Happy reading!
✖✖✖***
"Nadia! Balik sama gue yuk? Biar gue anterin lo. Sampe ntar magrib juga lo gak bakalan nyampe rumah kalo jalan kaki!"
Langkah Nadia terhenti, dan senyum Nadia perlahan-lahan mulai mengembang.
Ini nyatakan?
Tak lama, Adrian mendekati Nadia, "Mau gak? Gue gak akan minta dua kali," ucap Adrian.
Kemudian, Nadia menganggukan kepalanya. Mana mungkin Nadia menolak kesempatan yang sangat jarang ini, dan ntah kenapa Adrian jadi berbuat baik dari kemarin-kemarin kepada Nadia.
"Yaudah, ayo!" Ucap Adrian sambil menarik tangan Nadia hingga ke parkiran.
Setibanya di parkiran Adrian langsung menaiki motornya dan menghidupkan mesin motornya, sementara Nadia masih mematung memandang Adrian.
"Lo kenapa? Ngelamun gitu?" Ucap Adrian dengan lembut.
"Lo gak mau gue anterin? Yaudah deh." Sambung Adrian sambil ingin mematikan mesin motornya.
Nadia langsung mencegatnya, "Eh! Jangan dong di matiin, gue belom naik juga," ucap Nadia sambil menaiki jok motor di belakang Adrian.
"Udah."
Lalu Adrian menjalankan motornya, meninggalkan perkarangan sekolah. Ada beberapa pasang mata yang melihat Adrian mengonceng Nadia, ada yang menggambarkan tatapan kagum karena ketampanan Adrian, dan ada juga yang menatap sinis Nadia.
Mungkin mereka sirik.
"Adrian, tiap lo balik bareng Sarah, selalu di liatin kaya gitu sama mereka?" Tanya Nadia di sela-sela perjalanan.
"Yap,"
"Gak risih di tatapin kayak gitu?"
"Nggak kok, biasa aja."
Setelah pembicaraan singkat itu, Nadia diam sambil memperhatikan jalanan yang di lewatinya, begitu pula dengan Adrian yang fokus mengendarai motornya.
Lalu, Adrian memberhentikan motonya, tetapi bukan di depan rumah Nadia. Melainkan di perempatan komplek rumah Nadia, karena Adrian berhenti di dekat toko kue.
"Gue mau beli kue rainbow cake dulu ya, buat Eci dan Eca, kasian dia dari kemarin ngidam kue itu," ucap Adrian yang turun dari motornya.
Nadia hanya menganggukan kepalanya.
"Lo mau ikut masuk atau nunggu disini?"
"Disini aja gue."
Tak lama Adrian langsung memasuki toko kue tersebut, dan meninggalkan Nadia. Kemudian Nadia memainkan ponselnya sambil menunggu Adrian kembali.
Pertama, Nadia membuka akun instagram miliknya, dan ternyata tidak ada yang menarik bagi Nadia. Kedua, Nadia membuka akun path miliknya, setelah mem-scroll sampai bawah tidak ada informasi yang menarik juga, lalu Nadia menutup akunnya. Ketiga, Nadia membuka akun Line-nya, setelah di lihat-lihat, tidak ada yang memulai obrolan dengannya, grup yang biasanya ramai pun sunyi. Kemudian Nadia menutup aplikasi tersebut.
Lalu Nadia membuka instagram-nya lagi, setelah itu membuka akun path-nya, merasa bosan Nadia membuka line-nya 'lagi'. Itulah yang Nadia lakukan seraya menunggu Adrian datang. Buka tutup aplikasi yang ada di ponselnya.
Setelah menunggu hampir dua puluh menit, Adrian pun tiba dengan membawa dua kantung berwarna putih yang berada di tangan kanan dan kirinya, yang Nadia yakini isinya adalah kue yang adiknya pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
Teen Fiction[ COMPLETED ] Nadia Alisya, salah satu murid di SMA Nusantara, ia tidak terlalu populer dikalangan sekolah nya. Nadia merupakan cewek yang baik hati, dan selalu ramah kepada orang-orang disekitarnya. Nadia menyukai Adrian, kakak kelas di sekolahnya...