Anu Arendel~
Berlatar belakang hutan yang sebagian besar di tumbuhi pohon oak ini merupakan kampung halaman bagi para Elf . Sempat ramai di perbincangkan bahkan hingga saat ini, bahwa apakah tempat ini memang benar ada?
Berbagai pernyataan pun muncul, beberapa dari orang menyangkal bahwa tempat kampung halaman elf hanya legenda semata. Namun, ada juga yang membenarkan bahwa kampung halaman itu benar adanya, dan meng-klaim jika sudah penah mengunjunginya.
keseimbangan Anu Arendel ada dalam kendali penuh salah satu pohon oak terbesar. Mereka menyebut pohon itu adalah Tree Of Life.
Narsilia namanya, dia lah pemimpin Anu Arendel sebagai Ratu, itu semua sudah menjadi Telezia ( jalan takdirnya ) bagi Narsilia yang harus ia tempuh hingga saat ini.
***
Usagi POV~
*Flash Back
Dengan mengepalkan kedua tangan ini, ku panjatkan sebuah doa. Doa untuk para manusia agar mereka menghentikan konflik perpecahan antar sesamanya dan tidak lagi merusak alam yang indah ini. Air mata ini selalu pecah, saat aku harus melihat berbagai kerusakan yang di timbulkan dari peperangan tersebut.
" Kenapa tidak berdoa di dalam? "
Ku lengoskan wajahku, menatap seseorang yang sudah mengagetkan ku ketika berdoa. Nasya namanya, dia sama seperti ku seorang pejuang Elf dan merupakan teman terdekat ku.
" aku lebih senang berdoa disini "
Ucap ku dengan menunjukan senyum khasnya, Ia pun membalas senyum ku.
" Begitu ya? Hampir saja aku lupa! Ratu mencarimu, jika sudah selesai segera menghadap kepadanya "
Ku langkahkan kaki ini dengan cepat, dan segera menghadap kepadanya sesaat setelah Nasya meninggalkan ku. Mengapa ratu mencariku? Mungkin kah ada sesuatu yang serius?
Saat aku tiba di hadapannya, Aku segera melipat kaki kanan dan meletakan tangan kanan di dadanya menunjukan rasa hormat ku kepadanya.
" maaf atas keterlambatanku datang kemari "
Ratu Narsilia hanya tersenyum saat mendengar suara khasnya. Perlahan ia membalikan badan dan berjalan untuk mendekati ku, Kedua tangannya lantas memegang pundak ini dan meminta ku untuk berdiri.
" Bagaimana keadaanmu? apa semuanya baik-baik saja? "
Sapa Narsilia dengan ramahnya.
" seperti biasa, manusia hanya bisa merusak alam "
Balas ku dengan nada lesu. Mendengar perkataannya, raut wajahnya pun berubah. Sejujurnya memang tidak mudah untuk membuat para manusia itu sadar akan pentingnya alam ini.
"apa yang membuatmu memanggil hamba? "
Keheningan ini terjadi, saat ku bertanya kepadanya. Sebagai seorang ratu, Narsilia berat untuk mengatakannya bahwa misi yang bakal ia hadapi adalah misi peringkat A disamping usianya yang masih sangat muda, ia adalah anak satu-satunya hasil buah cintanya dengan Yuvenciel.
" apa yang kau fikirkan ibu? apa kau tidak meragukan anakmu ini? "
Seketika Narsilia mulai memeluk ku dengan erat, ia hanya bisa melakukan itu, hanya memeluknya. Tidak lebih!
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance Of Nightmare [Dragon Nest]
Adventure[Revisi Dalam Proses] [CERITA INI TERINSPIRASI DARI DRAGON NEST, SALAH SATU NAMA GAME BERBASIS ONLINE YANG DAPAT DIMAINKAN OLEH BERBAGAI USIA] Lemah dan Brutal, Baik dan Jahat, 2 jiwa berada didalam 1 tubuh? Inilah yang tengah dialami oleh Shugenza...