PART 7 • SHOCKED

68.9K 4K 125
                                    

PART 7 • SHOCKED

TIINNN!!!!!

"Kae, awas!!!"

Bruggg!!!

Sebelum motor itu menabraknya ternyata Dastan lebih dulu menyelamatkannya. Pria itu berlari dan menarik Kaela hingga keduanya jatuh di sisi jalan.

Semua mahasiswa yang melihat kejadian itu segera menghampiri tempat kejadian perkara itu. Gisel dan Shelly pun segera menghampiri Kaela dan Dastan.

"Kae!" Seru Gisel dan Shelly.

"Kalian nggak papa?" tanya Gisel.

"Tadi hampir saja," ucap beberapa orang yang kini tengah mengerumuni keduanya.

"Maaf Pak," ucap mahasiswa yang tadi mengendarai motor itu.

"Sudah nggak papa, lain kali kalau masih di area kampus jangan ngebut, bahaya." Mahasiswa itu mengangguk.

"Kae, kamu nggak papa?" tanya Shelly.

"Kamu nggak papa?" Dastan pun bertanya untuk memastikan.

Kaela mengangguk, lalu Dastan mengulurkan tangannya, mencoba membantu Kaela untuk berdiri.

"Tadi itu kamu juga sembrono sekali!" Ucap Dastan kesal.

"Maaf—arrgh!!!" Rintih Kaela saat pergelangan kakinya terasa sakit. Sepertinya kakinya terkilir dan dia tidak bisa berjalan.

Dastan kembali berjongkok, ia mengecek keadaan kaki Kaela. "Arghh sakit!" Pekiknya saat Dastan sedikit menekan kakinya.

"Sepertinya terkilir," ucap Dastan.

Dengan cepat Dastan menggendong Kaela ala bridal style dan hal itu membuat semua mata membulat dengan sempurna, terutama mereka yang mengidolakan Dastan.

"Bapak ngapain?" tanya Kaela.

"Menggendongmu ke klinik, memangnya apa lagi?"

"Saya bisa jalan sendiri, Pak!"

"Dengan kaki seperti ini? Jangan bercanda."

"Tapi—"

"Sudah diam!" Sergah Dastan. "Nikmati saja keberuntunganmu ini."

"Keberuntungan?"

"Banyak yang ingin digendong sama saya, kamu termasuk salah satu yang beruntung karena bisa saya gendong."

"Ini sih bukan keberuntungan, tapi kesialan berlipat ganda!" Tukas Kaela sambil berbisik. Dastan hanya bisa mengulum senyum.

Banyak yang iri dengan keberuntungan Kaela yang bisa digendong oleh Dastan.

"Wahh, aku juga mau digendong seperti itu."

"Coba tadi aku yang ketabrak."

"Senangnya jadi Kaela."

"Kalau aku jadi dia aku nggak akan bisa tidur semalaman."

"Kalau aku jadi dia, aku nggak akan mau turun. Aku gandolin terus Pak Dastan kaya koala," ucap para gadis-gadis yang mengidolakan Dastan.

Gisel dan Shelly mengikuti langkah Dastan yang membawa Kaela ke arah klinik kampus. Shelly pun merasa iri dengan keberuntungan sahabatnya itu.

Kalau aku jadi Kaela aku akan pura-pura pingsan biar bisa dikasih napas buatan, batin Shelly mengandai-andai.

Gisel yang ada di sebelahnya hanya bisa menggeleng melihat tingkah sahabatnya yang senyum-senyum tidak jelas seperti itu. Hah, dasar...dia pasti sedang mengandai-andai yang tidak-tidak.

Marrying the Hot Guy! #Seri2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang