menyiapkan segalanya dan Donghyun pun masuk kekamarnya mencoba memikirkan cara agar mereka menang di pertarungan itu. Hari ini yang tadinya mereka ingin berpesta bersama kali ini harus mereka tunda, karena mereka harus mempersipkan diri mereka melawan seseorang yang telah mengajarkan mereka bertarung dan yang lainnya. Mereka berpikir mungkin ini adalah petarungan tersulit dan juga terberat akan mereka lalui.
Haiii!!! Para pembaca tercintah
Gimana ceritanya greget ga? Penasaran last battlenya kaya apa? Terus berhasil atau engga misinya?Kalo gitu tetep ikutin ceritanya ya! Jangan lupa vote sama commentnya! Oh iya khusus minggu ini author akan publis setiap chapter last battlenya! Jadi tetep tunggu ya updatenya!
~salam ppyong dari author
KAMU SEDANG MEMBACA
~ Clown and Mask ~
RandomBercerita tentang 6 orang laki laki yaitu donghyun, hyunseong, jeongmin, youngmin, kwangmin dan minwoo yang tinggal bersama disebuah panti asuhan tetapi tanpa sebab panti asuhan tersebut digusur oleh pemerintah. dan tidak ada panti asuhan yang mener...