PART 9 • HOT GUY!
Kaela mengerjapkan matanya berkali-kali saat cahaya mentari membuat pandangannya menjadi silau. Pagi ini ia merasa jauh lebih baik, suhu tubuhnya pun sudah kembali normal.
Rasa lapar membuatnya ingin segera beranjak dari atas ranjang nyamannya, namun saat mulai menurunkan kakinya, ia sedikit meringis karena merasakan sakit di kaki kanannya. Sebelah kakinya yang terkilir kemarin ternyata masih terasa sakit.
Dengan sangat perlahan ia berjalan, tujuan utamanya adalah meja makan, ia ingin sekali menyantap roti selai kacang dengan segelas susu di pagi hari ini. Namun saat sampai di meja besar itu, Kaela melihat sudah ada sepiring sandwich yang terlihat sangat lezat, lebih lezat dari bayangan roti selai kacangnya.
"Siapa yang buat?"
Kaela mengambil sepotong sandwich itu lalu menggigitnya. "Eumm, enak...." Gumamnya sambil tersenyum dengan mulut yang terisi penuh.
Sayup-sayup Kaela mendengar suara air dari arah kolam renang, seperti ada seseorang yang sedang berenang. Kaela berjalan ke arah kolam sambil memakan sandwich isi ikan tuna itu dengan lahap, sandwich itu terasa sangat nikmat.
Kaela terpaku di tempat ia berdiri sekarang, karena pasalnya ia mendapati sosok itu sedang berenang di kolam renangnya. "Kenapa dia ada di sini?" gumamnya.
Kaela mengembalikan ingatannya, saat ia mulai ingat seketika semburat rona merah terlihat jelas di wajahnya.
Astaga! Semalam itu aku kan tidur dengannya dan aku tidur sambil memeluknya!
Kaela menggigit bibir bawahnya saat mengingat kejadian memalukan tadi malam, di mana ia meminta pria itu untuk menemaninya semalaman.
Dastan yang menyadari kehadiran Kaela mulai menghentikan aktivitasnya, ia beranjak dari dalam kolam dan jelas saja hal itu membuat tubuh atletisnya terpampang jelas di hadapan Kaela. Seperti disalah satu iklan susu suplemen, Dastan muncul dari dalam kolam dengan mempertontonkan setiap lekuk otot yang ia miliki, terutama otot perutnya yang seperti roti sobek itu.
Oh, my God!
Tubuh yang masih basah itu membuat Kaela menelan salivanya sendiri. Dastan terlihat sangat menggoda dengan tubuh yang terlihat sangat sempurna itu.
Ya Tuhan, benarkan itu calon suamiku? Nggak mungkin, ini terlalu sempurna….
Kaela tidak bisa mengalihkan tatapannya dari tubuh Dastan, sampai-sampai ia tidak sadar jika Dastan sudah berdiri di hadapannya sambil mengalungkan handuk untuk mengeringkan rambut dan tubuh basah itu.
Dastan tersenyum sambil mengangkat sebelah alisnya dan tanpa disadari Kaela, Dastan menggigit sandwich yang ada di tangannya. Dastan mengunyahnya sambil menyeringai.
Terlihat jelas jika wajah Kaela sudah seperti kepiting rebus, gadis itu merasa terbakar dengan apa yang ia lihat saat ini.
Dia terlalu sempurna, batin Kaela menatap lekat-lekat calon suaminya itu.
"Menikmatinya eum?"
"I—iya…." Gumamnya tanpa sadar, namun setelah kesadarannya kembali, Kaela terlihat salah tingkah. "Eehh, nggak! Ahh…maksudku iya, iya sandwich ini enak banget. Kamu yang buat?"
Kaela merutuki kegugupannya itu, ia merasa benar-benar sangat bodoh dengan pertanyaannya itu. Sial!
Dastan tertawa dan hal itu semakin membuat Kaela malu setengah mati. "Semua yang kubuat pasti enak," ucap Dastan.
"Lekas habiskan apa yang ada di tanganmu itu." Dastan meminta Kaela menghabiskan sandwich yang tadi habis digigitnya. Tanpa bantahan Kaela memakannya sampai habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying the Hot Guy! #Seri2
RomanceKisah ini berawal dari masalah pribadi yang tengah dihadapi oleh Dastan, seorang Dosen tampan yang terhimpit oleh keinginan Sang Kakek, yang ingin agar ia cepat menikah, namun sialnya masalahnya itu telah menyeret seorang gadis bernama Kaela Leona...