Class 9

5.3K 326 2
                                    

Di ruangan makan ada Daniel yang sedang membereskan mejanya ia terlihat capek, lagian siapa suruh memecahkan vas, emang enak.

Mr. Arthur datang dengan Mrs. Cassandra mereka tidak melihat ada Daniel di ruangan itu.

"Jadi kapan kau akan melamarku?" Ucap Cassandra, Daniel memasang benar-benar telinganya dan ia menguping.

"Aku akan segera melamarmu" ucap Arthur

"Iya, tapi kapan?" Tanya Cassandra lagi

"Hmm... aku bilang, aku segera melamarmu" jawab Arthur lalu pergi meninggalkan Cassandra, dan tak lama Cassandra pun meninggalkan ruangan dengan berlinang air mata.

"Oh.. ternyata kalian ada hubungan, it's okey... tapi, kapan aku dapat pacar ya" ucap Daniel pelan.

***

Andes dan Nadia saat ini sudah di dalam perpustakaan ia ingin mencari buku. Tiba-tiba Daniel datang ia sudah memakai jubah hitamnya.

"Sudah selesai hukuman mu?" Tanya Andes

"Sudah, aku bagaikan sebatang kara, disaat seperti tadi tidak ada yang membantu ku" ucap Daniel dengan raut wajah kesal

"Kau terlalu berlebihan" ucap Andes

"Andes, Daniel lihat buku apa yang aku temukan, lihat ini" ucap Nadia

"Buku apa itu?" Ucap Daniel

"Hah? Buku diary nyonya Issabela" ucap Andes

"Pasti didalamnya banyak sihir, aku sarankan jangan dibuka bukunya" ucap Daniel.

"Sebaiknya kita buka saja, aku pastikan tidak akan terjadi apa-apa" ucap Andes

"Sok tahu kamu ndes" ucap Daniel

Andes membukanya, dihalaman pertama tertulis "Welcome to note daily Issabela marvista" Andes membuka bukunya kembali.

Dan tiba-tiba buku itu memancarkan cahaya dan menyedot mereka untuk masuk kedalamnya.

"Dimana ini? Kuno sekali barang-barangnya, kita di tahun berapa sih?, aku takut, tuh baru ku bilang tadi jang--" ucap Daniel lalu Andes memotongnya

"Berisik sekali kau" ucap Andes

"Hey, lihat itu nyonya Issabela, nyonya.." panggil Nadia, tetapi Issabela tidak tahu.

"Dia tidak mengetahui keberadaan kita" ucap Andes

"Apa kita sudah mati? Ya.... Tuhan tolong maafkan dosa-dosa ku" ucap Daniel panik

"Bisakah kau tak angkat bicara?sekali saja" ucap Andes

"Ayo kita ikuti dia" ucap Nadia

Issabela berbicara dengan seseorang dan itu adalah ayahnya

"Ayah telah menjodohkan mu dengan putra kerabat ayah, namanya Carlos Julian" ucap Marvista yaitu ayah Issabela

"Apa ? Aku tidak mau, aku sudah menikah dengan Devgan, aku tidak mau menghianati Devgan" ucap Issabela

"Apa kau mau hidup dengan penderitaan? Dia hanya manusia biasa, dia bukan penyihir seperti kita, sekarang kau harus tinggalkan dia, dan menikah lah dengan Carlos" ucap Marvista

"Ta.. tapi yah aku sangat mencintai Devgan, aku juga sudah..."

"Sudah, Sudah apa?"

"Aku sudah mengandung anaknya Devgan yah, aku mohon jangan pisahkan kami"

"Tidak, pokonya kau harus menikah dengan Carlos

"Oh ternyata nyonya issabela itu sudah menikah, dimana suaminya?" Tanya Daniel, dan tidak ada satupun yang menjawabnya.

Lalu mereka melihat beberapa orang yang membawa panah dan memanah Devgan. Issabela yang melihat ini semua bersedih sesekali ia teriak nama suaminya itu.

"Oh... tidak-tidak, siapa orang-orang itu? Dia membunuh tuan Devgan" Tanya Nadia

"Ow... sungguh malang nasib mu Nyonya" ucap Daniel.

Lalu mereka dibawa ke tempat bersalin Issabela setelah beberapa bulan. Dan Issabela pun berhasil melahirkan seorang putri yang sangat cantik, setelah beberapa menit.

Mereka melihat ayahnya Issabela membawa cucunya dan memberikannya kepada pelayan.

"A...apa? Apakah ayah nyonya Issabela tidak waras? Lihat dia membuang cucunya sendiri dengan menyuruh pelayannya" ucap Daniel

"Dia sangat kejam, tapi lihat apa yang pelayan itu lakukan? Dia memberi kalung huruf N dan I" ucap Andes.

"Hey... sepertinya aku punya kalung itu" ucap Nadia

Dan tiba-tiba cahaya muncul dan menyedot mereka untuk keluar dari buku. Mereka sudah keluar dari buku itu dan mereka tampak terlihat pusing padalhal hanya beberapa detik saja disana.


"Huh..... apa itu tadi?" Tanya Andes


"Huh.. mungkin angin yang bertiup kencang" jawab Daniel


"Aku baru tau kalau nyonya Issabela mempunyai putri yang sangat cantik" ucap Nadia


"Apa kita harus katakan ini padanya?" Tanya Daniel

"Pasti.... tapi jangan sekarang" ucap Andes.

"Apa tadi kau bilang, kau mempunyai kalung yang sama dengan putri nyonya Issabela?" Tanya Daniel dan Nadia hanya menganggukan kepala saja

"Jangan....jangan....kau" ucap Daniel

"Apa?" Tanya Nadia tegang

"Kau...... putrinya nyonya Issabela" ucap Daniel

"Ini tidak mungkin, mana mungkin gadis miskin sepertiku bisa menjadi putri nyonya Issabela yang kaya raya itu" ucap Nadia

"Bisa jadi Nad, kau bilang kan kepadaku, bahwa kau sedang mencari orangtua mu?" Tanya Andes

"Hmmmm..... tapi jangan bahas ini dulu, aku masih ingin mencari tahu" ucap Nadia.

Bersambung
***

Pemeran Andesnya diganti yak, ada di Class ke 7

Jangan lupa Vomment loh 😁😁

Kamsamida

See you 😘😘😘

The Magic School [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang