Tap
Tap
TapSeorang yeoja menutup wajahnya dengan masker, topi dan kaca mata hitam walaupun hari sudah menjelang malam. Dia berjalan pelan agar tidak menimbulkan suara menuju rumahnya.
"Oho! Bukankah kau Ahra?"
Deg
Yeoja itu menghentikan langkahnya namun belum menoleh. Dia merasa kenal sekali dengan suara yeoja yang tadi memanggilnya itu.
"Apa kau masih punya malu untuk muncul disini?" Kali ini suara itu berasal dari yeoja lain lagi
"Kau sungguh tidak punya malu!"
"Ne! Jadi kau mendapatkan peran karena kau menjual tubuhmu?!"
"Ck... Kau bahkan meniduri bosmu yang sudah punya anak itu?"
"Iya, dia tidak tahu malu!"
"Kau hanya membuat malu desa ini tahu! Untung saja Jaejoong tidak sepertimu! Dia bahkan membayar hutang yeoja yang tidak mengakuinya sebagai anak!"
"Ommo! Baik sekali Jaejoong"
"Dasar yeoja ular"
"Keluarganya bermulut besar ternyata anaknya seperti ini!"
"Omo! Untung Jaejoongie keluar dari sana!"
"Pelacur!"
Yeoja yang berpenampilan lengkap itu makin menundukkan kepalanya dan mencoba berjalan menjauh dari yeoja - yeoja yang mengerumuninya sebelum salah satu dari mereka melemparnya dengan botol yang tidak ditutup sehingga air yang ada didalam botol itu mengenai pakaiannya.
Setelah salah seorang melemparinya, semua ikut melemparkan benda yang ada di tangan mereka, entah itu botol plastik sampah, makanan bekas bahkan sandal yang dipakai mereka.
Ahra menutupi wajah dan kepalanya dari amukan warga desanya. Dia tidak menyangka akan ada yang mengenalinya tadi. Dia harus mengungsi dari Seoul dan kembali ke desa untuk menghindari para wartawan namun kesialan malah mendatanginya.
Sreetttt
Seseorang memeluk Ahra yang menunduk dan membiarkan tubuhnya yang terkena amukan dari warna. Ahra tersentak karena tidak lagi merasakan apapun pada tubuh bagian atasnya.
"Hyun Joong ah..."
"Kajja..." Perintah namja yang ternyata Hyun Joong itu
Dia membawa lari Ahra dari kerumunan warga itu dan berhenti disebuah gang kecil dekat rumahnya.
"Gwaenchana?" Tanya Hyun Joong melihat ke arah tubuh Ahra
Ahra hanya diam tidak bereaksi.
"Wae Ahra? Ada yang sakit?"
"Wae..." Lirih Ahra
"Ne?"
"Kenapa dia selalu mendapatkan yang terbaik?! Wae Hyun Joong wae?!" Pekik Ahra histeris
Hyun Joong terdiam, dia sekarang mengerti apa yang sedang dibicarakan Ahra.
"Tuhan memang adil, mungkin karena kita dulu berbuat jahat padanya kita terkena karmanya sekarang. Jaejoong adalah namja yang baik sehingga Tuhan pun memberikan yang terbaik untuknya" Ucap Hyun Joong
"Ta-tapi aku iri..."
"Kau harus menghilangkan rasa itu Ahra atau selama kau hidup kau tidak akan pernah merasa tenang"
![](https://img.wattpad.com/cover/89891362-288-k937261.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love
FanfictionJaejoong, Changmin, Junsu... tiga namja dengan persoalan yang berbeda... mereka... saling membutuhkan satu sama lain untuk saling menguatkan. Yaoi, typos, membosankan. Friendship, Hurt, Romance, Drama