Don't say anymore!

23 2 0
                                    

Hahh~~ hahh~~


Desah nafasnya yang terdengar berat pun keluar dari mulut mungil Usagi, dengan menuntun Shugenza, Usagi masih memaksanya untuk berlari menjauh dari hadapan mereka. Usagi tidak menyangka ia harus bertemu dengan salah satu dari organisani yang di anggap sangat berbahaya. Berbagai pertanyaan timbul di benak Usagi, Apa yang sebenarnya terjadidisini? Mengapa mereka berniat memburu Dark Avanger ini? Namun lamunannya hilang saat lelaki itu sedikit mengeluh kepadanya.

" Bisakah kita- beristirahat- sejenak? kaki...... ku kini..... mulai- lelah "


Mendengar ucapan Shugenza yang mulai terbata-bata, Usagi harus menghentikan larinya dan menuntun perlahan Shugenzamenuju pohon besar untuk ia beristirahat. Bulir keringat pun mulai mengucur deras di mukanya, tidak heran jika Shugenza merasa lelah. 15 menit lamanya ia sudah berlari tanpa berhenti sejenak.

Kedua mata Usagi menjadi sangat awas, pandangannya mulai mengawasi keadaan di sekitar. Tak lupa ia pun mulai memasang beberapa perangkap, hanya untuk menjauhkan ancaman dari hewan liar maupun monster-monster yang berkeliaran di hutan ini.


" Menarik! "

Ucap Usagi yang masih di sibukan  dengan memasang berbagai perangkap. Pupil mata Shugenza mulai membesar ketika mendengar perkataannya, ia tidak mengerti apa yang tengah Usagi bicarakan barusan? Namun, Usagi hanya lebih memilih untuk tidak memperdulikannya di bandingkan menjawab pertanyaannya. Selesai ia selesai membuat jebakan, Usagi mulai beranjak menuju pohon tempat Shugenza bersandar, namun ia lebih memilih sisinya yang lain untuk ia beristirahat.


" Aku bertanya kepadamu barusan, apa kau tidak mendengarkan ku? "

Ucap Shugenza dengan nada kasarnya. Namun, kembali ia di buat binggung olehnya, kini Usagi hanya menatap kepadanya dengan lengan kanannya ia gunakan untuk menopang dagunya. Matanya yang masih terus memperhatikannya membuat pipi Shugenza pun merona merah semu, jujur ia sangat malu sekarang.


" Berhenti menatapiku seperti itu! "

Ucap Shugenza yang kemudian menolehkan mukanya, kini ia berusaha untuk tidak menatap wajahnya.


" Kini aku sedikit tertarik dengan mu, kesalahan apa yang kau perbuat? hingga kau di kejar oleh anggota Genesis itu? "

Balas Usagi, sejujurnya ia masih belum mengerti apa yang terjadi sebenarnya?


 " Bukan urusan mu dan jangan bahas itu lagi! "

Ucap Shugenza dengan ketusnya. Usagi hanya mengangguk paham sangat mendengar perkataannya. Sejujurnya ia tertarik dengan permasalahannya namun di sisi lain, ia juga tidak mau mencampuri urusannya lebih dalam yang akan membuat kepalanya menjadi sakit. perlahan kedua matanya mulai ia pejamkan, Usagi memutuskan untuk tidur sejenak dan akan kembali melanjutkan kembali setelah Shugenza pulih.


" Terima kasih "

Ucap Shugenza dengan nada pelan. Namun Usagi hanya terdiam dan melanjutkan kembali untuk tidur.


*

Rumah Erica~

Tidak terasa ini sudah memasuki hari ke 3. Biar pun begitu, keadaan Mychella pun masih belum kunjung membaik. Tidak jarang jika rasa bosan pun sempat menghampirinya saat ia harus terjebak didalam ruangan yang memiliki luas dengan panjang 4 meter dan lebar dengan panjang 5 meter tanpa melakukan aktivitas seperti yang biasa ia lakukan. Tangannya pun meraih salah satu buku yang sudah Erica sediakan di meja samping tempat tidurnya, tidak ada salahnya bukan? Membaca hanya untuk mengatasi rasa bosan nya.

Vengeance Of Nightmare [Dragon Nest]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang