CLOWN AND MASK : the final battle begins

131 9 0
                                    



THE DAY

       Di pagi yang cerah ini terlihat beberapa Namja sedang menyiapkan sesuatu yang akan mereka bawa kesuatu tempat. Keenam Namja itu Donghyun, Hyunseong, Jeongmin, Youngmin, Kwangmin dan Minwoo saat ini sedang merapihkan pelaratan yang akan mereka bawa termasuk benda tajam yang mereka selipkan dipakaian mereka, karena hari ini adalah hari terakhir mereka melaksanakan misi pembunuhan ini, dengan lawan mereka adalah orang yang pernah melatih mereka sewaktu masih kecil. Sehingga mereka harus mengantisipasi gerak-gerik musuhnya sebelum dia melukai mereka. Setelah mereka siap mereka berlima pun masuk kedalam mobil bersama dan menancapkan gas mobil mereka ke tempat itu, kecuali Donghyun yang sudah siap didepan komputernya untuk melihat keadaan digedung itu melalui cctv yang berhasil ia hack.

DI GEDUNG PENYIARAN

       Mereka berlima pun sampai digedung itu dan turun dari mobil bersamaan dengan syle ala seorang politisi. Mereka berlima kali ini tidak akan menyelundup masuk lagi, tapi mereka akan menjadi pengunjung yang menonton acara konfersi pers calon presiden itu. Kelimanya berjalan beriringan memasuki studio acara itu yang lumayan besar, semua mata pun tertuju pada mereka berlima yang sangat mempesona namun mereka tidak peduli dan langsung memilih kursi yang akan mereka duduki. Setelah duduk dikursi alat komunikasi mereka pun terdengar suara Donghyun yang sedang berbicara. 

        "Kalian sudah sudah masuk ke studio itu? beritanda keberadaan kalian pada salah satu cctv ditempat itu." ucap Donghyun memberitahu mereka. Minwoo yang mengetahui tempat cctv itu pun langsung mengangkat tanganya memberi tanda pada Donghyun. 

        "Kau bisa melihat tanda yang diberikan Minwoo Hyung?" ucap Hyunseong. Donghyun pun mencari tanda yang diberikan Minwoo.

        "Ternyata kalian disitu. Kalau begitu aku kan memberi kalian arahan, jadi dengarkan baik-baik. Sebentar lagi acara akan dimulai, kalian perhatikan setiap ruangan itu secara teliti. Karena aku yakin Ahjushi dan pelatih pasti juga di studio itu, jadi pastikan kalian tidak lengah. Kalian mengerti?" ucap Donghyun memperingatkan kepada mereka berlima. 

        "Ne, kami mengerti Hyung." ucap Mereka serempak dengan suara pelan. Kelima Namja itu pun meneliti setiap ruangan itu dengan matanya mencoba mencari keanehan atau keberadaan kedua orang jahat itu.

       Setelah tiga puluh menit kemudian para kanidat presiden pun menaik keatas pangung acara itu, mereka berlima melihat Kim Ahjushi yang sedang berjalan menaiki pangung bersama kanidat yang lain dengan wajah biasa saja. Setelah itu para calon kanidat presiden pun mulai mempidatokan janji-janji mereka jika berhasil menjadi presiden. Dan setelah kanidat calon presiden pertama dan kedua selesai berpidato, kini saatnya calon kanidat ketiga yang berganti berpidato didepan para penonton diacara itu. Namun saat orang itu ingin berbicara tiba-tiba didahi orang itu pun terdapat peluru yang tertancap dibagian itu tanpa terdengar suara tembakan apapun. Para penonton dan juga Donghyun yang melihat itu dari kamera cctv pun langsung terdiam dan syok melihat hal itu, orang itu pun yang tadinya berdiri perlahan-lahan mulai jatuh terlentang dilantai pangung dan mengeluarkan darah yang banyak dari kepalanya. Kemudian para penonton yang melihat hal itu langsung teriak histeris dan mulai pergi dari studio itu. sedangkan Donghyun memencet sebuah tombol pada alat dan tiba-tiba bom asap distudio itu pun meledak menyebabkan asap yang mengelilingi ruangan studio itu. 

        "Cepat! kalian bawa Kim Ahjushi pergi dari sini! Sebelum terjadi sesuatu." Ucap Donghyun berteriak memerintah mereka berlima yang masih syok dengan kejadian tadi. Mereka berlima yang mendengar suara Donghyun pun lansung bergerak menuju pangung itu untuk mencari Kim Ahjushi. Mereka pun sampai dipangung itu dan mencari keberadaan Kim Ahjushi dan mereka pun berhasil menemukannya yang sedang terdiam sambil melihat kearah mayat orang itu, kemudian mereka pun mulai menayadarkannya dari rasa syoknya setelah melihat hal itu dihadapannya.

~ Clown and Mask ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang