Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Bahkan banyak orang yang tenggelam dalam cinta begitupun diriku sendiri yang sekarang sedang jatuh cinta. Tidak.. Tidak!! Bukan sekarang melainkan dari dulu hanya saja perasaan ini selalu aku pendam sendiri. Btw nama aku sabilaa azzahra biasa dipanggil zahra.
Aku bisa dibilang tenggelam dalam dahsyatnya cinta, aku kira cinta itu akan selalu membuat seseorang yang merasakannya selalu bahagia, ternyata tidak. Aku mencintai seorang pria. Muhammad Fadhil nama itu adalah nama laki laki yang aku cintai dan aku akan bercerita sedikit tentang nya.Fadhil adalah laki laki yang dingin dan jutek terhadap wanita, tapi itu hanya dalam berkomunikasi, jika bertemu dengannya langsung ia sangat baik. Ia selalu menjadikan wanita sebagai pelampiasan dan pelariannya ketika merasa kesepian. Jujur aku mungkin termasuk salah satu pelampiasannya. Dia tipe cowok yang tidak pernah single walaupun pada kenyataannya dia deket sama aku dan kita tidak pernah memiliki kepastian dalam berhubungan. Dan aku harus jujur kalau aku memang sudah sangat sering tersakiti olehnya. Tapi hebatnya dia selalu bisa luluhin hati ini . Untuk yang kesekian kalinya dia kembali ke kehidupanku Meski aku sudah mengerti niat dia kembali ke kehidupankuhanya untuk menjadikan aku pelampiasannya. Tapi aku tidak akan bisa membohongi hati kecilku yang selalu ingin bersamanya.
Mencintai nya bagaikan sebuah bintang yang tinggi dilangit sana, Susah sekali menggapainya untuk dijadikan menjadi milikku. Hatiku tidak bisa berbohong bahwa aku selalu mencintainya. Aku selalu berharap bahwa ia mengatakan cinta padaku, agar ada kepastian dalam hubungan ini. Hubungan garing yang kuinginkan dan mungkin tidak pernah sama sekali dia inginkan.
Aku tau tentang perasaan fadhil terhadapku. Aku hanya ingin menjadi perempuan yang menurutnya layak untuk ia miliki. Aku hanya ingin ia memberi kepastian terhadapku dan perasaanku ini. Jujur sulit untukku melupakannya karena kenangannya begitu manis.Kau tau?
Sulit sekali melupakan tatapan mata yang selalu membuatku salah tingkah.
Sulit sekali melupakan nada romantis yang membuat pipiku merona.
Dan sulit sekali melupakan suara yang selalu menyapa hati yang sepi ini.
Dan begitupun, sulit sekali jika tidak mendengar nada dering sms yang berasal darinyaAku mencintainya. Dan aku ingin bersamanya. Itulah yang hatiku katakan. Walaupun aku tau bahwa nanti juga ia akan pergi meninggalkanku sendiri. Sebisa mungkin aku melupakan pikiranku tentang "ia yang akan meninggalkanku" aku hanya ingin menyimpan pikiran bahwa "ia akan bersamaku". Jika dibilang Egois? Ya itulah aku.
Aku jarang bermain dengan fadhil mungkin hanya sesekali saja aku bermain dengannya. Yang aku habiskan dengannya itu hanya lewat sms.
Zahra message~
"Assalaamu'alaikum dhil, selamat malam"1 menit kemudian
5 menit kemudian
"Fadhil kemana sih, ko nggak bales sms aku?" kataku
Zahra message~
"Dhil ko gabales, bales dong"Apakah harus selalu seperti ini? Aku harus selalu mengirim pesan yang banyak baru akan dibalas olehnya. Aku benci dengannya yang selalu suka membuatku menangis. Aku capek jika harus selalu menunggu balasannya apakah ia sedang bersama wanita lain? Setidaknya balas pesan singkatku sebentar saja bisa kan? Aku kesal.
Zahra message~
"Mungkin aku udah gaberarti lagi buat kamu :'("1 menit kemudian
Fadhil message~
"Walaikum salam"Akhirnya dibalas juga dan aku sangat senang setelah mengirim 3 kali sms akhirnya dibalas juga. Aku membalas sms fadhil sambil senyum senyum sendiri kayak orang gila yah...
Zahra message~
"Kemana aja baru bales ? Abis main yah sama cewek"Fadhil message~
"Tau ah"Aku kira dia akan membalas tidak ternyata dia malah marah kepadaku sebenarnya apa maunya? Selalu membuatku sakit? Bertahan.. Demi cinta
Zahra message~
"Iyadeh maaf maaf,, kamu udah makan?"Fadhil message~
"Udh"Zahra message~
"Alhamdulillah, kamu lagi apa?"Fadhil message~
"Tdrn"Begitulah fadhil ketika kita berkomunikasi lewat sms jutek, dingin, cuek. Sungguh menyebalkan.
Zahra message~
"Kamu cuek banget sih?"Fadhil message~
"Ngga ko""Huffft" aku menarik panjang nafasku. Aku sudah terbiasa dengan sikapnya yang seperti ini.
Zahra message~
"Aku capek lama lama kaya gini,dan aku rasa kamu nggak sayang sama aku"Fadhil message~
"Aku sayang kamu""Aaaaaaaa" aku Berteriak kegirangan karena fadhil mengirim pesan bahwa ia menyayangiku apakah ini mimpi? Aku menepuk nepuk dan menyubit pipiku. Dan ternyata ini bukan mimpi betapa senangnya hatiku.
Zahra message~
"Aku juga sayang kamu, kamu nggak mau ngasih kepastian sama hubungan ini?"Fadhil message~
"Nanti kalau aku udah putus sama dewi aku kasih kepastian"Seketika nafasku terhenti ketika membaca pesan singkatnya itu. Siapa dewi? Apa benar ia menyayangiku?. Hatiku seperti tertusuk ribuan pisau. Air mataku pecah membasahi pipi. Sesakit inikah untuk mencintaimu? Harus sesakit inikah untk mendapatkan cintamu? Lihatlah aku disini yang mencintaimu setulus hati.
Zahra message~
"Cukup dhil.. Aku udah gamau deket kamu lagi"Fadhil message~
"Emang kenapa?""Kamu tanya kenapa ? Aku capek bertahan buat kamu aku capek. Aku udah capek selalu diginiin. Aku capek selalu berjuang buat kamu. Sakit dhil sakit. Aku kira kamu bakalan mencintai aku, aku kira kamu benar benar menyayangi aku tapi ternyata nggak. Ternyata emang udah nggak ada harapan lagi. Kamu emang nggak pernah bisa mencintai aku" batinku tak henti hentinya berkata mewakili perasaanku ini.
Aku meletakkan handphone dimeja, aku berusaha menekankan hatiku untuk tidak membalas sms dari fadhil. Hatiku teramat sakit, aku memutuskan untuk istirahat, untuk tidur agar besok aku tidak kesiangan dan aku harap esok akan menjadi hari bahagia. Semoga fadhil berubah esok hari.
.
.
.
.
.
.
Dalam mimpiku aku memimpikanmu. Memimpikan seseorang yang selalu aku cintai. Dan yang kutau didalam perasaannya tak ada rasa cinta sedikitpun untukku. Sedih itulah yang selalu aku rasakan ketika aku merasakan pedihnya pernyataan itu.
.
.
.Oke maaf ini diganti ya part nya dan alur cerita serta judulnya soalnya agak dewasa banget. Oke ditunggu kritikannya. Dan jangan lupa jejaknya vote sama komennya
Dinggu kritikannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan Yang Terpendam
RomanceAku mencintai seseorang. Seseorang yang tak pernah mencintaiku. Dan aku selalu berjuang untuk orang itu. Berjuang sendiri? Ya berjuang sendiri. Bukankah begitu sakit jika kita harus berjuang sendiri ? Seperti memperjuangkan bulan yang tak mungkin di...