" Ada banyak para pertualang yang singgah disini! kenapa kau lebih tertarik menggangu hidup ku ini? kumohon dengan sangat, pergilah dari hadapanku!!! "
Balas Shugenza dengan nada sedikit ketus. Namun, wanita itu tidak menyerah begitu saja, ia terus membujuknya.
" Tidak kah kau tertarik dengan hasil yang di jatuhkan oleh para monster disana? dan yang ku tau, barang yang di jatuhkan monster itu barang dengan kualitas tinggi "
" Ohh ayolah jangan menggodaku dengan hal seperti itu! " Ucap Shugenza dalam hati.
Shugenza pun tidak bisa memungkirinya, ucapan Mychella kini tengah menyerang batinnya. Haruskah ia ikut? Bibir tipisnya sedikit terangkat, Mychella tersenyum senang saat melihat kegelisahan yang di alami Shugenza.
" Kena kau! "
Ada sedikit rasa senang dalam hatinya, mendapati kegelisahan yang tengah dilaminya. Namun, itu belum cukup untuk membalasnya.
" Tidak hanya itu. Bahkan, kau bisa menemukan gold disana "
Tambah Mychella dengan mengangkat sebelah alisnya.
" Aku butuh waktu untuk berfikir, apa ada lagi yang ingin kau sampaikan? " Jawab lelaki itu dengan nada sedikit kasar.
" Tidak, hanya itu. Dan, temui aku pukul 10 di gerbang! itu pun jika kau tertarik "
Jawab Mychella dengan santai. Kakinya mulai melangkah keluar kamarnya. Shugenza hanya terdiam, apakah ucapannya itu benar? atah hanya bualan?
***
Mychella Pov~
" Dasar idiot! sebenarnya dia niat ikut atau tidak sih?! "
Omel ku dengan mendendang pelan batang pohon yang berada dihadapannya. Aku sudah memberikan waktu untuk berfikir. Namun, seperti inikah akhirnya?
" Perduli setan dengannya! "
Ucapku yang mulai beranjak pergi dari tempat duduknya dan melangkah memasuki tempat yang menjadi tujuanku.
***
Shugenza Pov~
" .................. "
Untuk kesekian kalinya, aku melakukan misi keji ini dengan membantai seluruh para penyihir wanita yang berada di sebuah desa terpencil, di ketahui disana merupakan tempat tinggal para penyihir wanita. Aku tau ini salah, namun apalah daya ku? Ia terlalu kuat untuk ku kendalikan dan aku tidak bisa menolak misi ini.
Tetesan noda darah para penyihir mengalir di pedangnya. Aku yang masih dalam wujud yang berbeda ( Nightmare ) mulai menghancurkan jasad wanita dengan memanggil laser pemotong dalam jumlah yang banyak ( Vengencea Strom ). Laser itu menghancurkan dengan tidak beraturan dan memotong setiap bagian dari jasadnya hingga tidak tersisa.
Ughh~~~
Adanya penolakan energi pun di rasakan padaku. Kedua tanganku ini mulai mencengkram kuat bagian kepala, aku berjuang untuk menolak kehadirannya agar tubuh ini bisa ku kendalikan kembali. Teriakan yang keluar dari mulutku mulai menimbulkan gema hingga membuat para burung yang tengah bertenger di ranting pohon pergi dengan mengepakan sayapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance Of Nightmare [Dragon Nest]
Adventure[Revisi Dalam Proses] [CERITA INI TERINSPIRASI DARI DRAGON NEST, SALAH SATU NAMA GAME BERBASIS ONLINE YANG DAPAT DIMAINKAN OLEH BERBAGAI USIA] Lemah dan Brutal, Baik dan Jahat, 2 jiwa berada didalam 1 tubuh? Inilah yang tengah dialami oleh Shugenza...