Membuka hati (Yamada cemburu)

116 8 0
                                    

MAAF! untuk part ini tidak ada special cast😆
Selamat membaca cerita gaje ini🙌. Dan tolong untuk selalu berhati-hati karena banyak typo bertebaran.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
4 November.
House of love

Depan rumah....
' lihat lah diri mu yang begitu cantik hingga aku dengan mudah nya jatuh dalam pesona mu, kau yang selalu bisa membuat bibir ku bergetar, dan kau yang mampu menggoyangkan lidah ku di setiap kali kita bertemu' Yamada membatin dengan mata yang terpejam dia menghela nafas panjang 'oh stroberi, warna merah lembut dan rasa segar mu lah yang mampu membangkitkan semangat ku setiap hari. Tapi sayang kau hanya sekedar teman makan ku saja, karena sudah ada yuri yang mengisi hati ku. Untuk saat ini kami memang hanya teman, tapi lihat lah nanti saat dia menerima ku sebagai teman hidup nya' Yamada masih memlamun dengan stroberi segar ditangan kanan nya. Ditatap nya stroberi itu, terukir jelas kebahagiaan yang Yamada rasakan. Dalam senyuman Yamada yang mengembang terlihat bunga-bunga yang bermekaran.

"Yamada?"teriak Yuya yang berada tepat didepan Yamada. Tapi percuma teriakan seperti itu tak mampu menyadarkan Yamada, karena dia sudah terlanjur tenggelam dalam khayalan.

"YA-MA-DA! APA KAU DENGAR AKU?" Yuya sekarang sudah benar-benar kesal dengan Yamada yang sama sekali tidak merespon setiap panggilan nya.

Tak kehabisan akal Yuya pun menggunakan cara paling jitu paling ampuh untuk mampu menyadarkan yamada, bahkan keberhasilan dari cara ini pun mencapai 1000% akurat untuk menyadarkan Yamada entah saat sedang melamun seperti ini atau saat sedang tidur cara ini mampu menembus Teling tuli Yamada dengan sekali serang.

"Yamada! Coba lihat... Yuri sedang berpelukan dengan yuto"teriak Yuya dengan histeris dengan menekankan nama yuri agar Yamada bisa benar-benar sadar, dan apa yang diteriakkan Yuya tadi tentu saja itu hanya lah kebohongan.

Yamada membulat kan mata dan mulai menengok ke kanan dan kiri untuk mencari sesuatu yang tidak ada. Kebahagiaan yang tadi dia rasakan, langsung berupah menjadi rasa marah dalam persekian detik saja.

"Mana? Mana jerapah gila itu? Apa yuri tidak apa-apa? Dimana mereka kak Yuya? Dimana?" teriak yamada yang tak kalah histeris nya dengan Yuya. Jika Yuya hanya berbohong, maka tidak dengan Yamada. Yamada memang tidak suka melihat ada orang lain menyentuh yuri, selain dirinya. Dan si jerapah gila yang Yamada sebutkan tadi tidak lain adalah Yuto, dan itu lah yang membuat Yamada makin kesal.

"Huahahahha..." tawa Yuya yang meledak setelah melihat cara yang selalu dia lakukan berhasil, memang ini bukan kali pertama Yamada masuk dalam kata-kata bohong Yuya. Bahkan saat dia Sendang tidur pulas jika mendengar nama yuri ditelinga nya, dia akan tetap bangun dalam kondisi apapun.

"Kak Yuya ko malah ketawa? Yuri mana? Si jerapah gila itu mana?"kesal Yamada.

"Ha..ha.ha Ok-ok Mereka tidak ada"jawab Yuya santai.

"Gak ada gimana? Kata nya mereka pelukan"Yamada masih bingung, bahkan dia masih mondar-mandir didepan Yuya.

"Yama bisa kah kau diam, kau membuat ku pusing dan untuk yang tadi itu aku bohong mereka tidak sedang berpelukan. Lagi pula yuri dan Yuto masih dikamar"

"Ha.. kamar? Mereka didalam kamar? Lalu apa yang mereka lakukan di pagi seperti ini?" Yamada malah makin histeris.

"Karena ini masih pagi! Jadi mungkin mereka masih tidur" ucap Yuya, yang secara tidak dia sadari baru saja memicu kesalah pahaman yang lebih serius.

"Tidur?"tanya yamada dengan dijawab anggukan dari Yuya.

"Atau mungkin juga yang lain.. kita kan tidak tau, karena mereka ada didalam kamar"tambah Yuya.

house of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang