#RebelsGift 🎁
#RebelsMensiveParty 🎉
Nama : Farida
Username WP : bubblegrandeum
"Kamu nyuci piring, atau mau Nyonya cambuk lagi?" Mama berteriak keras tepat ditelingaku.
"Vena! Loisa itu anak kamu -ohok- juga meskipun bukan -ohok- kamu yang melahirkan." Papa menenangkan Mama sambil terbatuk.
Mama angkatku, Vena menganggapku sebagai budaknya semenjak Papa dipecat dan terkena penyakit mematikan. Dia hanya peduli dengan pacar kaya barunya dan anaknya itu.
Aku diasuh olehnya sejak berumur 6 tahun, sekarang aku berumur 12 tahun. Aku bahkan tidak mengetahui siapa ibuku akibat kecelakaan 5 tahun yang lalu.
Tiap-tiap hari aku dicambuk, dipukuli, disiksa oleh Mama tiriku. Tiap hari aku menangis di sudut rumah pohonku. Aku ingin menjadi anak normal pada umumnya, mendapat kasih sayang seorang ibu.
"Lihat masih ada sisanya, cepat bersihkan." Tak lama, Mama menjewer telingaku dengan sangat keras.
Aku membersihkan semua piring yang ada di depanku. Setelah selesai aku melangkah keluar, menuju rumah pohonku.
"Loisa! Sebelah sini." Aku mengarahkan kepalaku kesana-kemari.
"Kau? Nymph? Kau asli? Siapa namamu? "
"Diam! Aku Hana, benar sekali aku seorang Nymph. Ibumu mengirimkan ku ini. Ambillah," Dia menyerahkanku sebuah daun berwarna putih.
"Aku diutus kesini oleh Ibumu, dia adalah seorang Elf penguasa air. Lihat danau disana! Ibumu tinggal disitu. Lebih tepatnya dimensi bawah bumi, namun portalnya disana." Katanya sambil menunjuk kearah danau belakang rumahku.Mana mungkin aku anak seorang elf.
"Bagaimana bisa? Ayahku tidak mungkin menikah dengan seorang Elf?"
"Mungkin saja. Cepat temui Ibumu, makan daun putih yang kuberikan tadi dan pergilah ke danau itu."
Aku berlari menuju danau itu, setelah aku sampai disana, ku lahap daun putih tadi, lalu menyelam ke dalam.
Zreeepp...
--
"Loisa! Anakku! Bangunlah."
"Ibu.. bagaimana bisa? Kenapa ibuku seorang Elf?"
Elf yang tak lain adalah Ibuku, tersenyum kearah ku.
"Dulu, ibu manusia, nak. Hanya saja, setelah melahirkanmu, Ibu mendapat utusan untuk menjadi Elf penguasa air. Ibu tidak sengaja membunuh Elf penguasa air yang menjelma menjadi seekor ikan. Seorang Nymph datang saat Ibu sedang memandikanmu, dia baik sekali. Dia akhirnya mengutus dan merubah Ibu menjadi seorang Elf. Setelah itu Ibu menghilang dari Bumi."
"Lalu? Mengapa ibu baru memanggilku sekarang?" Itu adalah satu dari seribu pertanyaan yang ingin kutanyakan. Namun, hanya pertanyaan itu yang keluar dari mulutku.
"Maafkan Ibu, nak. Ibu angkatmu merupakan musuh terbesar ibu. Sehingga tiap hari kamu disiksa, nak. Ceritanya benar-benar panjang. Intinya, terjadi perebutan kekuasaan antara Ibu, dan Vena Ibu angkat mu."
"Ibu, bawa aku ke tempatmu! Sudah cukup siksaan yang kuderita selama ini. Ayahpun tak begitu memperhatikanku." Aku menangis dan memeluk Ibuku.
"Baiklah nak, lakukan semua yang tertulis disini." Ibu mengusap air mataku, lalu menyerahkan sepotong kertas dan beberapa barang lainnya.
"Baiklah, bu. Akan kulakukan semua ini."
Keesokan harinya...
Aku telah melakukan semua yang tertulis disini. Sebentar lagi, makhluk hina itu, akan mati keracunan.
Bukan, bukan sianida yang kuberikan kepada Mama tiriku, Vena. Melainkan campuran bahan-bahan yang Ibu berikan kemarin.
"Selamat pagi, Nyonya Vena. Silahkam minum susunya." Mama Vena menyuruhku memanggilnya nyonya sejak Papa dipecat dari perusahaannya, apa boleh buat, dia yang menanggung biaya rumah sakit untuk Papa.
Plakk...
Satu tamparan melayang di pipi kiriku. Padahal, tidak ada yang salah sama sekali.
"Selamat pagi juga Loisa. Hahaha."
Lihat saja nanti, Nyonya besar. Batinku
Aku pergi ke danau belakang rumahku, untuk menemui Ibuku tentunya.
"Ibu aku sudah menjalankan apa yang kau suruh. Sekarang bawa aku ketempatmu."
"Baiklah, ucapkan Virtueso Elppanie Knoie dengan jelas."
"Virtueso Elppanie Knoie."
Tak lama, tubuhku berubah menjadi tubuh Elf, telinga panjang dengan ujung yang tajam, mata besar dan lonjong.
Hidupku sekarang bahagia, meski menjadi Elf dan tinggal di dunia bawah, Under World dan meninggalkan bumi.
Mendapat kasih sayang seorang Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebels Gift [ November ]
Short Story#RebelsGift #RebelsMensiveParty Berbagai cerita perjuangan menuju Dunia Baru.