CLOWN AND MASK 7

158 12 2
                                    

"Hahahaha...kau lucu sekali." ucap Kwangmin tertawa karena ucapan aneh dari yeoja itu. sedangkan yeoja itu menatap Kwangmin aneh karena tiba-tiba tertawa.

"Hei! Aku serius! Apa kau malakai kematian dari neraka seperti yang kau bilang pada kedua yeoja itu?" ucap yeoja itu dengan nada serius. Kwangmin pun menghentikan acara tertawanya dan menatap kearah yeoja itu sambil tersenyum.

"Tentu bukan, aku Kim Kwangmin seorang pelajar yang duduk bersamamu. Itulah diriku" ucap Kwangmin tersenyum. Sedangkan yeoja itu bermuka masam sambil menatap kearah Kwangmin.

"Oh...kau namja yang itu." Ucap yeoja itu mencoba mengingat Kwangmin.

"Cepat berdirilah! Ayo kita keluar dari ruangan ini! agar kau dapat melihatku." ucap Kwangmin menarik tangan yeoja itu dan membawanya keluar dari ruangan itu. Dan yeoja itu pun akhirnya dapat melihat Kwangmin dengan jelas yang saat ini sedang tertawa bahagia.

"Kau benar, kau itu namja yang duduk disebelahku" ucap yeoja itu tidak percaya. Sedangkan Kwangmin hanya tersenyum kecil mendengar ucapan yeoja itu.

"Oh iya! Apa kakimu masih sakit?" Ucap Kwangmin sambil melihat kearah kaki yeoja itu. dan yeoja itu pun melihat kakinya dan mencoba menggerakannya.

"Tenang saja, kakiku baik-baik saja. Sampai jumpa" ucap yeoja itu berjalan untuk pergi. tapi saat berjalan beberapa langkah yeoja itu langsung terjatuh dan meringis kesakitan. Kwangmin pun langsung mengendong yeoja itu menuju ruang kesehatan.

#DIRUANG KESEHATAN

Saat sampai di ruangan kesehatan. Kwangmin langsung mendudukan yeoja itu ditempat tidur. Sedangkan Kwangmin sibuk mencari obat-obatan untuk menyembuhkan luka yeoja itu. Setelah selesai mencari Kwangmin pun duduk didekat yeoja itu sambil mengobati kaki yeoja itu. Sedangkan yeoja itu hanya dia melihat Kwangmin sedang mengobati kakinya.

"Hei! Kenapa kau mau mengobatiku? Apa kau tidak merasa jijik denganku?" ucap yeoja itu sambil melihat kearah kwangmin yang sedang fokus mengobati kaki yeoja itu. Setelah mendegar ucapan yeoja itu Kwangmin pun menatap yeoja itu aneh.

"Wae? Apa karena kau anak wanita murahan seperti kata yeoja jahat itu? Bagiku itu tidak penting sama sekali. Memangnya salah bila kau anak seorang wanita murahan? Walaupun ibumu bekerja seperti itu belum tentu kau akan sama seperti ibumu. benarkan?" ucap Kwangmin polos sambil mengobati kaki yeoja itu. Sedangkan yeoja itu tersenyum mendengar ucapan Kwangmin.

"Kau benar, ibuku adalah seorang wanita murahan yang bekerja diclub malam yang dikhususkan untuk para pejabat negara yang hidung belang." Ucap yeoja itu. Sedangkan Kwangmin yang mendengar hal itu langsung terdiam. Tapi Kwangmin kembali mengobati kaki yeoja itu gara yeoja itu tidak curiga."Tapi aku sama sekali tidak tau siapa pemilik club itu. Aku benci tempat itu gara-gara tempat itu ibuku jadi wanita seperti itu disana dan gara-gara tempat itu ayahku jadi gila. Dan aku jadi dijauhi teman-temanku" ucap yeoja itu sambil meneteskan air mata."aku...benci tempat itu...aku ingin tempat itu musnah...tapi itu adalah mimpiku saja...hiks" ucap yeoja itu sambil menangis. Kwangmin pun berdiri dihadapan yeoja itu.

"Jangan menagis! Menangis tidak akan menyelesaikan apapun. Aku sudah selesai mengobati kakimu. Jangan mencoba untuk jalan dulu sebelum obatnya kering atau kau akan merasa sakit. Baiklah, sampai jumpa" Ucap Kwangmin dingin sambil melangkah menuju keluar ruangan kesehata. Namun sebuah suara membuat Kwangmin menghentikan langkahnya.

"Tunggu! Namaku Lee Hyo Ran. Salam kenal dan terima kasih Kwangmin" ucap Hyo Ran sambil tersenyum. Kwangmin tersenyum kecil tanpa melihat kearah Hyo Ran.

"Salam kenal juga Lee Hyo Ran" ucap Kwangmin melambaikan tanganya sambil berjalan meninggalkan ruang kesehatan. Sedangkan Hyo Ran tersenyum sambil menatap kepergian Kwangmin.

~ Clown and Mask ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang