Class 12

5.7K 324 7
                                    

Author POV

"Ibu..." panggil Emeli yang tiba di mansion Issabela

"Aah.... Emeli sayang? Kau pulang? " tanya Issabela sambil menghampiri Emeli

"Iya bu, aku ingin mengunjungi ibu, sudah lama aku tidak bertemu ibu, ibu apa kabar?"

"Baik sayang, kalau kau?"

"Aku juga baik bu, oh iya bu aku mau jalan-jalan bersama ibu ke suatu tempat, tempatnya sangat indah bu"

"Oke... ibu akan ikut, kapan?"

"Besok bu, setelah aku menyelesaikan kelas Mr.Edwardo"

"Oke deh sayang, sekarang kau istirahat ya.. ibu akan panggilkan pelayan untuk membawakan makanan untukmu"

"Baik bu"

"Kenapa menipu nyonya Issabela gampang sekali? Apa dia benar-benar sayang sama putrinya? Nadia... nadia.. nasibmu sungguh malang, aku harus segera membalaskan dendam ku atas meninggalnya ayahku, akan ku balas kau" gurau Emeli dalam hati.

***

"Oke semuanya.. pelajaran kita berakhir, sampai berjumpa lusa depan" ucap Mr. Edwardo lalu ia meninggalkan ruangan.

"Aku lapar sekali" keluh Daniel

"Kalau begitu ayo kita ke ruang makan, setidaknya disana ada makanan" ucap Nadia

Mereka bertiga sampai di ruangan makan, memang banyak makanan walaupun belum waktunya makan, diruang itu terdapat chef dan dapur yang lumayan besar.

"Uuh... enak sekali, kau mau coba, sungguh cupcake ini enak"  ucap Daniel

"Jangan terlalu banyak, itu lemaknya banyak apa kau mau gendut?" Ucap andes.

"Biarakan saja, yang penting aku kenyang" ucap Daniel.

***

"Emeli kita mau kemana sayang? Kita sudah menyebrangi lautan sudah melewati hutan, kau mau mengajakku kemana?" Ucap Issabela.

"Kita sampai bu, oh iya sebaiknya aku tidak memanggil kau ibu, karena kau bukan ibu ku?"

"Apa maksudmu?" Tanya Issabela heran.

"Ratu Issabela, saudaraku kau gampang sekali tertipu" ucap Miss Tin ternyata Issabela dibawa ke hutan kegelapan dan disana sudah ada Miss Tin dan Emeli.

"A..apa maksud kalian?" Tanya Issabela untuk memastikan

"Ratu Issabela, ups maksudku mantan ratu, aku adalah sauradamu tetapi aku dibawa oleh ibu, ibu sudah tiada, itu karena ayahmu, aku benci kau dan ayahmu itu, selama ini aku diam karena kau pemilik sekolah, seharusnya gelar itu diberikan kepadaku, aku sengaja menyamar sebagai guru pengajar disekolah ini, hanya satu tujuan ku, yaitu untuk membalasmu" ucap Miss Tin sambil tertawa.

"Aku, aku ini bukan lah anakmu, anak kandung mu adalah Nadia, aku sengaja menipumu dan mengambil kalung punya Nadia, kau harus tahu karena aku adalah putri dari Carlos yang telah Nadia bunuh dengan cara mencabut berlian itu" ucap Emeli dan ia menyihir Issabela dan tubuh Issabela terikat tali ia langsung menangis.

***

"Nyonya Issabela telah hilang dia diculik, aku tidak tahu sekarang dia dimana" ucap George, dan pada saat itu Nadia, Andes, dan Daniel mendengar

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Cassandra

"Hanya ada satu jalan, kita harus bertemu Tn. Leah beliau tahu dimana orang yang di culik" ucap Edwardo

"Tapi siapa yang akan kesana? Memerlukan perjalanan yang cukup jauh dan berbahaya" ucap Arthur

"Kami yang akan melakukannya, aku, Andes, dan Daniel " ucap Nadia, lalu seisi ruangan bingung

"Lalu, apa hubungn mu dengan Nyonya Issabela?" Tanya George

"Nadia adalah putri nyonya Issabela" ucap Andes, dan seisi ruangan bingung dan kaget.

"Baiklah, jika itu mau kalian, Tn. Leah tinggal disebuah hutan tropis, hanya ada dia didalam hutan itu, kalian harus berhati-hati, banyak orang yang tersedat dan tidak bisa keluar dari hutan"
Ucap Edwardo

"Bawalah nyonya Issabela pulang, kami sangat memgharapkan kalian" ucap Arthur

"Kami akan berusaha, kami yakin kami akan bisa membawanya pulang" ucap Andes.

***

Andes, Nadia, dan Daniel memulai perjalanan mereka ke tempat Tn. Leah yang berada di hutan belantara, entah berapa banyak orang yang tersesat disana dan tidak akan kembali, tetapi mereka harus percaya dan yakin bahwa mereka bisa dan mampu.

"Berapa lama lagi kita sampainya?" Keluh Daniel

"Sedikit lagi, bersabarlah" ucap Andes

"Nah itu dia rumahnya" ucap Andes, setelah melakukan perjalanan kurang lebih 10 jam akhirnya mereka sampai di sebuah rumah tua yang tidak terlalu besar dan rumah itu mempunyai ciri khas, atap nya diukir membentuk topi penyihir itu menggambarkan bahwa yang punya rumah ini adalah seorang penyihir.

"Kenapa seram sekali rumahnya, aku takut" keluh Daniel

"Dasar penakut" ucap Andes

"Ayo, waktu kita tidak lama" ucap Nadia

Mereka sampai tepat diteras rumah tersebut da mereka melihat beberapa ramuan yang diletakan di atas meja beserta tulisannya. Nadia mengambil salah satu ramuan dan membacanya.

"Jika ingin bertemu denganku, dan meminta bantuanku minumlah ramuan ini"

"Kata-kata ini menunjukan bahwa kita harus meminum ini" ucap Nadia

"Apa tidak berbahaya?" Tanya Daniel

"Pasti tidak" yakin Nadia, lalu mereka meminum ramuannya, walaupun Daniel agak sedikit ragu.

Tiba-tiba pintu terbuka dan mereka sontak kaget. Akhirnya mereka masuk kedalam dan melihat orang tua berjenggot putih serta berambut putih panjang sepertinya umurnya sudah terlalu tua, dia duduk di kursi dan membalikan tubuhnya.

"Ada apa kalian datang kesini?" Tanya orang itu

"Ka...kami ingin bertemu dengan Tn. Leah dan kami ingin meminta bantuan" ucap Nadia gugup

"Aku Leah, bantuan apa?"

"Nyonya Issabela pemilik sekolah angela de la barthe, beliau diculik sampai saat ini kami tidak tahu beliau ada dimana? Dan kami ingin meminta bantuan dari kau agar kau memberitahu dimana dia berada sekarang" ucap Andes

"Baiklah, aku akan melihat di bola ini" ucap Leah lalu ia melihat bola ajaib yang bisa mengetahui dimana orang berada dengan cara menyebutkan namanya saja.

"Beliau sangat jauh" ucap Leah lalu Leah bercerita dimana Issabela berada.

"Terimakasi atas bantuan mu" ucap Andes

"Kami pergi dulu untuk mencarinya, sekali lagi terimakasi" ucap Nadia

Bersambung

Maaf ya terlalu lama update nya.. hehe

Jangan lupa vote dan comment ya oke?

The Magic School [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang