Mereka terbaring lelah, Jaejoong ada di dekat dinding, Changmin di tengah dan Yunho berada dipinggir. Jaejoong mengelus kepala Changmin dengan pelan. Membuat Changmin terbuai dan sedikit demi sedikit tertidur pulas, tak lama terdengarlah suara dengkuran pelan Changmin.
"Kau sudah tidur Jaejoong ah?"
"Hmm? Belum" Kata Jaejoong tetap mengelus rambut Changmin yang halus
"Kau baik sekali pada Changmin"
"Ne, hanya dia dan Suie yang selalu ada untukku Yun" Kata Jaejoong
"Kan sekarang ada aku"
"Kau? Kau ini kan baru mengenalku"
"Itukan menurutmu Jaejoong ah" Kata Yunho, perlahan dia mengambil tangan Jaejoong, dan mengelus lengannya pelan
"Waeyo Yun?"
"Kau pasti lelah mengelus Changmin daritadi"
"Aniya, aku suka kok mengelus kepala Minnie, lihaaattt dia sangat imut kan?" Perlahan Jaejoong menusuk pelan pipi Changmin
"Ne, uri aegya sangat menggemaskan"
"Yu-yun"
"Hmm?"
"Kenapa kau terus memanggil Changmin uri aegya?"
"Karena kau eommanya, dan aku appanya"
"Yuun... Bukan saatnya untuk bercanda"
"Aku tidak bercanda kok"
"Sudah berapa yeoja yang sudah kau gombali seperti itu?"
"Aku tidak sedang menggombal Jaejoong!" Yunho yang merasa dirinya tidak dianggap serius, perlahan duduk lalu menatap Jae
"Wae? Tidak baik mempermainkan perasaan orang Yun..." Kata Jaejoong ikut duduk
"Kau yang seperti itu!"
"Aku? Mwo?"
"Eo-eommaa... Appaa, ja-jangan bertengkar... In-ini salahku"
Jaejoong dan Yunho langsung menengok, Changmin berbicara dalam tidurnya. Perlahan airmata Changmin turun.
"Mi-minnie ah, aku disini. Jangan menangis ne" Ucap Jaejoong dengan lembut lalu mengelus rambut Changmin dan memeluknya
"Kau memang seperti eommanya Jae"
"Ne, terserah! Sekarang tidurlah" Ucap Jaejoong akhirnya, dia tidak mau banyak omong lagi
"Tapi aku juga mau dipeluk"
"Ini pakai gulingku. Peluk saja" Kata Jaejoong menunjuk guling yang ada disampingnya "Ambil saja"
"Haahh" Yunho mendengus kesal, dia bangun lalu menggapai guling yang ada disebelah Jaejoong, saat tangannya melewati tubuh Jaejoong, dia mengelus pipi Jaejoong yang sangat menggoda itu
"Yuuunn...."
"Pelit sekali"
"Sudahlah, aku lelah. Ingin tidur"
Dengan berat hati, Yunho menarik tangannya dan memeluk guling Jaejoong. Jaejoong makin mengeratkan pelukannya pada Changmin saat Changmin makin terisak.
.
.
.
- Pukul 5.35 am -
.
.
.
Namja cantik itu terbangun, melihat sekelilingnya, ditempat tidur Queen size-nya tergeletak Changmin dan Yunho. Dengan susah payah dia melewati Changmin. Dinding dikamarnya memang mengelilingi tiga sudut tempat tidurnya. Sehingga saat ingin ke toilet dia harus melompati Changmin dan Yunho.Dengan perlahan dia melangkah dengan lututnya.
BUUGGHH
Namja bermata musang itu menarik tangan Jaejoong saat Jaejoong melewatinya, saat ini detak jantung Jaejoong bergemuruh dengan kencang. Dia duduk di atas perut Yunho!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love
Fiksi PenggemarJaejoong, Changmin, Junsu... tiga namja dengan persoalan yang berbeda... mereka... saling membutuhkan satu sama lain untuk saling menguatkan. Yaoi, typos, membosankan. Friendship, Hurt, Romance, Drama