PART 4 • MARRIAGE PROPOSAL
Astaga, apa-apaan ini!
Dastan terlihat sangat terkejut saat tahu jika Kaela adalah adik dari gadis yang akan dijodohkan dengannya.
"Jadi maksud Opa, Kaela itu adik dari gadis yang akan dijodohkan denganku?"
Sang Opa terlihat mengangguk-angguk. "Iya, makanya itu Opa langsung setuju sama pilihan kamu. Mau kakak atau pun adiknya, bagi Opa sama saja. Keduanya sama-sama anaknya Revan."
Pantas Opa langsung setuju, batin Dastan.
"Opa berharap kamu serius dengan Kaela, serius dengan semua ucapanmu kemarin untuk menikahinya."
Sejujurnya Dastan memang serius dengan ucapannya kemarin. Memang pada awalnya ia memang ingin menggunakan Kaela sebagai senjata agar dia dapat lepas dari perjodohan, tapi terlepas dari hal itu, dia benar-benar serius ingin menikahi gadis itu. Saat ini Dastan masih belum tahu apakah ia bisa mencintai gadis itu atau tidak, karena bagaimanapun juga, hatinya masih menyimpan luka, tapi dia ingin mencoba mengobati luka itu dengan kehadiran Kaela. Gadis itu berbeda dari gadis lain yang pernah ia kenal, gadis itu tidak terobsesi dengannya, dia malah membencinya. Dari hal itulah Dastan tertarik padanya.
Untuk kali ini Dastan tidak akan mundur, terlebih saat dia tahu jika Thalita adalah kekasih Dave, sahabatnya.
Dastan sadar saat melihat foto Thalita yang tadi sempat ditunjukkan oleh Opanya, Thalita adalah kekasih dari sahabatnya. Dave pernah mengenalkannya walau tidak secara langsung. Sahabatnya itu pernah bercerita jika selama ini mereka menjalin hubungan secara sembunyi-sembunyi, karena kedua orangtua Thalita tidak merestui hubungan mereka oleh karena Thalita sudah dijodohkan, namun yang membuat Dastan terkejut ternyata dialah pria yang dijodohkan dengan Thalita.
Dunia benar-benar terasa sempit.
Saat ini Dastan berpikir jika keputusannya memilih Kaela sudahlah tepat, karena bagaimana mungkin dia menerima perjodohan itu jika Dave sangat mencintai Thalita.
"Hari Minggu besok Opa akan melamar Kaela untukmu, jadi bersiaplah."
Ucapan Denis membuat Dastan tersadar dari lamunannya. Dia tidak membantah ucapan Opanya itu, karena memang itulah yang ia inginkan.
•••••
Entah sudah berapa kali Kaela terlihat menghela napasnya, masalah perjodohan kakaknya itu membuatnya berpikir keras selama beberapa hari ini. Gadis itu tidak ingin melihat Thalita tidak bahagia, dia ingin sekali perjodohan itu gagal.
"Kusutnya mukamu," ucap Gisel.
"Sini aku setrika biar licin," goda Shelly menangkup wajah Kaela.
"Aku lagi nggak minat bercanda," ucap Kaela malas sambil menampik tangan Shelly.
Kaela menjatuhkan sebelah pipinya di meja kantin.
"Ya ampun, lemes banget, kayak nggak ada tulangnya." Shelly mengangkat dan menggoyang-goyangkan tangan Kaela, namun tangan sahabatnya itu terlihat seperti nyiur melambai.
"Ada masalah?" tanya Gisel.
Kaela mengangguk dengan masih menempelkan pipinya di atas meja kantin. "Angkat mukamu itu dari meja, kalau ada sambel yang nempel baru tahu rasa," ucap Shelly, namun Kaela tidak menggubrisnya.
"Besok Kakakku mau dilamar sama calon yang dijodohin sama Papa," ucap Kaela.
"Jadi Kak Thalita jadi dijodohin?" ucapan Gisel dijawab oleh Kaela dengan mengangguk.
"Itu namanya kabar bagus, harusnya kamu itu senang, nggak kusut kayak gini."
"Tapi, Ly...Kak Thalita kan sudah punya pacar," ucap Gisel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying the Hot Guy! #Seri2
RomanceKisah ini berawal dari masalah pribadi yang tengah dihadapi oleh Dastan, seorang Dosen tampan yang terhimpit oleh keinginan Sang Kakek, yang ingin agar ia cepat menikah, namun sialnya masalahnya itu telah menyeret seorang gadis bernama Kaela Leona...