Seventeenth: kemotheraphy

54 5 0
                                    

Hay readersku dan siderku apa kabar?kangen kalian!
*peyuk*maaf slow update soalnya nunggu moodnya author bagus 😳 😂,oke sekarang capcus ke cerita.

Sudah 1 minggu berlalu,hari senin yang indah ini akan ku gunakan untuk mengunjungi dr.kenzie untuk kemotheraphy.

Aku meminta izin ke ines dengan seribu satu alasan ala meysa.

"Nes gue ada kuliah pagi nih?gue capcus dulu ya?"-ujarku sembari melangkahkan kaki.

Ines mencengkal tanganku,dan itu cukup membuatku gugup.
Eh,,bukan karna aku cinta sama ines loh?aku masih normal(!) 🙅

" gue anter ya?"-pintanya sambil memasang puppy eyes andalannya,yang hampir membuatku lengah.

"Nggak nes,lo dirumah aja!
Gue udah kayak anak piyik aja pakai dianter ke kampus" ujarku

Ines menggelangkan kepala mendengar alasanku.lalu
Aku buru-buru pergi menjauh dari ines.menghindari pertanyaan ines yang menjerumus ke curiga.

Bukan berbohong tapi aku hanya tidak ingin orang-orang yang didekatku khawatir dengan keadaanku.dan aku terlihat lemah dihadapan mereka.
Aku hanya ingin berbagi tawa bukan duka(!)

🍁 🍁 🍁 🍁

lalu kuhentikan sebuah taksi dan mulai duduk senyaman mungkin didalamnya.

"Rumah sakit bunda pak!"-seruku

Aku memasang earohone untuk mendengarkan lagu dawin-dessert.
supaya tidak frustasi saat menghadapi kenyataan bahwa sebentar lagi aku akan bersahabat dengan obat dan jarum,yang sedikit membuatku bergidik ngeri.

"Ahh,,lampu merah(!)"-pekikku

Aku mengedarkan pandangan ke jalanan,mengurangi suntuk.
ada banyak objek yang kutemui;orang jualan,orang ngamen,asongan,orang pacaran

What??!!

Hampir saja kedua bola mataku keluar dari tempatnya,sesaat setelah melihat pemandangan masa lalu itu.

" rangga?cewek itu?gue pasti halu nih!?mana mungkin dia kesini?"-bathinku

ku kucek mataku 1 kali,2 kali dan hasilnya masih sama yaitu rangga dan cewek itu satu mobil sambil bercanda.

Bagaimana mungkin rangga sampai ke jakarta, bukannya dia mendaftar kuliah di UNIBRAW.
Apa dia tahu kalau aku disini?

Langsung saja'program move on' yang telah kulaksanakan selama ini terancam GATOT (baca:gagal total).

Dan finally,lampu hijau nyala sebagai penyelamatku.
Aku berhutang budi kepadamu!
Aku gaje habis deh. 😂 😅

Aku bersyukur setidaknya mataku tidak ternodai dengan pemandangan yang pedih dimata.dua orang pendusta bersatu?oh.so sweet 💞

Tak bisa kupungkiri aku masih mencintai rangga,karna dia cinta pertamaku.yang menjadi sandaranku selama hampir 3 tahun.hingga akhirnya dia juga orang pertama yang membuatku patah hati untuk pertama kalinya.

FREAK [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang