Twenty two: Tabir Hati

55 5 0
                                    

Holla readersku yang ngangenin eh ralat maksudnya author yang ngangenin 😅
Gaje mulu thor!
Sekarang kita next cerita ini!

Minggu depan aku akan menjalani kemo keduaku,agak sedikit gugup dan takut.but,aku akan tetap menjalaninya.

"Nes,sebenernya kemo gue kurang berapa lagi sih?"

Aku mendumal karna sudah lelah jika harus dirumah sakit terus.hanya ada 3 kegiatan yang bisa aku lakukan berbaring,tiduran dan ehmm,,aku lupa.bentar,oh ya aku inget dan yang terakhir adalah berbaring.

Ines yang sedang bersiap untuk tidur disofa empuk warna putih ala ala rumah sakit mengurungkan niatnya untuk berbaring.

"Meysa,udah lo fokus aja sama kesembuhan lo?jangan mikir yang aneh-aneh deh?"

Aku mengerucutkan bibirku kesal,bukan menjawab malah diceramahin.

"Ines cantik,gue cuma mau nanya gitu doang,dijawab apa susahnya sih?"

"Fine,gue bakal jawab!lo butuh 2 kemo lagi buat sembuh total"

"Lah,kemaren gue denger lo ngomong sama dr.kenzie katanya 3 kali lagi?"

Aku menutup mulutku dengan kelima jariku,cerobohnya aku sampai keceplosan membuat ines melotot tajam.

"Lo nguping ya mey?"

Aku gelagapan,gengsi tingkat dewa jika harus mengaku.

"Ehm,,gguu,,gue nggak nguping kok.lo nya aja yang bisik bisiknya kekencengan(!)"

"Udah nguping,salah denger lagi?"

Aku mendengus sebal dengan pernyataan ines yang benar adanya tapi nggak usah dijelasin bisa kan?aku jadi keliatan pe'anya kan?

Tanpa peduli dengan raut wajahku ines melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda karna pertanyaan beruntun dari gue.

🍁 🍁 🍁 🍁 🍁 🍁

baru saja aku memejamkan mata untuk beristirahat,tiba-tiba ponselku bergetar.menampilkan nama yang cukup membuatku tercengang

RanggaR_:hai cantik,aku denger dari rey.katanya kamu sakit ya?besok aku JENGUK ya?

Aku mendelik membaca kata yang berhuruf kapital,rasanya pengen cepet sembuh supaya bisa ngelawan rangga yang udah keterlaluan.

MeysaOkta_:woi rangga,jangan ganggu hidup gue?mau lo apa?

RanggaR_:gue mau lo?

MeysaOkta_:psikopat!

Aku langsung mematikan ponsel,
Bisa saja rangga menerorku semalaman suntuk.aku bahkan tak habis pikir rangga jadi seperti ini.dia bahkan terlihat manis dengan sikap cueknya padaku dulu,dia yang selalu membelaku saat semua orang memusuhiku.
Tapi sekarang,dia bukan rangga yang ku kenal.aku tak mau ambil pusing dan lebih memilih untuk tidur.

🍁 🍁 🍁 🍁 🍁

Aku terbangun dengan suara ines yang nyaring ditelinga,
Mataku menangkap siluet dari rangga yang sedang memeggang tanganku.

Plak!

Aku menampol tangannya yang dengan lancang memeggang tanganku yang aduhai,
Kemudian ines membisikkan sesuatu kepadaku.

FREAK [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang