"Ya kau benar! Kami adalah pembunuh yang menyusup kehotel itu." Ucap Hyunseong sambil menganggukan kepalanya.
"Tapi kami melakukan hal itu, karena perintah!" ucap Jeongmin mencoba membela pekerjaan yang mereka lakuakan.
"Ini adalah perintah dari seseorang. Tapi karena kami benci dengan kelakuan mereka yang menjijikan. Jadi kami mau melakukan hal itu." Ucap Minwoo geram mengingat semua kelakuan pejabat seperti mereka.
"Apa maksud kalian? Aku tidak mengerti? Bukankah kedua menteri itu baik? Tapi kenapa kalian benci mereka." Ucap Hyo ran. Jeongmin pun langsung membuat wajah malas untuk menceritakannya.
"Kau harus tau. Semua orang yang menurutmu baik, belum tentu tujuan ataupun dalam hatinya baik." Ucap Jeongmin mencoba menjelaskan secara singkat. Sedangkan Hyo ran bingung dengan maksud ucapan Jeongmin.
"Benar! Pokoknya kau akan tau nanti." Ucap Minwoo menambahkan namun sebuah tangan pun memukul kepala mereka berdua.
"Kalau malas menjelaskan, lebih baik tidak usah jelaskan!" ucap Hyunseong kesal.
"Cobalah kau lihat sosial media. Tentang berita hari ini. kau pasti akan tau." Ucap Donghyun singkat. Hyo ran pun langsung membuka berita online. Dan betapa kagetnya setelah Hyo ran menonton video tentang kelicikan kedua menteri itu.
"Kau sudah mengerti sekarang?" ucap Donghyun setelah melihat wajah Hyo ran yang tampak kaget dan ketakutan.
"Jadi, salah satu dari mereka berdua pendiri club malam itu. Tempat dimana eommaku bekerja." Ucap Hyo ran sambil mengeluarkan air mata.
"Sebenarnya kami tidak ingin bilang padamu. Tapi karena kau ingin tau, maka kami tidak punya pilihan selain memberitahumu." Ucap Donghyun dan yang lainnya hanya terdiam melihat Hyo ran menangis. Youngmin pun yang melihat itu langsung menghapus air mata Hyo ran.
"Sudahlah jangan menangis. Sekarang ibumu telah bebas dan tidak akan bekerja disana lagi." Ucap Youngmin tersenyum dihadapan Hyo ran. Dan Hyo ran pun mengangguk mengerti ucapan Youngmin tiba-tiba suara telepon genggam Donghyun pun berbunyi. Donghyun pun langsung mengangkat telepon itu.
"Yeobseo, Ahjushi." Ucap Donghyun sedangkan yang lain mendengar nama Ahjushi langsung kaget.
"Ne, kami akan segera kesana." Ucap Donghyun sambil menutup telepon itu.
"Sepertinya kita akan dapat masalah hari ini." ucap Jeongmin tersenyum sinis walaupun dalam hatinya sedang ketakutan mendengar nama Ahjushi.
"Mungkin dia akan menghukum kita, Karena membangkang perintahnya." Ucap Minwoo murung. Sedangkan Hyo ran bingung dengan wajah mereka semua yang tampak khawatir dan ketakutan setelah mendengar nama Ahjushi.
"Kalian semua tidak usah ikut. Biar aku saja yang pergi kerumahnya." Ucap Donghyun dengan wajah santainya.
"Kau tidak sendiri hyung! Biar aku juga ikut." Ucap Hyunseong memegang pundak Donghyun.
"Hyunseong Hyung benar! Aku juga akan ikut." Ucap Youngmin sambil melihat kearah Donghyun dan Hyunseong.
"Tidak! Biar kami berdua saja yang pergi. Kalian jaga Kwangmin saja." Ucap Donghyun sambil berjalan menuju keluar ruang itu bersama Hyunseong.
"Hyung! Hati-hati." Ucap Jeongmin. Donghyun dan Hyunseong hanya tersenyum mendengar ucapan Jeongmin. Dan pergi dari ruangan itu.
MIN TAE IN POV
Saat ini Tae in sedang sibuk membaca beberapa laporan dari hasil penyelidikannya dan juga laporan introgasi dari kedua menteri itu. Tae in masih yakin didalam hatinya bahwa kasus menteri luar negeri yang dibunuh adalah pelaku yang sama. Namun Tae in belum mempunyai bukti tentang itu. Dan Sungjae pun datang dan melempar beberapa data dimeja Tae in.
KAMU SEDANG MEMBACA
~ Clown and Mask ~
RandomBercerita tentang 6 orang laki laki yaitu donghyun, hyunseong, jeongmin, youngmin, kwangmin dan minwoo yang tinggal bersama disebuah panti asuhan tetapi tanpa sebab panti asuhan tersebut digusur oleh pemerintah. dan tidak ada panti asuhan yang mener...