Setelah aku menghabiskan waktu untuk menghirup udara segar didanau bersama ahmad, kami memutuskan pulang. Ahmad mengantarkanku sampai rumah, dan pamit kepada kedua orangtuaku..
"bu, pak saya izin pulang dulu" pamit ahmad kepada orang tuaku
"loh, kamu gak mau mampir dulu? " tanya mamahku
"lain waktu saja, takutnya ibu sama ayah saya nyariin" katanya
"yasudah mah, lain kali main yak kesini" ujar ayah
"iya bu, pak, permisi ya.. Zahra aku pulang dulu ya.. Assalaamu'alaikum" ahmad memberikan salam dan langsung melajukan motornya
" wa'alaikumussalaam " jawab salam kita bertiga, kemudian kami bertiga masuk kedalam rumah.
" ra, itu ahmad temen sekelasmu kan? " tanya mamah padaku
"iya, dia temen sekelas sekaligus sahabatku" jawabku dengan nada santai
" sahabat apa sahabat? " mamah tertawa melihatku yang mengerutkan alisku. Aku bergegas pergi dari ruang tamu dan memutuskan kekamar.
.
.
.
.
.
Aku kembali terngiang kata kata ahmad. Dia begitu tulus mencintai seseorang, meski dia tau perempuan itu mencintai orang lain. Sedangkan aku? Aku tiba bisa seikhlas ahmad membiatkan orang yang dicintainya bahagia. Aku masih egois untuk ingin bersama fadil. Ada rasa kecewa sehingga membuatku ragu untuk bersama kembali dengan fadhil, dan ada rasa ego yang menyuruhku merebut fadil kembali."hufft" aku menghela nafas sambil mengusap wajahku dengan kedua tanganku.
*bunyi notif sms*
Aku meraih handphone di tasku kemusian membuka pesan tersebut."dari ahmad" kataku melihat nama ahmad yang tertera dilayar handphone ku, kubuka pesan dari ahmad.
Ahmad message~
" Assalaamu'alaikum ukhtii, besok aku akan memberikan sesuatu untukmu"Keningku mengkerut melihat pesan ahmad, apa yang akan dia berikan padaku?
Zahra message~
"wa'alaikumussalaam, apa itu mad?"Ahmad message~
"besok aja, nanti juga kamu tau"Bibirku cemberut melihat pesan ahmad, dia suka sekali membuatku penasaran. Kuputuskan untuk berbaring dikasur yang empuk, dan akhirnya tertidur pulas.
.
.
.
.
Ketika aku merasa bahwa aku sendiri, tapi ternyata tidak, ada seseorang tanpa sepengetahuanku membuat semua rencana agar aku selalu tersenyum.Segini dulu guys, nanti aku lanjutin lagi.. Semoga suka dan jangan lupa tinggalkan vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan Yang Terpendam
RomanceAku mencintai seseorang. Seseorang yang tak pernah mencintaiku. Dan aku selalu berjuang untuk orang itu. Berjuang sendiri? Ya berjuang sendiri. Bukankah begitu sakit jika kita harus berjuang sendiri ? Seperti memperjuangkan bulan yang tak mungkin di...