Class 7

6.3K 339 5
                                    

Foto di media itu Andes ya...

"Aku ingin bicara sesuatu hal sama kalian, apakah boleh? Tanya Issabela

"Boleh, silahkan saja nyonya" jawab Andes

"Siapa yang mengambil berlian itu dari tempatnya?" Tanya Issabela to the point

"Nadia yang mengambilnya." Jawab Andes

"Benarkah? Nadia apa kau yang mengambilnya?"

"Iya..." jawab Nadia heran

Tiba-tiba mata Issabela mulai berkaca-kaca, dan sebentar lagi air matanya akan jatuh.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Andes

"Iya... aku baik-baik saja, aku mau pulang, sampai jumpa" ucap Issabela yang meninggalkan sekolah dan berjalan menuju mobil dengan seorang supir.

Di perjalanan Issabela hanya menangis, supirnya menanyakan hal itu, tapi Issabela hanya jawab tidak apa-apa.

Issabela berhurau dalam hati.
"Apa benar dia anak ku yang selama ini aku cari, buktinya berlian itu dia yang mengambilnya, dan jika aku dekat dia sepertinya tidak asing lagi, seperti aku mempunyai hubungan batin dengan nya, aku sebaiknya tidak bilang ke dia kalau aku ibunya, aku takut dia beranggapan bahwa aku membuangnya. Huh.... ayah... kenapa kau lakukan itu semua......???? "

***

Pagi hari di tanpak Nadia terburu-buru. Dan benar saja Andes pun datang.

"Kau mau kemana? Kau terlihat sangat buru-buru sekali" tanya Andes

"Andes, ini bukan waktunya untuk bertanya, aku segera kembali" ucap Nadia yang kini berjalan cepat

"Hhmmm....." Andes bertanya-tanya tanpak heran.

Tiba-tiba Steven dan Alex menghampiri Andes yang berjalan di lorong

"Hey... lihat Alex, lelaki ini sangat hebat buktinya dia berhasil menpertahankan sekolah ini, kau harusnya bertrimakasi padanya" ucap Steven dengan nada menyindir.

"Oh.. iya aku harus bertrimakasi padanya kawan hahahaha...." ucap Alex

"Andes, aku sangat bertrimakasih padamu yah dasar anak ingusan" ucap Steven

"Kau tidak sopan sekali, kau seharunya bertrimakasih dengan nada yang sopan" ucap Alex

"Lalu bagaimana? Tolong beritahi aku"

"Seperti ini" ucap Alex dan tiba-tiba Alex mengambilkan tongkatnya dan diarahkan pada Andes ia ternyata berniat mencelakakan Andes.

Dan Nadia datang, menutupi badan Andes, saat diucapkan mantra, mantra itu tidak berpengaruh pada Nadia, malahan mengenai Alex.

"Hah... ko bisa?, ayo Alex kita pergi, kau sangat payah" ucap Steven dan merekan pun pergi meninggalakan Andes dan Nadia.

"Aduh.. kalau begini, aku yang terus menjagamu, masa wanita harus menjaga pria, seharusnya terbalik" ucap Nadia dengan nada menyindir.

"Maafkan aku, kepalaku sangat pusing sekali" ucap Andes

"Kau sakit? Ayo ku antar kau ke UKS" ucap Nadia lalu ia mengantar Andes ke UKS.

***
Di UKS ada beberapa perawat disana, dan mereka membaringkan tubuh Andes lalu memeriksanya.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Nadia

"Dia baik-baik saja, mungkin dia hanya kecapaian" jawab perawat itu.

"Akan ku berikan obat tidur, dan akan ku pastikan setelah bangun tubuhnya terasa segar kembali" ucap perawat itu.

"Terimakasi" ucap Andes

***
Nadia bejam-jam terus saja berada di samping Andes, saat ini Andes sedang tertidur pulas karena obat tidurnya. Nadia tampak cemas terhadap Andes, karna Nadia mulai menyukai Andes.

Tiba-tiba si Daniel yang petakilan itu datang.

"Ada apa dengan nya?" Tanya Daniel

"Dia hanya kecapaian, tadi perawat sudah memberikan obat tidur, dan sekarang dia tertidur pulas" ucap Nadia dengan wajah cemas

"Wajahmu cemas? Tenang, pacarmu akan baik-baik saja okey?" Tanya Daniel sedikit menggoda Nadia.

"Pacar? Dia belum menyatakan cintanya"

"Lalu kemarin malam itu apa?"

"Sudahlah.... Daniel, kau banyak bertanya"

***
Bersambung

Haha pendek yak? Maaf deh

Author lagi sibuk buat cerita baru yang judulnya 'MARRIED WAS WITH HER'

Prolog

Cerita ini menceritakan seorang Anak yatim-piatu yang sering dibully, disuruh oleh teman-teman semasa SMA nya.

Lalu dia dijodohkan dengan seorang pria.

Orangtua nya meninggal karna dibunuh oleh suami dan mertua nya

Lalu apakah Adis harus mempertahan kan pernikahannya?

Baca yuk...

See you 😘😘😘

The Magic School [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang