Nadia yang malang

14.3K 622 8
                                    

Nama ku Nadia, aku bukan lah seorang pemimpi yang hanya bisa membayangkan cita - cita ku saja

Jujur saja nasib ku sangat lah jauh berbeda dari apa yang aku harapkan, tetapi aku harus berusaha demi ilmu yang aku cari.

Setiap hari setelah aku mengamen untuk memenuhi kebutuhan ku, dari jendela - jendela sekolah, aku berusaha untuk  mengintip, merunduk, dan mengendap - ngendap dengan rasa takut.

Yang aku lakukan hanya demi mendapat kan segenggam ilmu yang dapat menerangi ku dari gelap nya kebodohan ku

Aku berasal dari keluarga kecil, ibu ku sudah lama tiada sejak aku masih bayi, sedangkan aku anak satu - satu nya dan sekarang aku hanya mempunyai ayah dan tinggal bersama nya, ya.. dia adalah ayah yang super hebat yang bisa membesar kan putri semata wayang nya dengan sendiri.

Dulu aku sempat bersekolah di SMA dan entah mengapa ayah ku sudah tak sanggup membiayai nya, paling tidak aku bisa belajar sendiri dirumah dan membantu ayah ku.

Setiap hari pekerjaan ku hanya mengamen dari jalan yang satu ke jalan yang lain, aku tinggal di tempat - tempat pengasongan barang, ini tidak tanpak seperti rumah, tetapi ini tanpak seperti gubuk. Mungkin jika aku bersekolah suatu saat nanti pasti aku akan merubah nya.

*The magic school*
The magic school adalah sekolah yang mempelajari ilmu - ilmu sihir tetepi juga tidak lupa mempelajari ilmu-ilmu tingkat SMA.

Di sekolah Angele de la barthe, kepala sekolah george menyampaikan pesan nya kepada semua guru - guru pengajar "selamat pagi semua, ada yang ingin aku bicarakan, sepertinya sekolah ini sangat lah besar dan hanya berisi 300 murid saja, aku mengadakan kompetisi, kalian harus mencari siswa yang tak mampu bersekolah, barang siapa yang memenangkan kompetisi itu, dia yang akan bersekolah di sekolah sihir ini" ucapnya dan langsung berkata terimakasi dan ia pun meninggalkan semua guru disini.

"Arthur..... lihat ini " panggil Cassandra yang menunjukan cermin ajaib, mereka adalah salah dua orang guru pengajar sekolah ini. "Coba kau lihat sungguh malang nasib gadis yang bernama nadia ini dia hanya seorang pengamen yang ingin bersekolah, apa aku menarik dia saja ya.. untuk bersekolah disini" ucap Cassandra. "Kau sungguh benar dia sepertinya ingin bersekolah tetapi tidak ada biaya, nah ini hal yang bagus untuk dia, " ucap Arthur. "Besok kita akan ke rumah nya kau harus menemaniku" ucap cassandra. "Baiklah... " ucap arthur.

*nadia*
Pagi yang cerah.. aku harus bersiap - siap untuk mengamen bayangkan saja aku harus bangun pagi dan pulang malam. "Yah.. aku pergi dulu" ucapku kepada ayah ku.

Disaat aku mulai mengeluarkan kaki ku dan berjalan keluar rumah aku melihat dua orang menghampiri ku dan pakaian nya pun sangat aneh, salah satu dari mereka tanpak membawa tongkat. "Hmmm.... permisi apakah ini rumah nadia?" Ucap pria itu" dan aku langsung berkata "yah.. benar saya adalah nadia, ada perlu apa ya?"ucap ku. Dan ayah ku datang menghampiri kami. "Perkenalkan nama ku Cassandara dan ini adalah Arthur, Kami disini mengadakan kompetisi sekolah, dan mengajak anak - anak yang ingin bersekolah, dan kalau kau memenangkan kompetisi itu kau akan menjadi siswa disekola kami" ucap Cassandara. "Woww... aku sangatlah beruntung, yah.. apakah ayah menyetujuinya?" Ucapku "terserah kau saja nak, kalau kau senang ayah juga ikut senang" ucap ayah ku.

"Hhmmm.... tetapi ini bukan sekolah - sekolah biasa, ini adalah sekolah sihir tetapi kami juga tak lupa mengajarkan pelajaran di tingkat SMA" ucap Arthur. "Apa? Ku rasa sekolah sihir itu hanya ada di dalam dongeng" ucap ku sambil berfikir apakah aku harus menyetujui nya. "Nadia apakah kau menyetujuinya?"ucap ayah ku. "Baiklah aku akan menyetujuinya yah, aku akan mencoba mengikuti kompetisi itu" ucap ku. "Baikalah.. ini pakaian yang kau pakai pada saat kompetisi tanggal 17 nanti, kami permisi dulu " ucap cassandra, mereka langsung pergi menghilang. Hal itu membuat ku dan ayah ku taget, mungkin ini hanya lah mimpi, ohh tapi ini tidak mungkin mimpi, pakaian yang ia berikan ini sangatlah aneh sekali.

Hari yang cerah, dan tanpak nya ini adalah tanggal 17, aku bangung dari kasur ku, dan bersiap untuk mandi, setelah aku selesai bersiap, tiba - tiba Cassandra datang dan berkata "kau siap untuk menemui petualangan yang belum kau temui?" Tanya nya. Dan aku pun menjawab " aku sangat lah siap"
"Baiklah ayo" ucap nya.

"Dimana sekolah itu? Kenapa kita mencari pohon besar?"tanya ku. "Sudah ayolah kita masuk ke pohon itu" ucap cassandra. Dan apa yang terjadi hanya 5 detik pun aku langsung sampai di sekolah sihir ini, dan sungguh sekolahnya sangat besar sekali.

~BERSAMBUNG~
((((((~~~~~))))))

The Magic School [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang