#15. Heartbreak girl

304 23 8
                                    

Apa yang lebih menyakitkan dari pria yang kita sayangi menyukai sahabat kita sendiri?

Apa yang harus ku lakukan?

Berusaha untuk tidak menyayanginya lagi?

Ku harap aku bisa.

Tolong jangan paksa aku untuk berhenti menyayanginya, karena hati tidak bisa di paksa.

Begitu juga dengan dia, aku tidak bisa memaksanya untuk menyukai ku bukan?

Aku tidak pernah meminta untuk mencintai dan menyayangi dia, tapi, hati ini memilih dia...

Pria yang selama ini aku idam-idamkan.

Pria yang baru saja hadir di hidupku beberapa waktu ini.

Andai saja aku bisa meminta dia untuk masuk ke hatiku sedetik saja, siapa tau dia bisa lebih lama berada di dalam sana.

Tapi aku tau, cinta dengan paksaan tidak akan menimbulkan kebahagiaan.

Apa yang harus ku lakukan?

Apa aku harus menunggu?

Menunggu yang tidak pasti lebih tepatnya.

For u : Ä

Publish Successfully

Nadia menghembuskan napasnya setelah memposting tulisannya itu, malam ini, Adrian dan Erna akan dinner untuk pertama kalinya, sebelumnya Erna menelpon Nadia memintanya untuk menemaninya berkencan dengan Adrian. Tapi Nadia menolaknya, bisa jadi obat nyamuk jika Nadia berada di sana saat ini.

Nadia melihat layar handphone nya, sepi, tidak ada notifikasi dari siapa pun. Ketiga sahabatnya itu sedang sibuk masing-masing. Sementara Nadia hanya diam menatap layar laptopnya dan membaca novel kesukaannya, sesekali ia melirik buku pelajarannya. Hanya melirik, tidak dibaca dan di pahami.

Jam menunjukkan pukul delapan malam, Nadia masih penasaran apakah Erna dan Adrian sudah selesai berkencan atau belum. Tapi, Nadia tidak mungin menelpon salah satu dari mereka, karena Nadia akan merusak suasana mereka berkencan.

Tiba-tiba handphone Nadia bergetan dan ada pesan masuk dari seseorang, Nadia langung membuka pesan tersebut.

Yovie ganteng

Gue di depan rumah lo, mau ngambil catatan mtk, cepetan keluar!

Percayalah, kontak yang bertuliskan 'Yovie ganteng' itu Yovie sendiri yang menulisnya, dan dia juga yang memasukkan nomor telponnya sendiri tanpa sepengetahuan Nadia, pada saat itu.

Setelah membaca pesan tersebut Nadia langsung mengambil catatan milik Yovie dan langsung turun kebawah untuk menhampiri Yovie.

"Hai Yovie!" Sapa Nadia dengan senyuman, sambil membuka pagar yang menghalangi mereka berdua.

Tapi Yovie hanya memandang Nadia sinis, "Catatan gue," Ujar Yovie to the point.

"Jangan sinis-sinis pak, ntar cepet tua lu," Ujar Nadia memperingati.

"Nih, thank you ya, Yovie ku sayang ku,"  Sambung Nadia sambil memberikan catatan matematika kepada Yovie.

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang