Tepat jam 08.00 pagi ini aku sudah berada tepat didepan pintu perpustakaan umum yang memang jauh dari rumahku. Karena aku harus pergi menggunakan angkutan umum untuk sampai kesini. Asal kalian tahu kenyataan yang membuatku kesal adalah aku tidak bisa mengendarai motor. Huffttt
Aku mendorong pintu perpustakaan tersebut dan melangkah memasuki perpustakaan ini. Setiap yang ingin belajar, membaca, meminjam, mengembalikan buku harus mencatat Namanya dibuku pengunjung.
Ketika aku sedang menulis lagi lagi ada yang mengagetkanku. Ah ini menyebalkan."Assalaamu'alaikum ukhty" ucapan salam darinya membuatku kaget.
"Allahurobbi udah 3 kali kamu ngagetin aku, wa'alaikumussalaam" aku mengelus dadaku setelah dikagetkan oleh orang nyebelin yang ada didepanku ini.
"Sorry sorry, abisnya lucu ya kamu" dia menertawaiku. Oh ini sungguh menyebalkan.
"Terserah kau, sudah aku mau mencari buku" kataku sebelum pergi meninggalkannya
"Ini, bacalah" katanya sambil memberiku sebuah buku. Kulihat judul buku tersebut.
Perasaan ini
Aku mengkerutkan keningku. Kenapa ahmad memberiku buku ini? Memangnya apa perasaannya? Maksudnya apasih aku tak mengerti.
"Itu buku tentang perasaan seorang wanita yang mencintai seorang laki laki. Tetapi cintanya tak terbalaskan. Alur nya bagus dan pasti membuat kamu mengerti" aku tau apa yang dia maksud. Aku harus membaca buku seperti kisah cinta yang kurasakan? Aku rasa ini akan sangat bosan. Aku saja bosan karena terus menyimpan perasaan ini dihatiku. Padahal dia sudah begitu menyakiti hatiku.
"Sebenarnya aku bosan dengan kisah cinta seperti ini, tapi akan kubaca" kataku
"Percayalah jika memang kau mencintai fadhil sepenuh hatimu pasti ia akan kembali padamu" aku mematung mendengarkan kata kata ahmad yang terakhir. Ahmad meninggalkanku yang mematung karena perkataannya.
Bagaimana dia bisa tau perasaanku terhadap fadhil? Aku benci keadaan ini. Ketika seseorang memberiku semangat untuk bertahan mencintai fadhil.
Kugerakkan kaki untuk mencari seseorang yang menyebalkan. Seseorang yang memberikan buku ini. Ahmad!
"Bagaimana kau bisa tau tentang perasaanku terhadap fadhil?" tanyaku "Apa kau tau? Bahwa aku membencimu" kata kataku membuatnya melirik wajahku.
"Aku tau" jawabannya sangat singkat.
"Aku tak pernah suka seseorang memberiku semangat dalam pertahananku ketika mencintai fadhil"
"Aku tak pernah memberimu semangat. Aku hanya memberimu pengertian tentang ketulusan cinta. Jika kau mencintai seseorang setulus hatimu. Dan mempertahankannya dengan perasaan cinta yang tulus. Itu akan membuatnya kembali padamu" apakah ucapan ahmad benar? Itulah yang ditanyakan hatiku
"Kembali kepadaku. Tepatnya kembali untuk menyakitiku, sudah terlalu sakit hatiku. Tapi aku juga tidak bisa membohongi perasaanku" aku menunduk mengatakan hal itu
"Jangan pernah bersedih karena masalah laki laki. Karena mungkin tanpa sepengetahuanmu pasti ada laki laki yang mencintaimu setulus kau mencintai fadhil" ahmad tersenyum padaku
"Apakah ada?" aku mengkerutkan kening
"Kubilang apa? Mungkin Tanpa sepengetahuanmu ukhty" katanya
"Boleh aku bertanya?" tanya ahmad
"Tentu" kataku
"Kau begitu mencintai fadhil, Bukan?" pertanyaan macam apa ini.
"Apa aku harus menjawabnya?"
"Kalau tidak mau juga tidak apa apa. Aku hanya ingin bertanya" katanya
Apa salahnya jika aku curhat sedikit tentang perasaanku? Aku hanya ingin memiliki teman curhat.
"Baiklah, ya aku mencintai fadhil. Walaupun aku tau kalau fadhil tidak sebaliknya" Lirih ku
Kumohon pertahankan terus air mata ini. Karena aku tau pasti kedepannya banyak hal yang membuatku selalu menjatuhkan butiran ini.
" Boleh aku bertanya lagi?"
"Kau ingin bertanya apa lagi ahmad?"
"Jika ada seseorang yang mencintaimu setulus kau mencintai fadhil. Ketika kau disuruh memilih fadhil atau orang yang mencintaimu, maka kau memilih siapa?" pertanyaan ahmad membuat otakku bekerja
Aku harus memilih siapa?. Aku bingung menjawab pertanyaan ini, apakah tidak ada pertanyaan lain?
Aku mecintai fadhil sepenuh hatiku namun tidak dengan fadhil. Dan diluar dunia aku mencintai fadhil terdapat seseorang yang mencintaiku. Bertahan dan berjuang untukku?. Jika pria itu tak kukenal? Jika aku tak pernah bisa mencintainya? Bukankah tidak enak jika makan soto tanpa bumbu? Begitupun dengan hubungan tanpa perasaan cinta."Aku akan tetap bertahan untuk fadhil" jawabanku membuat ahmad menatapku. Seketika jatungmu berdetak kencang. Ahmad tersenyum padaku. Rasanya aku meleleh. Heyy ada apa denganku ini?
"Begitu ya, jadi perasaan orang yang mencintaimu akan dihiraukan begitu saja ya?"
Perasaannya? Bagaimana dengan perasaannya?
Aku pun begitu mengetahui tentang rasanya di hiraukan, diabaikan, begitu sakit. Aku bingung harus bagaimana."Boleh aku memberi saran untukmu?" ahmad ingin memberiku saran ? Aku mengkerutkan kening "apa sarannya?"
"Jangan pernah takut untuk selalu bertahan ketika mencintai seseorang " katanya
"Terimakasih atas saranmu" aku mengukir senyum manis dibibirku.
" apa kau sedang jatuh cinta mad?" ahmad meliriku
"Memangnya kenapa?" tanyanya balik
"Aku bertanya padamu kau malah bertanya balik, menyebalkan" kemudian aku memfokuskan diriku dalam membaca buku.
.
.Didalam setiap hariku bayangan dirimu selalu menghantuiku.. Sang mentari telah bersinar menghiasi duniaku tetapi aku masih asik bergelayut dalam bayanganmu
.
.
.
.
.
.
Oke segini dulu ya:) jangan lupa tinggalin jejak kalau abis baca tuh ya:) semoga suka
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan Yang Terpendam
RomanceAku mencintai seseorang. Seseorang yang tak pernah mencintaiku. Dan aku selalu berjuang untuk orang itu. Berjuang sendiri? Ya berjuang sendiri. Bukankah begitu sakit jika kita harus berjuang sendiri ? Seperti memperjuangkan bulan yang tak mungkin di...