Marrying the Hot Guy! #Seri2

PART 5 • CUNNING TRICK

PART 5 • CUNNING TRICK

Dastan dan Kaela duduk di gazebo taman belakang, keduanya masih diam, belum ada yang memulai percakapan.

Kesal dengan semua yang terjadi dan juga Dastan yang masih belum mau membuka suaranya, Kaela memutuskan untuk mengangkat suaranya terlebih dulu.

"Sebenar—" Belum sempat melanjutkan ucapannya, Dastan lebih dulu menyela.

"Menikahlah denganku," ucap Dastan sungguh-sungguh seperti waktu itu, tak ada keraguan di matanya.

"Bapak ini maunya apa sih?" tanya Kaela, ia lelah dengan permintaan itu.

"Ini di luar kampus, kamu bisa panggil aku Darell," ucapan Dastan membuat Kaela tertegun.

"Saya cuma mau menjalin hubungan sama kamu…."

Apa yang Dastan ucapkan benar-benar tidak masuk akal, batin Kaela.

Seperti tahu apa yang Kaela pikirkan, Dastan kembali bersuara. "Okay, kalau kamu anggap ini nggak masuk akal, aku juga menganggapnya sama seperti itu. Ini semua nggak masuk akal, tapi memang itu yang aku mau. Aku mau memilikimu."

Ucapan Dastan membuat lidah Kaela kelu, bahkan ucapan itu sukses membuat jantungnya berdegup kencang seperti genderang mau perang.

"Menikahlah denganku dan buat semua ini jadi lebih mudah, bukan cuma untukku, tapi untuk Thalita dan Dave. Aku nggak mau menikah dengan orang yang nggak aku kenal, apa lagi wanita itu adalah kekasih sahabatku sendiri."

Apa yang diucapkan Dastan membuat Kaela sadar akan hal itu. Ini persis seperti ucapan Shelly kemarin, semua akan lebih mudah jika aku menikahinya, batin Kaela.

"Aku memang nggak cinta sama kamu, tapi aku mau mencoba untuk bisa mencintaimu."

"Mencoba mencintaiku?" Dastan mengangguk.

"Tapi, kenapa harus aku? Bukankah masih banyak perempuan lain selain aku. Lagi pula Bapak kan—"

"Panggil Darell," potong Dastan.

"Lagi pula kamu kan punya banyak fans yang mencintai kamu, kenapa nggak kamu pilih salah satu dari mereka saja. Kenapa harus aku?"

"Karena kamu berbeda. Kamu membenciku dan hal itulah yang membuat aku menginginkanmu, aku ingin kamu, bukan mereka yang mencintaiku."

"Kamu gila ya!"

Dastan menghela napasnya, memang tidak mudah menaklukkan gadis keras kepala yang satu ini. Gadis yang memiliki kepribadian seperti bunglon itu tidak akan mudah untuk ditaklukkan meski dengan cara manis sekalipun.

"Baiklah kalau kamu memang nggak mau, terpaksa aku akan menikahi Thalita. Aku akan mengkhianati Dave dan melukai hati mereka yang saling mencintai. Itukan yang kamu mau?"

"Kamu mengancamku?" tukas Kaela.

"Kamu sendiri yang tahu mana yang baik untuk mereka bukan? Jadi aku hanya bisa memberikan solusi itu. Kamu menikah denganku atau aku menikah dengan Thalita. Kamu tinggal pilih."

"Dasar Setan!!!" Makinya secara lantang.

Dastan tak menghiraukannya. Jika Kaela tidak bisa dibujuk dengan cara halus dan manis, maka hanya ada cara ini untuk bisa membuatnya takluk. Dastan menyeringai sambil bersedekap.

Kaela mengentak-entakkan kakinya kesal sambil mengumpati apa yang baru saja dikatakan oleh dosen liciknya itu.

"Waktumu nggak banyak, kamu yang putuskan nasib mereka. Aku yakin mereka berharap sama kamu, terutama Dave, dia sangat mencintai Thalita." Ucap Dastan lalu pergi meninggalkan Kaela.