Love

Chapter 8

"Tidak usah kaget begitu, aku tahu kau menyukaiku. Tapi, bisakah kau menerimaku yang masih dalam tahap penyembuhan ini?"

"Eh?" Otak evil Kyuhyun serasa tumpul dan tidak bisa berfikir jernih. 'Tadi Minnie bilang apa? Menjadi namjachingunya? Mwoooo!'

"Hey! Kenapa malah bengong! Aku tahu kita baru saling mengenal tapi aku bisa merasakan bahwa kita akan belajar menyukaimu lagipula aku dengar dari hyung kau evil juga sama denganku. Jadi kajja... Kita jadi duo evil. Otte?" Changmin perlahan memegang tangan Kyuhyun yang dirasanya sangat dingin. Dengan perlahan Kyuhyun mengangguk dalam tundukannya, hal itu membuat seorang Shim Changmin tersenyum dan menarik Kyuhyun mendekat padanya.

CUP

Sebuah kecupan mendarat di kening Kyuhyun, membuat Kyuhyun merona. Dan Changmin yang melihatnya tersenyum. Dan mendekatkan wajahnya pada Kyuhyun.

"Nggghhh..." Kyuhyun terbelalak Changmin menempelkan bibirnya dengan lembut pada bibir miliknya. Tapi kelamaan dia memejamkan matanya, menikmati sentuhan yang diberikan oleh Changmin

Changmin mulai menuntut. Dia mendorong bibirnya meminta akses untuk masuk kedalam mulut namja yang baru saja menjadi kekasihnya. Dan Kyuhyun mengizinkannya. Perang lidah tidak terhindarkan Kyuhyun berubah menjadi agresif dalam ciumannya.

"Ngghhh... Minnhhh... Mmhhhhh..." Kyu mulai hilang kendali hingga...

CEKLEK

"Omo! Ya! Apa yang kalian lakukan!"

Kyuhyun langung mendorong Changmin pelan lalu menatap pintu yang terbuka. Sedangkan Changmin menatap keluar jendela. Dia tahu kalau hyungnya yang datang. Kyuhyun menundukkan kepalanya.

"Ckckckckck, kalian ini...! Ingat ini di rumah sakit"

"Mianhae Jaejoong hyung"

Jaejoong berjalan ke arah Kyuhyun dan langsung memeluknya.

"Hyuung?"

"Selamat ya, akhirnya kau mendapatkan Minnie. Aku merestui kalian" Ucap Jaejoong lalu melepaskan pelukannya "Dan kau! Awas kalau menyakiti Kyu!" Katanya lalu memukul pelan lengan Changmin dan Changmin meringis karena sakit.
.
.
.
~ Junsu POV ~
.
.
Hari ini tanggal lima belas desember, yap! Aku berulang tahun. Tapi kali ini aku sangat kesepian. Aku tahu ada Chunnie yang menemaniku juga Yunho. Tapi dua sahabat yang aku rindukan itu tidak ada. Minnie, Joongie... Bogoshippoyo...

CEKLEK

"Baby... Waeyo? Kajja kita berangkat" Chunnie menghampiriku yang duduk dimeja belajar. Tahun ini dia yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun untukku dan aku terharu mendengarnya.

"Kita akan bertemu Yunho?"

"Ne, hari ini dia libur dan tidak ada jadwal bertemu klien appanya"

Aku bangkit dan berjalan menuju Chunnie lalu memeluknya erat. Tak sampai lima detik, dia membalas pelukanku. Hangat...

"Gomawo" Ucapku

"Untuk?"

"Karena sudah mau mengisi hari - hariku yang sepi"

"Ne chagiya.. Itu sudah menjadi tugasku"

Setelah pamit, aku dan Chunnie berangkat menuju restoran. Di sana tampak Yunho sudah menunggu kami. Setelah dia mengucapkan selamat padaku, kami makan dan saling bercanda.