Setiap kota memiliki cirinya tersendiri. Di mulai dari Pairie Town, dengan keindahan tempatnya yang masih terjaga dan tumbuhnya beberapa pohon rindang, menambah suasana nyaman ketika orang memandang. Mana Ridge, dengan salju yang turun di setiap tahunnya. Calderock Town, desa yang terkenal dengan keramahan penduduk di sana. Lotus Marsh, yang masih mempertahankan etnis pedalaman yang kental dan termasuk Saint Haven.
Keramaian dari berbagai pengembara yang singgah adalah salah satu pemandangan yang awam untuk di lihat oleh setiap orang. Apapun yang mereka cari, semua bisa ditemukan disana. Oleh sebab itulah, Saint Haven di tunjuk sebagai pusat kota.
Di bantu dengan tongkatnya, Mychella memutuskan meninggalkan rumah temannya untuk berkeliling sebentar. Ia memahaminya, dengan keadaan seperti ini, ia akan kesulitan untuk berjalan. Namun, mychella tidak memiliki pilihan lain untuk keluar atau ia akan membusuk di kamar itu.
Di tekan tongkatnya, Mychella mulai melangkahkan kedua kakinya dengan perlahan. Terngangga di buatnya, ia merasa sangat takjub oleh pemandangan kota yang ia singgahi sekarang.
Ini pertama kalinya Mychella mendatangi Saint Haven. Mychella membuka pintu pagar yang terlihat berkarat dan merasakan rumput-rumput halaman menggores kakinya. Pemandangan yang terakhir ini tidak aneh, menginggat sangat banyak yang di lakukan di Lotus Marsh selain memadati setiap kios yang menyediakan segala kebutuhan hidupnya. Namun, Mychella sempat memperhatikan orang-orang yang tengah berkumpul tepat gerbang timur Saint Haven. Hatinya sedikit bertanya apa yang terjadi disana? Apakah terjadi sesuatu disana?
" Ini mengerikan! "
Ucap pria paruh baya yang segera keluar dari barisan orang-orang yang berada disana. Wajahnya terlihat sangat cemas, mungkin sesuatu sudah terjadi terjadi disana. Di raihnya tangan orang tua, Mychella mulai mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya..
" Black Dragon, dia kembali! " Bentak pria tua itu.
Raut wajah Mychella mendadak berubah. Apakah yang ia dengar itu benar? " Bukankah itu . . . " Namun, pria itu berlari seperti anjing yang ditendang.
Mychella mengawasi rambut putihnya mulai menjauh darinya. Bagaimana mungkin, Black Dragon itu bisa kembali? apakah the six heroes itu gagal menaklukkannya? Mychella hanya terdiam. Ini sangat tidak masuk akal. Ini bukan dongeng fiksi, dimana monster yang sudah lenyap bisa hidup kembali. Lamanya ia berdiri di bawah terik matahari membuat tenggorokannya menjadi kering, ia merasa sangat haus. Kedua kakinya mulai melangkah, Mychella pun mulai mencari kedai untuk membeli sebotol minuman yang bisa membuat tenggorokannya menjadi kembali segar.
***
Gridd Bar~
Bar yang sudah tidak asing lagi namanya merupakan salah satu dari sekian banyaknya bar yang berada di Saint Haven. Dengan sentuhan tangan dingin Erica, kini bar itu menjadi sangat terkenal seperti sekarang. Gridd Bar ini menjadi salah satu tempat favorit bagi Kageyama dan Yagurama, dalam seminggu mereka dapat berkunjung sebanyak 3 sampai 4 kali.
Yagurama Pov~
" Apa kau tidak memiliki kegiatan lain selain menatap gelang itu? "
Protes ku yang terus memperhatikan adiknya. Kageyama hanya terkekeh saat ia mendengar perkataannya, ia merasa bahwa keadaannya kini sudah diakui olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance Of Nightmare [Dragon Nest]
Приключения[Revisi Dalam Proses] [CERITA INI TERINSPIRASI DARI DRAGON NEST, SALAH SATU NAMA GAME BERBASIS ONLINE YANG DAPAT DIMAINKAN OLEH BERBAGAI USIA] Lemah dan Brutal, Baik dan Jahat, 2 jiwa berada didalam 1 tubuh? Inilah yang tengah dialami oleh Shugenza...